"SARAH"
"SARAAAAAAAH"
"SARAH!!!" Teriak seseorang yang membuat Sarah jauh dari kasur yang ia tiduri.
Auch
Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah teman sekamarnya, Elypse. Elypse adline Rivnikrar.
"What are you doing El?? Ini sakit..." keluh Sarah sambil memijat pelan pantatnya, sungguh malang, sudahlah tak idealis ditambah kejadian ini membuat miris Sarah.
"Doing??! What im doing?!! aku berusaha membangunkan mu dari jam 4 pagi Sarah!! Dan kau asik berguling guling disini sedangkan kelas akan dimulai sebentar lagi!!! dirimu bahkan belum sarapan!, astaga semoga yang kuasa memberikan ku kesabaran" kata Elypse sambil berdoa dengan tangannya.
"HAHHHH??? REALLY??? hih! kenapa tak ada alarm alami ku tumben?" Seperti biasanya, Sarah akan berlari kekamar mandi dengan membawa baju nya meninggalkan Elypse yang kebingungan sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal mengingat maksud 'Alarm alami' milik Sarah.
"Ah sudahlah, lebih baik aku duluan saja"
"Sarah... jika sudah selesai makan yaaa!!! Roti nya ada di nakas!! Dan cepat susul ke kelas Prof Trelawney!!" Teriak Elypse sambil berjalan keluar tanpa memastikan Sarah dengar atau tidak. Namanya juga anak Ravenclaw. Pelajaran nomor satu yang lain nanti dulu.
Cleck
Suara decitan pintu kamar mandi Sarah yang terbuka menunjukkan dirinya yang menggosok rambutnya sambil berjalan ke kasur. Di nakas dirinya melihat roti beserta notes.
'Tak lain dan tak bukan pasti Elypse' batin nya berkata demikian sambil menunjukkan senyuman kecil pada pagi hari. Tak disangka keberuntungan Sarah mengenai pertemanan bertambah satu di tahun ketiga ini.
Dirinya memakan roti sambil berdandan, hmm bukan... lebih merapikan baju dan rambut. Sarah memang pakai bedak hanya agar tidak pucat dan sedikit pelembab bibir, tipe bibir pecah siapa yang tidak minder? Sarah salah satu kaum itu.
《Divination class》
Tok tok
"Ah gadis cantik... masuk masuklahh, kelas bahkan belum dimulai..." rangkulan kata dari Prof Trelawney sedikit menyindir Sarah. Yeah dia memang tipe Profesor seperti itu, tetapi entah kenapa Sarah suka pelajaran ini, katanya unik untuk tiap detail di materi yang diberikan Profesor.
"Kau bisa duduk di samping-"
"Saya Proffesor, kebetulan Ron sedang sakit perut dan tidak dapat mengikuti kelas hari ini" suara Harry mengintrupsi dan membuat Sarah lagi lagi harus berdekatan dengan anak itu, walau hati nya senang dia tetap berdebar!!
"Alright Mr. Potter, baiklah Miss. Manova, kau bisa duduk di sampingnya. Dan semua siapkan bola kristal kalian masing masing yes?"
"Yes profesor!" Semua fokus pada apa yang Profesor Trelawney jelaskan begitu pula dua sejoli ini. Namun lucunya Sarah, dirinya malah menggunakan kesempatan itu untuk mencuri pandang Harry Potter.
'Ah bagaimana tidak! Tahun ini pesona nya semakin meningkat!!! Aku tak bisa berhenti menjadikannya incaranku!!' Batin siapa? Yap, Sarah...gadis nakal.
"Sekarang agar kalian tahu maknanya, coba lihat apa ada bentuk yang keluar? Bentuk apa yang ada pada bola kristal kalian!" perintah Profesor sontak membuat Sarah melihat bola kristal miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART PRISON - MATTHEO RIDDLE
Fantasysemuanya hilang, hanya kamu yang tersisa...