apaan lo hah! Jangan sentuh adek gue dengar cara kasar lo itu brengsek" 𝘮𝘶𝘳𝘬𝘢 𝘈𝘳𝘨𝘢
" berhenti!!! "
𝘒𝘦𝘵𝘪𝘨𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘦 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵
" kak Edward " 𝘨𝘶𝘮𝘢𝘮 𝘭𝘦𝘢
Sagara memicingkan matanya melihat tato naga di leher Edward
Saat mengingat sesuatu sagara langsung melotot kan matanya
" lo" 𝘵𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥
𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘢𝘭𝘪𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘱𝘢?
𝘚𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘱𝘭𝘰𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘯𝘨𝘢𝘸𝘢𝘴𝘪𝘯 𝘭𝘦𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘫𝘢𝘶𝘩
" ada apa tuan sagara yang terhormat sehingga datang kesini" 𝘴𝘪𝘯𝘪𝘴 𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥
" lea" 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢
" 𝘕𝘰" 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘴 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢
𝘚𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘦 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬
" lo tau kalau lo bukan kakak nya lea mungkin sekarang lo tinggal nama" 𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘪𝘴
𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥 𝘨𝘦𝘳𝘢𝘮 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘫𝘶 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘱𝘪𝘴 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢
" stop sagara mending lo pulang deh ... Nanti gue akan pulang ke rumah oma " 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘭𝘦𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘴𝘢𝘯𝘢
" nanti malam lea harus ada di rumah omanya kalau nggak lo tau sendiri" 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘳𝘨𝘢
𝘚𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘦 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘤𝘶𝘱 𝘱𝘶𝘯𝘤𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘭𝘦𝘢 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘳𝘢𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘭𝘦𝘢 𝘨𝘦𝘮𝘢𝘴
" apa kamu nggak akan pulang sekarang bersamaku baby? " 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢
𝘓𝘦𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘱 𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘭𝘦𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢
" yaudah aku pulang dulu! Hati hati yaa disini! Telpon aku kalau kamu berubah pikiran.. Love you lea" 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘤𝘶𝘱 𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘭𝘦𝘢
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY MINE
Teen Fiction*𝑆𝐴𝐺𝐴𝑅𝐴 𝐴𝐺𝐿𝐸𝑅 𝑍𝐸𝘐𝑅𝑂𝑈𝑁* Pemuda berparas wajah tampan, kulit putih, datar, cuek dan berbahaya. Dia orang yang paling tidak suka disentuh orang lain, sifat nya yang dingin dan terkenal dengan kekejaman nya membuat banyak orang yang me...