sekolah

145 20 3
                                    

.
.
" apakah kalian semua haus "

Semua orang menatap mahen dengan bingung

"Dra loh haus nga "

Mahen kembali bertanya , dan dibalas anggukan

"Oke , kalau gitu , belikan saya minuman 7 , ini duitnya"

Mahen menghadap Hera yang saat ini bingung sambil menunjuk dirinya sendiri

"Gue "

"Iya , ini duitnya dan seterah loh mau beliin apa yang penting minuman , mengerti"

Mahen memandang Hera dengan dingin , ya emang pandangan mahen seperti itu dingin dan tajam

"Hmm "

Hera langsung melenggang pergi tanpa banyak bicara , dan sesampainya di luar Hera tersenyum licik

"Lo liat nanti , gue akan balas dendam"

Hera langsung pergi meninggalkan area sekolah

.
.
.
.
.
.
.
Kringg kringg (bel istirahat)

Bel istirahat berbunyi , Mala dan Rena saat ini sedang membereskan peralatan sekolah dengan memasukkan nya ke tas

"Kita langsung kekantin atau keruang OSIS ren"

Mala menghadap kebelakang dan menunggu Jawaban dari Rena

"Keruang OSIS ngapain coba , bagusan kekantin , gue percaya Hera udah dikantin saat ini"

Hera menatap Mala dengan senyum dan dibalas anggukan oleh Mala

"Kenapa mereka semua pada ber larian ya "

Mala dan Rena yang awalnya jalan dengan santai disekolah dikagetkan dengan semua siswi pada berlarian

Rena yang awalnya mengangkat bahu menjadi menanyakan seseorang karena kepo

"Eh eh Rina , ini pada kenapa sih berlarian semuanya "

Rena menghentikan salah satu teman sekelasnya

"Loh berdua kagak tau apa , disekolah kita kedatangan tamu dari sekolah sebelah"

Rena dan Mala mengangguk menanggapi Rina

"Terus"

"Yaalllah , kenapa punya temen pada Lola sih , gini ya , mereka itu adalah keluarga dari keluarga kaya raya dan satu lagi mereka itu ganteng banget cuy , ahkkkkkkkkk gue harus pergi sekarang , bye"

Rina langsung pergi meninggalkan Mala dan Rena dengan keadaan cengo

"Mereka ganteng , yang benar aja"

Rena dan Mala langsung pergi kekantin untuk mencari Hera

.
.
.
.
.
"Mana nie Hera ren"

Mereka berdua sedang celingak-celinguk mencari keberadaan Hera

"Oyy "

Teriakan itu membuat keduanya menoleh

"Kan udah gue bilang , pasti tu anak udh kekantin pasti , samperin"

Mala menggangguk dan mereka berdua menyamperi Hera

"Buset banyak amat mbak jajanannya"

Sesampainya disana Rena langsung melihat bahwa hera sedang membawa kantong dengan logo Indomaret

"Suttttt Lo berdua diam aja , ini bawa , tungguin gue kalau mau makan , gue mau ngasih ini ke mahen sebentar , oke"

"Oke"

MY ANEMY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang