6.

1K 53 1
                                    

Setelah Gavin di berikan obat penenang oleh dokter,Fadel cuman melihat Gavin sambil meneteskan airmata nya dia takut jika Gavin semakin stress karena penyakit nya saat ini, Mark berbicara dengan dokter secara serius "apakah tidak ada mata yang cocok untuk Gavin dok?" Fadel angkat bicara saat dokter dan Mark berbicara perkataan keduanya terpotong saat Fadel berbicara, dokter dan Mark salin memandang seperti sesuatu di sembunyikan ke padanya.

"Jawab dok kenapa dokter diam?" Ucap Fadel dengan wajah yang penuh kecemasan.

"Currently the hospital has not found a suitable eye for Gavin" jawab San dokter dengan ekspresi tidak bisa berkata kata.

"Jadi? Gavin tidak bisa melihat dok?"

"Belum tentu saya akan memberikan informasi jika saya mendapatkan nya, kalian tenang lah Gavin baik sekarang, jangan membuat nya semakin cemas,saya permisi" setelah dokter mengatakan nya dokter itu pun pergi.

"Benar kata dokter Gavin baik sekarang"

"Gk! Fadel mau Gavin bisa melihat phi" ucap Fadel dengan mata yang bengkak, duduk di samping Gavin dan langsung memegang tangan nya dan mengelusnya.

"Aku senang jika kamu bisa ada di sisi Gavin" jawab Mark dengan tenang sambil tersenyum tipis.





***

Darel pun sampai di Vietnam dan lansung menuju rumah sakit tanpa menyimpan semua barang milik nya dan jauzan,karena kecemasan meliputi dirinya.

"Permisi saya mau menjenguk pasien bernama Gavin Radhika Caesar kamarnya dimana ya?" Ucap darel tenang.

"Di ruangan 102 lantai 2"

"Terimakasih"





Sesampainya di kamar Gavin darel lansung membuka pintu itu dan darel jauzan melihat Fadel tertidur di samping Gavin sambil memeluk nya darel sedikit terkejut dan dia tidak ingin membangun kannya seperti nya Fadel kelelahan, Mark pun datang melihat darel dan jauzan udh ada di dalam.

"Auh, kalian disini?" Ucap Mark.

"Iya phi darel mau bertanya, bisa kita berbicara diluar?"

"Tentu"

Clek

Mereka pun keluar agar Fadel tetap tertidur pulas di pelukan Gavin.

"Kenapa mata Gavin di perban phi?"

"Itu karena kaca mobil depan Gavin pecah dan mengenai matanya" Mark menjawab dengan tetap tenang.

"Apakah bisa di sembuhkan dengan Operasi?" Ucap darel yang sedikit menghela nafas.

"Bisa jika rumah sakit menyediakan mata untuk nya tapi kali ini tidak ada" ucap Mark mengeleng pelan.

"Itu sangat di sayang kan" jauzan angkat bicara dengan sedikit kekhawatiran.




Setelah lama berbincang Fadel keluar dari ruangan, setelah dia melihat di samping dekat pintu dia terkejut karena kedatangan jauzan dan darel secara tiba tiba.

"Kalian?"

"Fadel apa Lo baik sekarang?"

"Baik tapi kalian kenapa kesini?"

"Ya buat Lo lah Lo aja gk ngabarin kalau kesini"

"Lah gw udh bilang ke si kembar buat bicara ke Lo"

my boyfriend is an actor  \\ GEMINIFOURTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang