Chapter 3

108 14 2
                                    

Di ruangan serba hitam,terdapat beberapa dupa beracun yang sudah di bakar.
Asap dupa itu memenuhi ruangan itu,namun anak perempuan yang sedang di gantung di ruangan itu tidak merasa takut sama sekali, seperti sosok yang sudah terbiasa dengan semua ini.

Tampak sosok seseorang memasuki ruangan itu membawa tali kulit nya yang sepanjang 1 meter.

Ptas...Ptas..Ptas...

Suara pukulan tali itu seperti mengenai sesuatu.

Ya,pukulan tali itu mengarah pada anak perempuan yang di gantung.

Ting...

Lampu pun menyala menyorot anak perempuan yang di ikat tangan dan kaki nya bahkan mulut nya yang di plester.

Ia adalah Arka setelah keluar dari ruangan para kakak,ia di pukul di bagian belakang kepala dan kehilangan kesadaran.

Saat ini ia tersadar karena tercium bau asap dupa dan juga pukulan dari tali tersebut.

"Bangun." kata seseorang itu.

'Sial,aku tidak bisa bernapas.' batin Arka menjerit.

Perlahan membuka mata nya,tampak sosok seorang pria kekar sedang berdiri di hadapan nya ia memakai setelan jas berwarna hitam wajah nya yang tampan kulit putih nya yang tampak seperti butiran salju ia membuka sarung tangan putih nya lalu melemparnya ke muka Arka.

"Ada apa?, Apa kau kesulitan untuk bernapas?" kata orang itu.

'Ternyata Bryan , apa sekarang jadwal nya untuk menyiksa ku' batin Arka sekali lagi.

"Aku tau apa yang kau pikirkan Arka?" kata pria itu mulai lancang memegang wajah Arka dengan tangan nya hembusan napas nya terlihat  menjijikkan di hadapan Arka.

'Haa,berapa lama lagi ini akan selesai jika kau ingin mempermainkan ku lebih baik kau mulai sekarang,karena napas ku tak sebanyak yang kau kira' batin Arka marah dan juga putus asa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Haa,berapa lama lagi ini akan selesai jika kau ingin mempermainkan ku lebih baik kau mulai sekarang,karena napas ku tak sebanyak yang kau kira' batin Arka marah dan juga putus asa.

Ia mengutuk diri nya karena terlahir di keluarga besar dirgantara ,ia bahkan pernah berfikir jika ada kehidupan kedua ia ingin menjadi orang biasa - biasa saja tanpa harus terlahir di keluarga ini yang penuh aturan dan larangan.

Ctas...Ctas..Ctas...

Hukuman sudah mulai berjalan ,bahkan luka lama yang hampir kering terbuka lagi dan bertambah luka baru.

'Ha..ha..ha..kapan..ini..akan...berakhir..' batin Arka perlahan menutup mata nya.

Namun tiba - tiba terdengar bunyi dobrakan dari luar.

Dan Duar...
Pintu pun hancur...
Memperlihatkan 5 orang remaja sedang berdiri di depan pintu dengan wajah tidak bersahabat.

"Arka!" kata Haven berlari masuk membuka tali di tangan dan kaki Arka.

"Sial,bawa dia keluar dari sini sekarang ruangan ini penuh dengan dupa Lien Xin" kata Max teriak.

Dupa Lien Xin merupakan dupa beracun yang membuat siapa yang menghirup wangi bahkan asap nya menjadi lumpuh bahkan membuat mereka kehabisan napas perlahan - lahan.Biasa nya dupa ini digunakan untuk penjahat Dan juga Asap Dupa ini tidak akan berhasil oleh 5 tuan muda di rumah ini.

We Will Change Little Sister's FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang