'The bloody POTTER!!! Terkutuklah kau!!' Batin seorang Mattheo Riddle ketika dirinya menyaksikan sang gadis dicium oleh seorang Harry Potter dimana anak itu adalah yang terburuk diantara yang terburuk bagi Mattheo.
(back to the story about Harry & Sarah yagesya)
Sungguh malangnya tahun 1900-an dimana cctv tak diberlakukan di sekolah sihir Hogwarts karena berbagai alasan dan menghindari bentrok pada beberapa anak penganut darah murni yang begitu menajiskan seorang muggleborn. Dumbledore jelas tak mau terjadi 2 kubu antar siswa secara jelas.
"What are you doing mate? Kelas sudah berakhir dan kau terdiam mematung seperti sedang melihat Peeves" Draco datang dengan yang lainnya ikut terdiam pada pemandangan di jauh sana.
"What the helll, is that Sarah Kecmanova? WITH BLOODY POTTER!??" Bahkan seorang Theodore Nott yang selama ini hanya diam saat teman temannya beraksi ikut tercengang dengan hal itu.
"Sabar mate... terkadang dunia memang pelawak handal" ocehan Blaise sontak disikut oleh Pansy yang ikut terdiam juga memperingati pria nya agar tak ikut campur kehidupan cinta seorang Riddle.
Para anak ular yang salah paham, padahal mereka hanya melihat punggung Sarah dan tidak berada pada sudut pandang yang tepat.
"CAN Y'ALL SHUT UP???" Sontak semua terkejut dan diam seakan akan tak ada drama yang terjadi. Sudahlah Mattheo yang hampir patah hati ditambah desisan ular ular itu. Astaga dunia bagian mana yang harus dipilihnya dalam mencari suatu ketenangan? Dirinya panik sekarang.
"Tak ada ceritanya diriku gagal" ucapnya pergi dari sana sambil memukul sedikit tembok pembatas.
"Yeah... dirinya memang sedang masa pertumbuhan sekarang" setelah mengatakan itu, Blaise dan Draco tertawa terbahak bahak. Sementara Pansy dan Theodore hanya memandang mereka datar seakan akan melihat hiburan lolucon pada tahun 1800-an. Garing.
"Baiklah aku akan kembali ke asrama duluan, diriku sudah lelah dengan semua drama kalian" Theo pergi duluan dan di susul Pansy setelah itu mereka bubar dari sana. Dijalan mereka berpapasan dengan Luna, "oh hai Nott" dan Luna melihat beberapa yang lain.
"Hai kalian, bisakah aku bertanya?"
"Siapa kau mau bertanya? Dasar dumb blonde" ucapan Draco tak digubris Luna, dirinya kembali menatap Theo berharap lelaki itu sudi meresponnya.
"Mengenai apa Lovegood?"
"Apa kau sebelumnya melihat Sarah? She's sick. Maybe.." ucap ragu Luna
"Yeah... i know her. Kami barusaja melihatnya dengan Potter. Dia memang terlihat terluka, tak lama lagi pasti akan ke Hospital Wings. Susul saja" Theo melewati Luna dengan senyuman ramahnya diikuti muka judes Draco dan wajah datar Pansy.
"Kau harus memaklumi perkataan Drake Lun... He's weirdo, but not like u are... oke byee" Yeah... Gadis Slytherin memang penuh akan kejutan. Terkadang teman terkadang rival. Luna berjalan menuju Hospital Wings, ehm bukan... lebih tepatnya dirinya melompat lompat hingga blonde hair nya bergerak kekanan dan kiri. The really Lovegood.
《Hospital Wings》
"Apa kau merasa lebih baik Sarah?"
"Euh... seharusnya tak perlu kau menyusul kesini Luna... im okey right now" terdengar ragu di telinga Luna.
"Baiklah, setidaknya dirimu pasti senang dengan bantuan seseorang" sontak melotot nya Sarah membuat tebakan Luna benar.
"Ah jangan membahas pria Luna, mereka menyebalkan"
"Hahaha but mereka lucu"
"Tak selucu ayahku yang entah kemana hilangnya" tangan halus Luna menyentuh jari jemari Sarah. Menyemangati gadis itu.
"Oh Sarah... you are really really reallyyyyy deserve better for your life" Luna yang tiba-tiba memeluk Sarah membuat Sarah terkejut dan tercekik sedikit karena Luna terlalu bersemangat.
"Lun... Lun... pleasee! uhukk uhukk" Luna melepas rangkulannya dan mereka tertawa bersama. Seakan merayakan kejadian dunia hari ini dan mensyukuri setiap hal yang mereka lalui di pelajaran pertama pada tahun ketiga mereka.
《Luna Lovegood》
"Sesuatu yang menjadi hak kita akan kembali kepada kita walau dengan cara yang tidak terduga"《Sarah M Kecmanova》
"Kehilangan satu hal membuat kita merasakan sakit, tapi selalu ingatlah akan banyak hal yang menjadi penggantinya"
HAPPY READING & CIAO ‼️❤️🩹
(done revisi)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART PRISON - MATTHEO RIDDLE
Fantasíasemuanya hilang, hanya kamu yang tersisa...