MY ANEMY IS MY HUSBAND

poster

.
.
.

" Buk teny , buk teny "

Citra memasuki dapur dengan tergesa-gesa , ia lalu mencari majikannya itu dengan wajah paniknya

"Ada apa sih cit , nyariin buk teny "

Seorang pegawai yang bernama Bagas itu menyamperi nya , yang masih memegang loyang

"Ini ada informasi penting , kemana buk teny , Bagas!!?

Citra menggoyangkan badan Bagas Dengan kencang alhasil Bagas jadi pusing dan menjatuhkan loyangnya

"Iya , iya , Sekarang buk teny dibelakang  , kayak nya mau pulang"

Citra langsung berlari kearah belakang dan sementara Bagas mengambil loyangnya lalu mengomel  apa yang dilakukan gadis itu

"Buk teny , buk teny!!"

Sandi langsung menghentikan motornya lalu ia menoleh kebelakang diikuti dengan momy yang juga melihat kebelakang

"Ada apa Citra"

Citra berlari menyamperi teny dan sandi dengan nafas yang ngos-ngosan

"Itu buk..."

Teny bingung , kenapa citra seperti orang ketakutan akhirnya teny turun dari kereta

"Pelan-pelan cit ... Udah"

Citra menggangguk lalu melanjutkan pembicaraannya

"Itu buk , didepan ada 2 orang laki-laki berbadan besar yang lagi mencari ibu teny , dan dia menunjukkan poster 'dicari orang ilang " dengan foto ibuk dan anak-anak ibuk"

"Dimana mereka sekarang "

"Mereka masih didepan buk, sambil memberikan poster "

Teny berusaha tidak panik sementara sandi langsung kedepan untuk melihat situasi nya

" Kamu tidak bilang saya ada disini kan"

"Tidak buk , saya juga sudah bilang sama pelayan yang lain agar tidak campur sama urusan buk teny "

"Bagus , sekarang kamu citra kumpulkan karyawan yang lain , dan suruh mereka keruang saya sekarang"

"Baik buk "

Citra pergi meninggalkan teny untuk segera memanggil semua karyawan sedangkan teny langsung keruangan nya sekarang

.
.
.
.
.
.
.

Hera , Mala , Rena , gia , Tara dan Surya lagi berkumpul ditaman belakang keluarga Nakamoto

" Jadi kalian saling kenal"

Rena menunjuk gia , Tara dan Surya secara bergantian

"Kenal" gia dan tara jawab barengan sedangkan Surya hanya mengangguk

"Kita teman satu sekolah kak , tapi beda ruangan , Tara IPA 2 kalau gia IPA 1 kak dan Surya IPS "

"Terus kalian saling kenal itu kayak mana "

"Kalau gia sering melihat Tara yang sering dibully disekolah kak dan satu lagi gia sering ditinggal disekolah oleh Surya y karena Tara"

Gia menatap Surya dengan tajam , akhirnya gia bisa mengungkapkan unek" selama ini

"Maaf ya gia , ini bukan salah Surya kok , ini salah aku karena mengiyakan ajakan surya , maaf kan aku ya gia"

Mendengar Tara meminta maaf , Surya langsung menoleh kearah Tara lalu ke gia

"Gue nga papa , lagian gue tau alasan Surya nganterin loh itu apa "

Semua menatap gia dengan penasaran tapi beda hal nya dengan Surya yang mulai ketakutan , gia yang melihat itu langsung tersenyum miring