12

486 42 3
                                    

  Jungkook sedang makan cemilan nya sambil mendengar cerita Jimin yang bertemu yoongi.

"Biarin aja Hyung,gak usah inget dia lagi"

"Bagaimana mau di lupain kalau setengah dari tubuhnya ada di dalam perut Hyung?mau usaha lupain gimana pun tetep aja ada rasa tersendiri"

"Heum,yasudah jangan di pikirin ayok jalan-jalan"

"Males jalan sumpah,punggung Hyung sakit bgt"

"Sama sih,kook juga"

Mereka berdua sama-sama diam, memikirkan apa yang akan mereka lakukan untuk mengusir bosan.

"Ah Hyung,kapan migyu kembali?" Tanya jungkook

"Besok katanya" jawab Jimin sambil menyalakan tv.

"Hyunggg ayok bikin bakar-bakaran " ucap jungkook.

"Astaga,kenapa tiba-tiba?"

"Gak,kook lagi pengen aja,ayok kita belanja buat besok,kook bosen tau"

"Baiklah² ayok"

Mereka berdua langsung mengambil hp masing-masing untuk mengabari suami masing-masing.

Suami mereka memang sangat protektif apalagi istri mereka sedang hamil besar seperti ini.

Setelah mendapat izin,mereka menunggu jemputan,Tae mengirimkan mobil beserta supir serta dua orang bodyguard untuk mengantar dan mengikuti mereka.

____________________

Malam harinya Jimin sudah berada di kasur,sialnya punggungnya sangat nyeri,juga di sertai tendangan dari dalam perutnya.

Jimin semakin kelelahan,setelah berbelanja dengan jungkook, sekarang bayinya sedang aktif.

Jimin tersenyum sambil mengelus perutnya.

"Jangan rewel yaa"

Jimin terkejut saat pintu kamarnya terbuka,nampak sosok sang suami yang dia rindukan.

"Gyu"Jimin berusaha untuk duduk.

Migyu langsung mendekat membantu istrinya.

"Kenapa gak kabarin kalau mau pulang?"

"Sengaja baby,aku ingin memberi kejutan"

"Astaga"

Migyu mengelus perut besar Jimin,lalu mengecupnya.

Jimin tersenyum mengelus rambut migyu.

Dia bersyukur mendapat suami yang mencintai nya apa adanya,bahkan mau menerima anak yang bukan darah dagingnya.

"Mandilah dulu"

"Baiklah, sebentar"

Migyu mengecup bibir Jimin kemudian tersenyum lalu berjalan ke kamar mandi.

Jimin berinisiatif bangun dan turun ke bawah,untuk memasak.

15 menit berlalu,migyu baru selesai mandi.
Matanya mencari sosok istrinya.

Migyu memilih mencari Jimin ke bawah,dan dia mendapati jimin yang menata makanan di meja makan.

Migyu mendekat lalu memeluk pinggang sang istri.

"Jangan memaksakan dirimu" ucapnya

"Nggak,lagian hanya memasak sedikit"

Migyu tersenyum,beruntung sekali dia mendapat istri yang selalu melayaninya dengan baik.

Migyu membalikan tubuh Jimin menghadap tubuhnya,lalu menyatukan bibirnya dengan bibir sexy Jimin.

Jimin memejamkan matanya, menerima kecupan yang perlahan berubah menjadi lumatan lembut. Keduanya menyarulkan rasa rindu mereka dengan ciuman itu.

Jimin mengalungkan tangannya ke leher migyu,migyu memeluk pinggang Jimin.

Setelah kehabisan nafas Jimin memukul pelan dada migyu meminta untuk berhenti.

Migyu melepas tautan mereka,menghapus untaian Saliva yang mereka hasilkan.

"Aish, sudahlah cepat makan aku gak mau tubuhmu menjadi kurus" ucap jimin

"Eoh?kau suka tubuh ku" ucap migyu sambil menatap menggoda istrinya itu.

"A-apasih" Jimin menyembunyikan wajahnya yang memerah

Migyu tertawa lepas melihat tingkah sang istri.

Mereka berdua memutuskan untuk makan malam bersama,dengan saling menukar cerita selama mereka terpisah walau cerita itu sudah di ceritakan lewat sambungan telepon.

DEAD LOVE • YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang