.•♫•♬• 𝒑𝒂𝒓𝒕.𝟒𝟒 ___•♬•♫•.

44 3 0
                                    

  Hari mulai berganti pagi, dikediaman zeiroun terdapat orang tua sagara rayyan, dan aidan sedang menikmati sarapan paginya

" om makasih sarapan dan tumpangan nya kalau gitu kami berangkat sekolah dulu maaf ngerepotin "seru rayyan

" kalian ini kayak siapa aja " jawab mamah sagara

" hhehe maaf tante kami ngerasa gak enak aja " ucap aidan menimpali

" udah nggak usah sungkan tante sama sekali nggk keberatan justru seneng karena kehadiran kalian disini jadi ramai" jawab vani

" makasih sekali tan om " ucap keduanya

Mereka mengangguk dan vani tersenyum

Sedangkan dilain tempat di kediaman keluarga smith mereka juga melakukan hal sama sarapan di pagi hari tetapi tampak hanya ada zefan dan lita saja

Kedua anaknya? Edward dan arga sudah 3 bulan berada di luar negeri alasan nya karena stres mencari keberadaan lea mungkin mereka bisa menemukannya disana pikir mereka

" mas apa kamu akan ke rumah vani? " tanya lita memecah keheningan

" nanti mungkin! sayang apa kamu setuju jika misalnya lea dan sagara bersama? " entah alasan apa zefan menanyakan hal itu pada istrinya

" tergantung lea mas.. Jika dia bahagia dengan pilihan nya maka aku pun akan merestui nya " balas lita tersenyum tipis

Cup

Zefan mengecup bibir istrinya sekilas dan tersenyum lembut

" aku ke kantor dulu nanti aku jemput saat akan kerumah albert dan vani" pamit zefan

Lita berdehem dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban

Keduanya mulai beranjak dari tempat makan masing masing lita segera mengantar suaminya kedepan

Saat zefan sudah pergi lita masuk kedalam rumahnya kembali belum sempat menutup pintu dia dikagetkan dengan kedatangan fani friska dan fely

Kalian masih ingat kan dengan mereka bertiga? Di part sebelum nya aku udah bahas mereka

" Hai tante " ucap ramah ketiganya diiringi senyuman tipis andalan mereka

Lita tentu saja terkejut bukan main

" kalian? Kenapa bisa sampai sini? " heran lita

" kami sudah lama pulang tapi baru mengunjungi saja" jawab fani disertai kekehan kecil

Lita hanya menggeleng kepalanya melihat tingkah ketiga teman anknya ini

Mereka pun masuk ke dalam setelah diizinkan oleh lita

" tante apa kbar lea dan sagara benar? " tanya fely

" kalian tau darimana? " jawab lita

" itu dari aidan temannya sagara tante" bukan fely yang menjawab tetapi fani

Lita ber oh lalu menganggukan kepadanya

" iya itu benar tante juga tdak menyangka semua ini tetapi itu benar apa adanya,, dan ngomong ngomong kalian dekat dengan temannya sagara" tanya lita penasaran

Ketiganya menggaruk tengkuk leher belakangnya yang tidak gatal lalu cengengesan

" aduh gimana ya!! Emm sebenarnya friska sama aidan itu pacaran tan" bisik fely

Friska yang tidak sengaja didekat fely mendengar bisikan itu lalu mencubit nya

Lita tersentak kaget awalnya tapi kemudian menatap friska dengan tatapan menggoda

" ternyata udah punya " kekeh lita

" tante " rengekan friska membuat ketiganya tertawa

Keempat perempuan itu bercerita sambil menyalurkan rasa kangen,, mereka yang awalnya tidak pernah dekat sekarang menjadi dekat dengan ibu lea

Friska menceritakan bagaimana bisa bersama dengan aidan dan yang lainnya bercerita masa mereka dengan lea dulu ..

___
Kedua lawan jenis sedang saling memeluk erat satu dana lain di dalam selimut

Keduanya tampak nyaman selang beberapa menit terdengar lenguhan seorang gadis yang terusik akibat pancaran matahari

Lea membuka matanya yang terasa berat dia mendongakan kepalanya saat melihat orang yang sedang memeluk erat dirinya

" jika melihatnya seperti ini dia sangat tampan berkali lipat " ucap Lea dalam hati sambil mengelus pipi sagara pelan

Kedua sejoli itu memang tidur dikasur dan tempat yang sama tapi tidak melakukan hal yang diluar batas

" aku tau aku tampan " ucap sagara masih dengan mata terpenjam nya

Rona merah di pipi Lea mulai terlihat dia sangat ingin kburu karena  kepergok memandangi pria didepan nya ini

" ya karna kau lelaki" balas Lea asal

Sagara mulai membuka matanya dan tersenyum lebar

Cup cup cup

Tiga kecupan di berikan pada Lea dari kedua pipinya terakhir bibir mungilnya

Lea membeku ditempat dan menahan nafas akibat aksi tiba tiba sagara

Sagara yang melihat respon gadisnya seperti itu mengulum senyum gemas pada gadis yang disayangi dan dicintai nya ini.

" bernafas sayang" bisik tepat ditelinga Lea

Lea tersentak kaget kemudian memukul dada sagara cukup keras hingga membuat sangat empu meringis sedikit

" menyebalkan" gumam Lea dengan perasaan kesal

Sagara kemudian tertawa lepas, Lea terpaku melihat Sagara tertawa seperti ini

" apa ini orang berbeda " tanpa Sadar lea mengucapkan  kata itu pelan

Telinga Sagara masih bisa mendengar jelas gumaman kekasihnya pun berhenti tertawa

" apa yang berbeda ? " tanya Sagara

" tidak ada" jawab cepat Lea

" ayok bersiap kita akan ke rumah papah" ucap Sagara

" papah? Maksudnya om albert? " tanya Lea

Sagara menganggukan kepalanya

" kamu ingin pulang sekarang? " tanya Lea lagi

Sagara hanya menganggukan kepalanya lagi sebagai jawaban iya

Entah mengapa pemandangan didepannya ini sangat menggemaskan
Menurut Sagara

" aku juga akan pulang? " tanya Lea

Sagara berdehem dan mengecilkan kening Lea dengan gemas

" baiklah ayok" semngat Lea

" ayok? Apa kamu mengajakku mandi bersama hm? " tanya Sagara dengan nada mengejek

" tidak yaa " kesal Lea

" aku bercanda" kekeh Sagara

Keduanya pun beranjak dari kasurnya dan Lea masuk kedalam kamar mandi sedangkan Sagara dia pergi keluar kamar menuju ruangan sebelah yang terdapat kamar mandi juga.

ONLY MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang