13. KEMENANGAN

14 7 0
                                    

selamat membaca


Alchia, Lyona, dan Senja sedang berada di kantin menikmati waktu istirahat mereka sambil mendiskusikan tugas kelompok mereka.

Hari ini mereka bertiga mendapat tugas kelompok dan berniat mengerjakannya di rumah Alchia.

Saat sedang mendiskusikan tugas kelompok, Alvarez menghampiri Alchia dengan wajah yang begitu menawan sehingga seluruh siswi yang ada di kantin kini menatap Alvarez.

"Udah makan siang?" tanya Alvarez sambil menatap Alchia.

"Udah, ini lagi ngomongin soalnya kerja kelompok"

"Kayanya nanti cia engga pulang sama kamu, pulang nya sama mereka" lanjut Alchia lalu menunjuk ke arah Senja dan Lyona. Lyona dan Senja hanya tersenyum saat mereka ditatap oleh Alvarez.

Alvarez kembali menatap Alchia lalu mengerutkan bibir nya, "Pulang bareng ryan aja sayang, ya?" rengek Alvarez sambil menatap Alchia dengan wajahnya yang tidak seperti biasanya.

Lyona dan Senja melihat mereka berdua kini saling bertatapan satu sama lain, mereka seperti menjadi nyamuk diantara mereka ini, tidakkah mereka sadar kalau Lyona dan Senja ada di sini? seolah-olah dunia hanya milik mereka berdua saja.

"Iya okeii" Alchia mengiyakan, Alvarez tersenyum bahagia lalu mengacak-acak rambut Alchia dengan kasar, Alvarez meninggalkan Alchia dan temannya, Alchia menatap bahu Alvarez yang semakin menghilang dari pandangannya.

Alchia kini kembali menatap kedua temannya lalu mendiskusikan tugasnya kembali.

****
Alganza kini bersama Eodix, Alganza dan Eodix kini saling bertukar pandang. Terlihat tatapan dendam diantara mata mereka semua, kini api dan air menjadi satu ya, pertarungan sudah dimulai, padahal pertarungan ini akan dimulai minggu depan, namun Eodix sangat licik, mereka menyerang Alganza secara tiba-tiba.

Algav melontarkan satu pukulan ke wajah lawannya, Reza. Begitupun dengan Azka, dia sangat serius untuk bertarung dengan Kevin, manusia yang paling dia benci dan paling tidak dia sukai.

Situasi malam ini benar-benar kacau dengan pertarungan antara Alganza dan Eodix. Pertarungan kali ini adalah pertarungan yang mereka tunggu-tunggu, kini Alganza ingin membalas kekalahan kemarin, bukannya mereka tak terima karena kalah, tapi ini sangat licik.

Pertarungan kini telah berakhir, Eodix kalah, mereka benar-benar tidak bisa melawan Alganza karena kekuatan Alganza sangat besar dibandingkan mereka. Alganza kini bersorak lalu saling mendekat.

"ALGANZA, HOREEEE" teriak seorang pria dengan suara nyaring, tak lain adalah ketua geng motor, Azka.

Kini Alganza saling berpelukan, Eodix hanya bisa memandang mereka dan merasa dikalahkan lagi dan lagi, kini Alganza memandang mereka dengan puas. Akhirnya mereka berhasil mengalahkan mereka semua dengan keberanian dan persatuan Alganza.

Azka sebagai pemimpin geng Alganza sangat senang dengan kemenangan ini, begitu pula Alvarez dan yang lainnya, mereka bangga pada diri mereka sendiri karena telah menghancurkan Eodix, padahal Azka tahu bahwa Eodix tidak terima dengan kekalahan hari ini. Namun Azka senang dengan kemenangan hari ini.

Eodix meninggalkan tempat ini, mereka pergi tanpa sepatah kata pun, Azka tersenyum sinis melihat mereka pergi, Alvarez menatap yang lain lalu mengangguk seolah memberi isyarat. Kini Alganza meninggalkan tempat ini dan melajukan motornya dengan sangat kencang.

Alvarez tersenyum melihat mereka satu per satu, jujur ​​saja Alvarez sangat bangga jika mereka semua benar-benar mempertahankan Alganza, mereka tidak pernah mengenal keputus asa, mereka bisa bangkit dari kekalahan.

Mereka kini berhenti di warung seberang jalan, mereka haus saat bertarung dengan Eodix. Mereka terengah-engah, wajah mereka dipenuhi beberapa luka, pakaian mereka berantakan.

Alvarez duduk, membuka tutup botol dan meminumnya, ia pun menyeka keringat yang hampir menetes di dagunya. Ia menghela nafas panjang lalu menatap Azka yang ada di sampingnya.

"Lo keren Ka" ujar Alvarez sambil menepuk baju Azka.

Azka hanya tersenyum kepada Alvarez.

"Lo juga keren abis anjirr rez, mantap dah" ucap Reyyen sambil mengacungkan jempol pada Alvarez.

"Gua bener bener seneng bisa ngalahin Eodix yang licik" ucap Darren.

"Nah itu" setuju Kayzhano pada Darren di yang berada di sebelah nya.

"Pokonya hari ini adalah hari kemenangan kita" kata Algav lalu menatap semuanya satu persatu.

Alvarez mengulurkan tangannya, kini mereka semua saling menyatukan tangan dan saling berpandangan.

"ALGANZA, NOMOR ONE" Mereka hanya tertawa bahagia.

Mereka kembali duduk dan membicarakan hal-hal asal-asalan sambil tertawa terbahak-bahak hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.39. Alvarez bangkit dari tempat duduknya.

"Gua balik ya" Kata Alvarez kepada semuanya.

"Iyaa dah pak wakil" ucap Algav Dan yang lainnya hanya mengangguk.

Alvarez menghabiskan semua air yang dipegangnya lalu berjalan menuju motornya. Alvarez menekan klakson dan meninggalkan teman-temannya di sana. Alvarez hanya berharap dia tidak bertemu dengan komplotan Eodix, karena dia sudah merasa lelah.

Selama perjalanan Alvarez aman, Alvarez kini mengendarai motornya dengan sangat kencang, dia memikirkan Alchia, karena Alvarez tidak mengatakan akan bertarung dengan Eodix.

Sesampainya di rumah, Alvarez meletakkan kunci motornya di atas meja lalu pergi membersihkan diri, karena bajunya kotor dan badannya berlumuran keringat.

Saatnya menyelesaikan pembersihan. Alvarez mengambil ponselnya, ia membuka WhatsApp yang penuh dengan pesan-pesan Alchia. Alvarez tersenyum membaca satu per satu pesan gadis itu, dimulai dari dia menanyakan keberadaannya, dia mengirimkan foto, lalu jemari Alvarez mulai mengetik dan membalas pesan gadis itu satu per satu.

Meski Alvarez tahu pesannya akan terjawab besok pagi, Alchia pasti sudah tertidur.

Kini Alvarez meletakkan ponselnya dan berbaring di tempat tidur. Dia ingin cepat besok dan tidak sabar untuk bertemu Alchia. Alvarez selalu merindukan Alchia setiap malam.

04 January 2023

🎀🎀🎀

hallo jangan lupa vote dan komen ya mochi sayang
see you di part selanjutnya
IG:wp.mochicute
follow yaa
love you mochi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITA YANG BERBEDA { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang