Guardian Angel for Rain | Bab 1

87 21 24
                                    

The wings of angels are hope and faith
- Omar M Al-ageel

RAIN Bell kembali membaca surat yang ditinggalkan oleh Ibunya, Elisabeth. Dia lalu mengeluarkan kalung tembaga dari saku celananya, mengamatinya dengan perasaan getir. Entah apa yang terjadi pada Elisabeth saat menulis surat itu. Rain menduga Elisabeth kembali mengalami delusi-mengkhayalkan hal yang selalu disebut-sebut Elisabeth sebagai kerajaan langit Savier. Dulu setiap malam ketika Rain kecil hendak tidur, Elisabeth kerap menceritakan tentang sosok malaikat yang dibuang dari kerajaan Savier. Pada awalnya Rain menganggap cerita itu seru tapi ketika Elisabeth terus menceritakan hal yang sama hingga Rain beranjak dewasa, Rain mulai yakin kalau Elisabeth sepertinya memiliki gangguan delusi.

Kata-kata Elisabeth di dalam surat tentang kalung hanya bisa membuat Rain menggeleng. Entah apa yang dimaksud Elisabeth dengan menyebut sebuah nama. Rain telah mengamati liontin kalung itu dengan teliti tapi tidak ada nama apapun yang tertulis disana. Liontin berbentuk hati itu terlihat sudah usang, memiliki ukiran yang rumit dan hanya meninggalkan guratan seperti deretan goresan.

Gadis berusia delapan belas tahun itupun menghela napas lalu memasukkan kembali kalungnya ke dalam saku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berusia delapan belas tahun itupun menghela napas lalu memasukkan kembali kalungnya ke dalam saku. Setelah lulus, Rain tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah, untung saja dia berhasil diterima bekerja menjadi pelayan di Archangels, sebuah cafe terbesar yang memiliki lokasi dekat dengan kampus elit dikotanya. Dan sekarang inilah yang dia lakukan setiap hari dari pagi hingga petang, bekerja melayani pesanan pengunjung yang didominasi oleh para mahasiswa dan dosen. Rain terkadang mengkhayalkan betapa serunya kuliah saat tanpa sengaja mendengar percakapan para mahasiwa mengenai dunia kampus, dimulai dari mata kuliah yang mereka ambil, dosen yang mereka anggap keren atau menyebalkan, bagaimana susahnya menghadapi ujian atau apapun tentang kegiatan kampus. Semua hal itulah yang membuat Rain giat bekerja agar dia bisa mengumpulkan uang dan masuk kuliah.

"Apa kalian tahu kalau Damian Dominic sekarang sedang mempersiapkan film terbarunya?" tanya seorang gadis berambut pirang pada ketiga temannya saat Rain hendak mencatat pesanan mereka. Ketiga gadis itu terlihat seperti mahasiswi yang sangat modis di mata Rain.

"Apa kau serius?"

"Tentu saja! Aku dengar film itu akan tayang dalam beberapa bulan mendatang. Papa memberitahuku karena tahu aku adalah salah satu fans berat Damian."

"Oh, aku jadi ingin memiliki Papa seorang sutradara sepertimu. Kalau begitu apa kau pernah bertemu Damian secara langsung?" tanya gadis lain berambut hitam. Wajah gadis itu terlihat sangat antusias ketika bertanya.

Rain merasa para gadis itu tidak menyadari kehadirannya karena begitu bersemangat membicarakan seseorang yang bernama Damian. Rain tidak mengetahui siapa Damian itu, tapi dari percakapan mereka tampaknya Damian adalah seorang aktor terkenal yang mereka puja.

Guardian Angel for RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang