1.

3.3K 101 0
                                    

Sebuah gedung berlantai 3 dengan 4 fakultas di dalamnya, dengan club' yang tidak kalah oleh kampus lain, Memperlihatkan seorang remaja berusia 18 tahun sedang tersenyum melihat Hp nya seperti sedang melihat sesosok yang Tampan dan imut, remaja itu bernama Fadel dari fakultas hukum dirinya sedang duduk di bawah pohon beringin di samping fakultasnya hari ini Lagi libur perkuliahan kenapa Fadel ada di kampus karena hari ini Ada Rapat Di club Drama , rapat akan berlangsung 1 jam lagi dan Fadel memutuskan untuk menunggu di bawah pohon, seseorang datang dan langsung mengangetkan nya.

"Woiii!" Remaja itu memukul pundak Farrel sampai hp nya jatuh ke bawah karena terkejut.

"Astaga naga!" Fadel terkejut hampir aja dia jatuh ke belakang.

"Wett, huff hampir Lo jatoh njirr" remaja itu menopang Fadel yang hampir jatuh ke belakang.

"Gara gara Lo berdua ngagetin gk ada beban huh" Fadel memperhatikan kedua bocah itu dengan wajah kesal lansung mengambil hp nya yang ada di bawah..

"Fadel Fadel Lo itu gk ush marah, dari pada Lo marah ni gw beliin salad buat Lo" remaja itu menaroh salad itu di depan Fadel, Fadel pun tidak menolak soal salad meskipun dia lagi kesal.

"Fadel Vion benar Lo gk ush marah, kita cuman mengangetkan Lo karena pasti itu sangat lucu, hehe" ucap saudara Vion sambil tertawa kecil

"Gw tebak Lo lagi lihat foto Gavin kan?" Ucap vior yang memperhatikan isi hp Fadel.

"Gk ush di lihat" Fadel lansung memasukan hp nya ke saku celananya.

"Pelit amat si jadi teman gw cuman mau lihat njirr" Kesal vior lansung memutar bola matanya malas karena Fadel.

"Gw punya kabar baik buat Lo Fadel, mau dengar gk?" Ucap Vion memperhatikan Fadel yang sedang makan salad.

"Apa?"

"Minggu depan Gavin bakalan ada event di mall dekat kampus" Vion pun menjawab dengan nada berbisik agar semua orang tidak mendengar percakapan mereka.

"Vion yang terbaik, cuman vior yang jahat" ucap Fadel yang lansung melirik vior.

"Woii, gk ush lihat gw kek gitu fad Adek gw Eman Baek meskipun kita bedah sifat tapi otak yang sama" ucap vior kesal dengan tangan terlipat ke dada dan memutar bola matanya lagi.

"Ya, Vior baik juga, tapi kalian berdua gk lihat DAREL? Gw dari tadi gk lihat batang hidungnya" ucap Fadel yang melihat keseliling untuk mencari DAREL yang selalu hilang jika dibutuhkan.

"Ouh itu? Dia lagi sama pacar kesayangan nya tu" Vion menjawab dengan santai dan lagi males kalau soal DAREL yang bucin.

"Ha, lagi? DAREL Eman ya kalau lagi di butuhkan itu kenapa harus sekarang si cih" Farel lansung tegak dan lagi males jika DAREL terus bucin bagaimana dengan urusan club'.

"Hi my kawan lagi apa ni" akhirnya DAREL pun datang dengan wajah yg tidak bersalah terpapar jelas senyuman Yang ada di wajahnya itu.

"Just think for yourself" Fadel menjawab dengan males menatap DAREL dengan wajah datar.

"Ei, kalian kenapa menatap gw kayak gitu? Ouh kalian kesal karena gw punya pacar?" Jawab DAREL dengan tenang seperti mengejek ketiga temannya itu.

"Pikir njirr, Lo lagi bucin gk tau tempat buat Fadel marah, saat di butuh kan Lo malah ngilang bodoh" Vion lansung angkat bicara dan meluruskan permasalahan.

"Gk ush bilangin gw bodoh, gw merupakan wakil ketua club Drama u know gw lagi butuh Halusinasi" jawab DAREL tanpa bersalah.

"Sudah! Gk ush berdebat sebaiknya kita ke ruang club' drama" Fadel lansung berdiri meninggalkan mereka tapi tidak lupa dengan kotak bekal berisikan salad itu.












***















Disisi rapat Fadel sedang mencatat hal hal yang di perlukan untuk pentas bulan depan, acara tersebut di untuk kan senior yang lagi menyelenggarakan kelulusan, Fadel sedang sibuk membaca apa yang ia tulis dirinya sedang lelah tapi tidak apa Fadel tidak akan menyerah dengan apapun bersangkutan dengan club' nya sendiri.

"Baik seperti nya kita telah menyelesaikan semua keperluan untuk pentas drama bulan depan,saya berharap kalian bisa bekerjasama untuk menyelesaikan nya bulan depan, silahkan kalian keluar hari ini rapat selesai, terimakasih sudah datang untuk rapat ini" Fadel pun berdiri dengan tenang setelah menyelesaikan permasalah pentas nya Yanga kan di selenggarakan.

Fadel bersandar lagi ke kursinya dia lelah sekarang sambil membuka hp nya dan melihat sesosok Gavin di dalamnya, tersenyum tipis, Gavin merupakan energinya sekarang, Gavin sesosok pekerja keras dan Fadel pun sama tidak akan menyerah seiring nya waktu berjalan, Fadel akan selalu berjuang sampai dia lulus.

_Foto Yang ada di Hp fadel_

"Gavin terimakasih ya, bagi gw Lo adalah penyemangat gw" ucap Fadel yang terus senyum sambil mengusap foto yang ada di hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gavin terimakasih ya, bagi gw Lo adalah penyemangat gw" ucap Fadel yang terus senyum sambil mengusap foto yang ada di hpnya.

Terlihat DAREL dan si kembar menatap nya aneh karena dia mengusap hpnya sambil tersenyum, Fadel lupa kalau ada ke 3 bocah itu di ruangan yang sama dengannya.

"Untung teman gw kalau gk gw dah-" ucapan darel terpotong oleh si kembar.

"Udh biasa jangan membuat mood Fadel hilang, gw senang dia bisa tersenyum" vior pun menjawab dengan tersenyum karena melihat Fadel seperti itu.

"Lo benar, tapi Jika Fadel dan Gavin bertemu bagaimana ya jadinya?" Vion pun angkat bicara dengan ekspresi yang bingung dan sedikit tersenyum tipis.

"Jika itu terjadi, gw suruh Fadel PJ, hehe" darel pun menjawab dengan berbisik.

"Ya sudah kita keluar aja biarin Fadel ngehalu" vior pun mendorong kedua nya keluar dari ruangan.














***











Disisi kamar Fadel, di kamarnya terdapat beberapa foto Gavin saat dia konser,event,dan series yang Gavin mainkan,Fadel melempar tas nya ke kasur dan lansung ke kamar mandi untuk mandi karena bau matahari yang menyengat dan tercampur dengan keringat, setelah selesai Fadel keluar dan lansung membuka lemari bajunya, memakai nya, setelah selesai berpakaian dirinya langsung membuka leptop yang ada di mejah seperti mencari sesuatu, ya kalau bukan mencari tau apa yang sedang Gavin lakukan saat ini, di kampus kemarin Fadel tidak melihat nya karena Gavin lagi ada fan meet di vietnam, dirinya tidak ada waktu untuk mengikuti fanmeet Gavin karena lagi sibuk.

Fadel senang Gavin baik Baik aja di sana, Fadel khawatir jika Sasaeng Gavin berdatangan lagi, Fadel pun menutup leptop nya dan langsung memperbaiki tas yang tadi ada di kasur sekarang ada di lemari, Fadel tidak suka dengan berantakan karena itu membuat Fadel sedikit aneh jika berantakan dia tidak akan mendapatkan barang yang dia mau jika semuanya bersarakan seperti tempat sampah.





_Next part_

my boyfriend is an actor  \\ GEMINIFOURTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang