Bagaimana perasaanmu ketika pasanganmu bersama dengan wanita lain?
Marah? Emosi ? Sedih ?
Tapi tidak dengan wanita bernama Ziya , ia merelakan suaminya menikahi wanita lain atas perintah ibu mertua nya walaupun suaminya tak Sudi menikahi wanita la...
"Alhamdulillah, sekarang Aisyah Naziya Almahyra kamu sah menjadi istri dari Alvaro Galen Pratama." ujar pak penghulu yang menikahkan Ziya dengan Al.
***
Gaun dan hijab putih yang sederhana tapi terlihat mewah Ketika Ziya yang mengenakan. Tentunya membuat pandangan Al selalu fokus ke arah Ziya sedari selesai akad tadi.
"Cantik banget bini gue." guman Al dalam hati.
"Ya elah sabar, Bro! ntar malem aja jangan sekarang, hahaha!" Bisik Fahri-sohib nya Al dari kecil sekaligus teman kantor Al. "Ckk, apaan sih lu iri, ya? Cepet nikah gih, haha!" balas Al.
"ZIYAA!" teriak gadis yang memakai kebaya biru muda dari jauh dan langsung memeluk Ziya. Tak lain tak bukan itu adalah sahabat Ziya, Elena Rosalina.
"Yah, gue jomblo sendiri nih ceritanya?" ujar Elena memonyongkan bibirnya. Ziya yang gemas melihat wajah sahabatnya itu tak tahan untuk mencubit hidung Elena. "Aw!" rintih Elena sambal memegang hidungnya, "Iya tau gue pesek, tapi gak narik hidung juga kalik nyonya Alvaro!" sambung Elena dengan tatapan sinis dan tangan yang masih mengamankan hidung mungilnya itu.
Ziya merangkul sahabatnya itu sembari tertawa kecil, "hahaha, sorry boss."
"btw, mas Al kalo di kantor di kenal sebutan pak Galen loh." Ungkap Ziya yang sedang memainkan bunga yang ia pegang.
Elena menaikkan alis sebelah kirinya, "Galen? Galak kalik tu suami lu di kantor makanya di panggil pak Galen." Balas Elena memainkan ponselnya mencari aplikasi camera, "selfi yuk!" ajak Elena dengan ponsel yang sudah siap di tangannya.
Cekrek...cekreekk..
"Apaan nih, gue nggak diajak?" sindir Al mendekati Ziya dan Elena, "pengantinnya nggak Cuma Ziya, nona Rosa!" lanjut Al meraih ponsel milik Elena. Cekrek ... ssatu kali foto selfi bertiga itu cukup bagi Al.
Elena merebut Kembali ponselnya sambil berkata, "Rosa nama emak gue!" "sahabat gue itu Ziya, bukan elo pak Alvaro." Lanjut Elena.
"Maaf ya sekarang nona Ziya udah jadi istri seorang Alvaro." ledek Al.
Ziya bingung harus memihak siapa, yang satu suaminya sendiri satunya lagi sahabatnya sendiri.
"Mas, ini acara sampe jam berapa?" tanya Ziya yang mencoba melerai Al dengan Elena.
Al tersenyum, mengelus kepala istrinya itu dan berkata, "Sampe sore aja, kenapa sayangku? Udah capek ya, hm?" Ziya mengangguk kecil.
"Istirahat di kamar aja ya,sayang?" ujar Al dan langsung menggendong Ziya ala-ala bridal style.
"Eleh-eleh.. pengantin baru mau kemana haha?"
"Masih siang Al, udah ga sabar aja!"
"Eh mau kemana ini pasutri? Acaranya belom kelar!"
Teman-teman Al yang melihat tingkah laku Al dan Ziya menyoraki secara bergantian, berhasil membuat pipi Ziya memerah menahan malu.
"Istri gue capek elah, gausah lebay lu pada! Nikah sono biar bisa gendong istri, hahaha," timpal Al.
Al melepas gendongannya setelah mendaratkan badan Ziya di kasur Hotel.
"Mas ke bawah dulu ya nemenin keluarga ?"
"Hati-hati pak suami!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.