YOU DRAW STARS AROUND MY SCARS

388 39 2
                                    

Sesampainya para Ravenclaw dan Slytherin berkumpul di atas menara Astronomi, mereka mulai menyebar mencari tempat nyaman untuk duduk. Sarah duduk didekat Luna, dibelakangnya ada Mattheo bersama Draco diam diam mengamati mereka berdua. Tidak. Sebenarnya Mattheo yang menyeret Draco untuk menemaninya dengan dalih ingin mengolok olok Luna.

Kebohongan kedua nya adalah bahkan dia tidak mengolok olok Luna justru Draco lah yang menjahili gadis pirang itu, entah membuat rambutnya keriting dengan tongkat hingga memberi mantra untuk mengelabuhi bahwa rambut panjangnya dipotong padahal tidak.

'Gadis polos atau bodoh kau Lun? Hahah'
batin Draco berkata seperti itu. Sambil mengeluarkan smirk andalannya, ditambah Luna tidak merespon tindakan usil Draco, dia jadi merasa menjadi hantu sekarang. Sementara Sarah sedang anteng mendengarkan Profesor Sinistra menjelaskan bagaimana menerka rasi bintang melalui ukuran sinar yang terpancar.

Tak disadari dirinya, tiba-tiba Mattheo mencolek pinggangnya dan melontarkan pertanyaan, "Hey Manova, kau memotong rambut?"

"dirimu bukan anak bodoh untuk tahu jawabannya kan Riddle?" Mattheo hanya bisa menghela nafas untuk memendam amarah nya. Jujur jika Sarah adalah orang lain pasti sudah habis oleh nya.

"So rude, i just asked"

"Lagian kau ini, aku sedang mendengarkan Profesor, kau malah menanyakan hal yang sudah jelas jelas nyata didepan mata. Jika ingin membuat lelucon jangan sekarang!"

"U know...i just wanna say you are beautiful with short hair like this" ucapan Mattheo yang tiba tiba ditambah sentuhan nya pada rambut Sarah secara tiba-tiba membuat Sarah jadi tidak fokus pada kelas astronomi ini. Padahal ini kelas favoritnya.

Mattheo hanya bisa menyeringai saat mengintip respon gadis itu, 'ah betapa menggemaskannya dia'

"Berhenti menggodanya mate, kau tak lihat telinga nya memerah? Lihat tangannya bergetar, kau jangan cabul!" bisik Draco disamping Mattheo yang membuat Mattheo melihat apakah ucapan anak manja itu benar atau tidak.

Dan benar saja, Sarah benar benar seperti itu. Itu membuat Mattheo ingin tertawa terbahak bahak sekarang mengingat dirinya sedikit terlihat tidak sopan pada Sarah yang notabene nya orang baru.

Mattheo menjauhkan tangannya dari rambut Sarah dan mulai fokus pada kelas lagi. Sementara Sarah? Yeah...dirinya ingin pindah tempat menjauh dari ular sialan itu.

"Sarah, are you okay? You're sweating now" Kata kata Luna membuat dirinya sadar dan meminta izin untuk keluar kelas lebih dahulu pada Profesor Sinistra untuk pamit ke Hospital Wings dengan dalih dirinya demam.

Profesor mengizinkan nya karena melihat keadaan Sarah yang berpeluh di dahinya seperti orang demam betulan. Sarah keluar dari menara itu dan turun kebawah, sambil berlari dan tiba tiba secara tak sengaja ia terpeleset lalu terjatuh ketika dirinya sudah akan mencapai lantai bawah Hogwarts.

"Ouchh..mengapa hari ini aku sial sekali? Aku hanya ingin ketenangan astaga.."

"Kau harus hati hati Kecmanova, tangga ini sudah tua dan licin." Ada uluran tangan dari seseorang diatasnya, dirinya mendongak dan melihat dengan mata terbelalak, 'astaga... apalagi ini?! Bertemu dengan Harry dalam keadaan jelek dan rambut yang berantakan!? Habis sudah image ku'

Tak berlama-lama Sarah meraih tangan Harry dan Harry sedikit membantunya naik dengan memegang pinggang gadis itu. Sarah yang terkejut ditambah Harry membuat mereka sedikit dekat.  Jujur saja Sarah terpesona pada mata Harry, bagaimana itu bisa begitu indah? Apakah ibunda Harry juga memiliki mata ini? Dia sangat beruntung bisa menatapnya.

Cukup lama mereka dalam posisi seperti sedang berciuman, Harry menyadarkan nya dengan ucapan yang semakin membuat Sarah berdebar.

"Kecmanova, why are you so pretty? Obviously your hair and.."

"And what Harry?" Harry tak bisa mengatakannya, itu akan membuat dirinya dikira aneh padahal baru bertemu.

"hmm nothing" Dirinya menurunkan Sarah dengan sedikit hati hati mengingat dirinya takut melukai tubuh gadis itu.

"Apakah luka mu parah? Kau terjatuh cukup keras tadi"

"A-aku baik baik saja sekarang, ini hanya luka kecil, nanti akan aku obati kebetulan aku akan ke Hospital Wings" ucapnya sambil memegangi lutut. Mungkin dirinya merasa luka itu bukan luka kecil lagi sekarang.

poor knees

"Ah begitu... baiklah aku duluan ya? Hermione akan melemparkan buku tebalnya jika aku tak segera datang ke ruang rekreasi" Harry pamit dan Sarah mengangguj disertai senyuman.





Happy reading and ciao!
(Lanjut part 2)

(done revisi)

HEART PRISON - MATTHEO RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang