Guardian Angel for Rain | Bab 4

91 18 40
                                    

"KAPAN kau akan mendapatkan benda itu, Rowan?" Pria berwajah pucat dan berbola mata merah mendesis, bertanya dengan nada menuntut pada pemuda di hadapannya.

"Segera, Kakak. Aku hanya perlu waktu sedikit lagi," jawab Rowan tenang.

"Sedikit lagi? Kau sudah tahu kalau dia hanya manusia lemah. Dia tidak memiliki kekuatan apapun jadi kau bisa menghabisinya dengan mudah bukan?"

Rowan terdiam, "Aku hanya ingin berhati-hati saja, memastikan semua sesuai rencana untuk mendapatkan Atalier dan tidak menimbulkan kegaduhan yang mencurigakan," ucapnya kemudian.

Pria itu tertawa, menjulurkan lidah bercabangnya sampai menyapu bibirnya, "Para malaikat sudah terlalu lama tertidur dengan kesombongan mereka hingga tidak menyadari keberadaan benda itu. Aku sudah tidak sabar menantikan Atalier jatuh ke tangan kita, Rowan, jadi kau harus berhasil membawanya padaku!" titahnya dengan kedua bola mata berkilat tajam.

"Tenang saja, Kakak. Aku akan menjalankan misi ini dengan baik."

Pria itu menampakkan kebengisan di wajah pucatnya, "Baiklah, kalau begitu lakukan apa yang harus kau lakukan untuk mendapatkannya."

Rowan menunduk memberi hormat kepada Kakaknya, "Aku pergi dulu, Kakak."

Rowan kemudian menghilang dengan cepat, menuju ke tempat dimana dia akan melanjutkan misinya.

🧚‍♂️🧚‍♂️🧚‍♂️

"Kau sedang bercanda ya?" Rain membelalak menatap Jayden yang masih tersenyum padanya.

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda sekarang?" Jayden ganti bertanya, senyum di wajahnya seketika lenyap.

Mulut Rain membulat tak percaya, "Jadi kau benar-benar.."

Jayden mengangguk, "Aku serius. Kalau kau memang ingin belajar aku akan membantumu."

"Ehm.." Rain tampak ragu, "Tapi aku tidak ingin merepotkanmu, Jay."

"Aku sama sekali tidak keberatan," ucap Jayden kembali tersenyum. Entah kenapa Rain merasakan Jayden tulus ingin membantunya. Baiklah, Rain, kapan lagi kau bisa mendapat tawaran seperti ini?

"Terima kasih, Jay. Kalau kau memang tidak keberatan, aku senang sekali kau mau mengajariku," jawab Rain merasa terharu.

"Tapi kau harus tahu kalau aku guru yang galak." Jayden menyeringai.

Rain terkekeh kecil, "Tenang saja, aku pasti akan berusaha bertahan."

"Bagus, aku suka semangatmu. Bagaimana kalau kita mulai belajar setelah kau selesai bekerja hari ini?" tanya Jayden menatap Rain lekat-lekat.

"Setelah bekerja?" balas Rain terkejut.

Jayden mendengus, "Kenapa? Apa kau sudah ingin menyerah sekarang?"

Rain menggeleng cepat, "Bukan, bukan begitu.. maksudku apa kau tidak lelah menungguku selesai bekerja? Aku tidak ingin merepotkanmu."

Jayden berdecak, "Sepertinya tadi sudah kubilang kalau aku tidak keberatan. Nah, sekarang semua tergantung keputusanmu."

"Aku mau, Jay," jawab Rain bersemangat, Rain jadi tidak sabar memikirkan apa yang akan dipelajarinya nanti.

"Tunggu aku. Aku akan segera menyelesaikan pekerjaanku."

🧚‍♂️🧚‍♂️🧚‍♂️

"Jadi acara fanmeeting malam ini akan dimulai lebih cepat?" tanya Damian di ponselnya sambil mengusap rambutnya yang basah.

"Ya, i'm sorry, Dami. mereka tiba-tiba menghubungiku dan memintamu untuk datang lebih awal karena para penggemarmu sudah memenuhi gedung sejak dua jam lalu, para penggemarmu tidak sabar ingin bertemu denganmu," jawab seorang wanita di seberang telepon.

Guardian Angel for RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang