Saat ini lea sudah berada di rumah oma nya dia sedari tadi menunggu kepulangan sahabat² nya
" oma apa oma yakin mereka nggak bilang ke oma apa apa? " 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘮𝘢 𝘯𝘺𝘢
"𝘖𝘮𝘢 beneran nggak tau nak! Mereka nggak bilang apa apa cuman minta izin keluar sebentar" 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘰𝘮𝘢
" kok perasaan lea nggak enak gini ya" 𝘨𝘶𝘮𝘢𝘮 𝘭𝘦𝘢
" 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨! 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘺𝘢 𝘯𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘭𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘤𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨" ucap oma
" baik oma" 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘭𝘦𝘢 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳
𝘓𝘦𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘯𝘤𝘪 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘴𝘦𝘳𝘣𝘢 𝘩𝘪𝘵𝘢𝘮
𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱 𝘯𝘨𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘯𝘤𝘪 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢
𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘰𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮² 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘰𝘮𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘺 𝘯𝘺𝘢
" huh! Akhirnya bisa keluar juga,,, dasar bodyguard dirumah oma pada payah " 𝘤𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘭𝘦𝘢
𝘓𝘦𝘢 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘴𝘪 𝘰𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘥𝘺𝘨𝘶𝘢𝘳𝘥.
-Di gedung tua terdapat tiga orang gadis cantik yang terikat dengan kursi masing²
" eughh" lenguh fani
Fani membuka matanya mentap samar tempat kotor itu
Dia pun ingat kejadian pada dimana dia tertangkap oleh pria iblis itu
Fani berdecan kesal saat dia meremehkan lawannya ini. Seharusnya dia tau kalau lawannya ini seorang ketua gengster
" hus!! Bangun oy kita disekap ini njir" 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘢𝘬 𝘍𝘢𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘧𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘧𝘦𝘭𝘺
𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘱𝘶𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘵
" woy gue gak mau mati dulu!! Gue belum nikah! Gue juga mau punya pacar dulu " 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘢𝘬 𝘧𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY MINE
Teen Fiction*𝑆𝐴𝐺𝐴𝑅𝐴 𝐴𝐺𝐿𝐸𝑅 𝑍𝐸𝘐𝑅𝑂𝑈𝑁* Pemuda berparas wajah tampan, kulit putih, datar, cuek dan berbahaya. Dia orang yang paling tidak suka disentuh orang lain, sifat nya yang dingin dan terkenal dengan kekejaman nya membuat banyak orang yang me...