Nama nya Arka Dirgantara ia anak terakhir didalam silsilah perempuan keluarga Dirgantara ia cantik , pintar , dan baik hati namun karena kelahiran nya yang di sebut sebut sebagai anak pembawa sial oleh keluarga nya membuat kepribadian anak itu berub...
Suasana ruangan yang dingin dan kelam di tambah dengan suasana hening yang di hasilkan Arka saat menepis tangan Lascar tampak sangat mengejutkan bagi Arlan , Haven , Dion bahkan Max yang tertidur pun terbangun mendengar nya.
"Arka?" tanya Lascar memegang tangan yang di tepis Arka lalu menggosok nya pelan.
"Akh?!" ucap nya terkejut mata nya yang kosong pun kembali seperti semula keringat dingin pun membasahi tubuh nya dengan cepat ia memahami situasi yang terjadi pada nya.
"Kakak?! Maaf kak?! Apa kakak terluka?!" ucap Arka gemetar hebat bahkan air mata nya terus saja mengalir tanpa henti .
"Ya, kakak tidak apa Arka , kamu yang kenapa?!" kata Lascar lalu mencoba mendekat.
"Berhenti." kata Arka.
"Ya?"
"Arka ingin sendiri kak." ucap Arka lalu ia pun segera berlari keluar dari ruangan itu.
"Arka!?" ucap mereka berempat kaget dengan apa yang baru saja terjadi.
Sedangkan Lascar hanya terdiam di tempat tanpa memikirkan apa pun.
Lorong dingin , gelap dan hanya langkah kaki yang terdengar di lorong itu , Arka yang terbawa emosi pun tanpa sadar menabrak seseorang.
Bruk...
"Akh..-
Tampak seorang anak perempuan berbaju pink sedang memegang boneka beruang di tangan terjatuh akibat tabrakan dari Arka tanpa di beritahu kalian akan segera tahu bahwa ia adalah Lulu.
"Maaf, Apa kamu terluka? " ucap Arka berlutut di depan Lulu lalu mencoba untuk menyentuh Lulu namun hal yang di dapat nya hanya kata - kata yang tak pantas di ucapkan untuk nya.
"Jangan sentuh aku, Pembawa sial " ucap Lulu lalu berdiri tanpa bantuan dari Arka dan yang tersisa hanya Arka yang tetap berlutut di hadapan nya.
Sorot mata Arka tiba - tiba saja berubah warna menjadi putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa?" kata Lulu menantang Arka yang saat itu kehilangan kesadaran.
"*Fuck-* ucap Arka pelan.
Segera ia berdiri ke hadapan Lulu.
"Sadar lah akan tempat mu." ucap Arka tenang namun mencekam lalu meninggalkan Lulu yang terdiam di tempat.
"A-Apa itu?" kata Lulu tersadar setelah Arka berlalu membelakangi nya.
Warna mata Arka yang berwarna putih pun perlahan kembali berwarna hitam.
"Apa yang barusan ku lakukan?" ucap Arka sadar bahwa ia sudah berada di taman.
Segera ia duduk di bawah pohon besar lalu ia bersandar.
