00. PROLOG

467 114 30
                                    

hallo perkenalkan aku sasya
ini adalah cerita pertama aku di wattpad maaf jika ada kesalahan kata atau pun yang lain nya karna jujur ini adalah karya pertama aku
selamat membaca


"Ryan mau eskrim engga?" Tanya seorang gadis yang berseragam putih biru di sampingnya. Ia adalah Alchia Alana Ketlovely.

Alvarez menoleh kearah Alchia, "ayo" jawab Alvarez, Alchia pun langsung berlari kearah tukang eskrim di sebrang jalan sana dan diikuti oleh Alvarez.

"amang cia mau eskrim 1 ya rasa vanilla dia rasa coklat" ujar Alchia sambil menunjuk kearah Alvarez.

"oke siap neng cantik" Alchia pun tersenyum lalu melirik Alvarez.

Alvarez dan Alchia sudah berteman hampir 2 tahun, saat mereka duduk di kelas 2 SMP, mereka satu kelas namun terpisah di kelas 3 SMP. Tetapi pertemanan mereka masih berlaku hingga sekarang ini.

"Ini neng eskrim nya" ucap amang eskrim lalu menyodorkan eskrim rasa vanilla dan cokelat.

Alchia segera berlari menuju taman untuk mencari tempat duduk sambil memakan eskrimnya. Alvarez masih berdiri di tempat dengan wajah bingung karena es krimnya belum dibayar, ia mengira Alchia yang akan membayarnya, ia segera mengambil uang dari saku seragam sekolahnya dan memberikannya kepada tukang es krim tersebut.

ada saja kelakuan gadis itu selalu membuat Alvarez gemas dan ingin memakannya.

Alvarez kini menghampiri Alchia yang sedang asyik menyantap es krim di pinggir taman. Alvarez duduk di samping Alchia sambil memakan es krimnya.

Alchia yang menyadari kalau Alvarez ada bersamanya, kini mengubah posisi duduknya menghadap Alvarez.

"makasi yaa eskrim nya, ciaa sukaa banget" tutur Alchia.

Alvarez tersenyum saat melihat Alchia bahagia, ia selalu suka jika gadis itu tersenyum karena melihat senyumannya saja sudah cukup membuatnya bahagia.

"cia gua boleh engga suka sama lo?" tanya Alvarez sambil menatap gadis itu dengan penuh harapan.

Alchia menganggukkan kepala nya, "boleh dong masa engga boleh" jawab Alchia dengan polos.

"Ayo pacaran"

Alchia yang sedang asyik menyantap es krimnya langsung terhenti saat mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Alvarez.

Jantung Alvarez berdebar kencang saat mengatakan itu.

"Tapi cia masih kecil, bunda cia engga bolehin cia buat pacaran, tungguin ciaa besar yaa"ucap Alchia dengan wajah sangat kecewa.

Alvarez menghela nafas nya, "gua tungguin" jawab Alvarez lalu menepuk-nepuk kepala Alchia.

14 Maret 2019

🎀🎀🎀

jangan lupa vote dan komen ya !

jangan lupa vote dan komen ya !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KITA YANG BERBEDA { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang