4

565 56 3
                                    

Pukul 8 malam,Jimin selesai dengan pekerjaannya dan berniat mau pulang.

Hari ini dia tidak membawa kendaraan,karna pagi tadi migyu yang menjemput nya.

Jimin berniat menunggu taxi,namun ada sebuah mobil yang datang menghampiri nya.

"Jim ayok" ucap pria yang ada di dalam mobil. Itu migyu.

Jimin menurut,dia langsung masuk ke dalam mobil migyu.

"Mau langsung pulang?" Tanya migyu.

"Iyalah mau kemana lagi"ketus Jimin. Dia masih terbayang kejadian siang tadi.

"Jangan marah-marah,cantiknya ilang nanti"

Jimin tak mampu menahan rona merah keluar dari pipinya.

Dia membuka jendela mobil sambil menatap keluar.

"Panas sekali" ucapnya.

"Hahaha,panas karna apa tuh?"migyu terkekeh.

"Ck, cepatlah,mau sampe kapan kita disini"

"Sampai kau jadi milikku "

Jimin tak tahan,gejolak dalam hatinya semakin memberontak.

"Yaudah gw naik taxi aja"Jimin hendak keluar dari mobil,namun di tahan migyu.

Keduanya saling bertatapan,migyu kembali mendekatkan wajahnya nya.

Satu kecupan manis mendarat di bibir sexy jimin.itu candunya migyu.

Jimin diam mematung,tak berespon. entah mengapa setiap habis di kecup Jimin jadi diam menurut.

Migyu tersenyum lalu menjalankan mobilnya.

____________________

Sesampainya di rumah,Jimin langsung masuk ke kamarnya, dia bersih-bersih kemudian bersiap untuk tidur.

Tak memusingkan makan malam karna dia tadi sudah mampir makan bersama migyu.

Masa bodo dengan suaminya,lagipun jika dia memasak sekalipun tidak pernah di Sentuh.

Dari pada buang-buang makanan mending gak usah sekalian pikir Jimin.

Jimin terlelap dalam mimpinya.

Sampai pukul 2 dini hari,ponselnya terus berdering.

Tentu itu mengganggu tidurnya, dia bangun dan melihat notif dari migyu.

Kemudian mengangkat telepon itu.

"Eunghh?hallo?" Sial suaranya

"A-anu,maaf Jim.kau bisa ke rumah sakit sekarang?ada pasien yang sedang sekarat dan harus di operasi,aku mau menelfon dokter kook,hanya saja dia sedang berada di Jeju sama suaminya" jelas migyu.

"Kalau dokter bisa,aku jemput sekarang" lanjutnya.

"Baiklah,jemput sekarang,aku akan bersiap" Jimin mematikan telfon.

Dia bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka serta menyikat giginya lalu bersiap-siap.

Begitulah hidup seorang dokter,harus menyampingkan hidup pribadi demi hidup orang lain.

Jimin bergegas turun ke bawah,dia melihat yoongi yang belum lama pulang.

Jimin mengabaikannya,ada nyawa yang sedang menjadi tanggung jawab nya.

"Udah mau ngejalang?" ucap yoongi yang memberhentikan langkah Jimin.

"Aku bukan pria murahan,lagipun aku tidak punya waktu untuk hal menjijikkan itu. Satu hal lagi,aku tak seperti dirimu" kalimat terakhir Jimin yang dia keluarkan sambil menatap yoongi datar.

Jimin tersadar dengan suara klakson mobil dari luar rumah,dia bergegas keluar.

Migyu sudah menunggunya.jimin langsung masuk,dan migyu langsung tancap gas.

Mereka sedang serius saat ini.

Sedangkan di dalam rumah,yoongi diam setelah mendengar kalimat yang Jimin berikan untuknya.


DEAD LOVE • YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang