Tae dan jungkook sudah masuk ke kamar tamu yang Jimin siapin. Sementara Jimin dan migyu masih menikmati minuman mereka di halaman belakang rumah."Jim"migyu menatap Jimin penuh intens
"Heum?"jawabnya sambil meminum wine di gelasnya.
"G-gw mau ngomong"
"Ngomong aja"
Migyu bangkit dari duduknya lalu jongkok di hadapan Jimin,Jimin mengerutkan keningnya.
"Ngapain disitu?"
Migyu tak menjawab,dia menggenggam kedua tangan Jimin erat lalu menatap wajah pria manis itu.
Hening beberapa detik,hembusan angin malam membuat rambut Jimin mengenai wajahnya.
Migyu tersenyum,dia mengambil sesuatu dari kantong celananya.
Jimin membulatkan matanya,tangan sebelahnya menutup mulutnya yang terbuka.
Migyu kembali tersenyum,lalu mengelus tangannya lembut.
"Park Jimin,Will you be mine?"
Jujur saja siapa yang tidak terpana dengan migyu?karir bagus,badan yang atletis,perhatian,yang paling penting rasa sayangnya.
Begitupun Jimin,dia awalnya memang menjauhi migyu karna di paksa menikah dengan orang asing.
Perjuangan migyu harus dia hentikan sebelum dia terima.
Tapi bagai magnet,yang walau di pisahkan suatu saat dapat kembali.
Perasaan Jimin sudah tumbuh kembali,tidak ada halangan untuknya membuka hati untuk orang lain.
Tak ia sadari,air matanya mengalir dari matanya. Rasanya berdebar,ini pertama dia mendengar orang mengajaknya berhubungan secara serius dan sungguh-sungguh.
Jimin mengangguk,migyu kembali tersenyum,lalu memakaikan cincin itu di jari manis Jimin.
Terlihat pas,migyu bangkit memeluk Jimin dengan hangat di malam yang dingin itu.
"Makasih sayang,i love you"
"Hiks i love you too"Jimin membalas pelukan itu, tangisannya tak dapat di tahan tentunya.
hati memang bisa bersabar,tapi sabar juga ada batasan waktu. Jika sabar itu tidak membuahkan hasil,rasa sabar itu bisa berubah menjadi rasa capek atau lelah.
Memang beruntung punya pasangan yang penyabar,tapi perlu di waspadai di balik sabar itu jangan sampai ada rasa letih dalam hubungan.
•
____________________
Pagi harinya,Jimin bangun lebih dulu,disusul jungkook.
Mereka berdua memutuskan memasak sarapan bersama,waktu mereka cukup luang karna mereka masuk kerja jam 9 pagi.
Jungkook melihat jari Jimin yang nampak di hiasi sesuatu. Jungkook tersenyum, akhirnya sahabat yang sudah dia anggap sebagai kakak nya itu bisa menemukan kebahagiaan nya.
"Hyung"
"Wae" ucap jimin sambil fokus memotong sayuran.
"Jangan lupa undangannya eoh" JK menyenggol Jimin niat menggoda.
"Aish kau ini"
Jungkook nampak terharu,matanya berkaca-kaca.
"Hyunggggggg" dia pun menangis, jungkook memang orang yang gampang menangis jika terharu.
"Astaga,kau kenapa"
Jungkook langsung memeluk Jimin dengan erat.
"Akhirnya Hyung bisa bahagia hiks,kook terharu haaaaa" tangisannya semakin kencang saja.
Membuat dua dominan yang masih tidur langsung terbangun dan lari ke bawah karna panik.
"Astaga sayang kau kenapa?ada yang sakit?" Ucap taehyung yang panik sambil mendekat.
"Jangan mendekat hiks,kook masih terharu huaaaa" Jimin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengelus rambut jungkook.
Taehyung memijat pangkal hidungnya,istrinya itu memang seperti anak kecil yang menggemaskan.
Jungkook melepas pelukannya,lalu menatap migyu dengan tajam.
Migyu takut kebingungan, pasalnya wajah jungkook seperti akan menerkamnya.
"Jaga Hyung ku baik² awas saja jika kau menyakiti nya..." Jungkook menggantung ucapnya.
Tangannya menggenggam pisau lalu menusuk sebuah bawang bombai sambil melotot ke migyu.
Ayolah itu menyeramkan,Tae baru sadar ucapan sang istri. Yoongi benar² tak di beri tempat lagi.
Setelah kejadian menyeramkan itu mereka memutuskan untuk sarapan,lalu jungkook dan Tae pamit pulang,Tae harus ke perusahaan sedangkan jungkook harus bersiap-siap ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAD LOVE • YOONMIN
Romansabagaimana jika suami yang kalian cintai tidak pernah mencintai kalian?bahkan tidak sedikitpun peduli padamu. akan kah suatu saat dia menyesali tindakannya?