DEAD LOVE • YOONMIN

16

Malam harinya,Jimin baru selesai menidurkan Yoon Gyu. Dia berniat membuat minuman serta cemilan ringan untuk nya juga untuk migyu.

Langkah nya mulai berjalan ke ruang kerja migyu dengan tersenyum,namun langkah nya terhenti di depan pintu.

Jimin menyimak obrolan migyu dengan seseorang lewat sambungan telepon.

"Aku gak mau dan gak akan mau" ucap migyu sedikit emosi.

"....."

"Lalu?appa tidak mau berkorban demi anak appa sendiri?lalu kenapa aku harus berkorban?"

"Ingat satu hal appa,aku gak akan pernah ninggalin Jimin dan anak ku,dan keputusan ku sudah bulat" lanjutnya lalu ruangan itu kembali hening.

Jimin berusaha menetralkan perasaannya,dia paham apa yang terjadi.

Ayah mertuanya memang dari awal tidak merestui nya sebagai menantu. Bahkan tak jarang migyu di kenalkan dengan wanita-wanita juga para sub anak dari rekan kerjanya.

Jimin menghela nafasnya lalu memperbaiki ekspresi nya,kemudian masuk ke dalam.

"Kamu lagi apa?" Ucap jimin sambil meletakan nampan di meja.

Migyu yang semulanya nampak suram langsung tersenyum,dia mendekat lalu memeluk pinggang Jimin.

Satu kecupan mendarat di bibir Jimin,Jimin tak menolak,dia menerima kecupan yang lama kelamaan menjadi lumatan manis.

Jimin mengalungkan tangannya ke leher migyu yang jauh lebih tinggi darinya.

Migyu mengakhiri aktifitas itu ketika Jimin kehabisan nafasnya.

Migyu tersenyum sembari mengelus pinggang ramping istrinya itu.

"Minum dulu teh nya udah aku buatin"

"Kau yang terbaik" lagi-lagi satu kecupan mendarat di bibirnya.

Jimin tersenyum,mereka berdua lalu menghabiskan malam mereka dengan bersantai dengan Jimin yang duduk di pangkuan migyu.

Di rumah yoongi,dia sedang duduk di perpustakaan dalam rumahnya,hanya duduk santai sambil membaca beberapa laporan lewat iPad nya.

Kegiatan nya hanya itu,bekerja,dan mengikuti Jimin atau Yoon Gyu.

Ingin rasanya dia menemui Jimin dan menjelaskan semuanya,namun semuanya sudah terlambat bukan? Jimin pasti tidak akan memberikan dia kesempatan.

Lagipun melihat Jimin bahagia bersama orang yang bisa melindungi nya juga anaknya itu sudah cukup bagi yoongi.

Namun dia masih egois dengan selalu ingin tau aktivitas anaknya, selama Jimin hamil bahkan Bukan dia yang menemani.

Padahal itu anaknya,sangat memalukan.

Sebenarnya alasan yoongi menolak Jimin karna dia yakin Jimin tidak bisa hamil,jadi yoongi tak mau melepaskan iu yang merupakan seorang wanita.

Keturunan itu sangat penting baginya.

Namun sekarang?hanya penyesalan, Jimin meninggalkan nya,iu ketahuan selingkuh.

Sangat menyedihkan, namun dia tau,sikapnya dulu lebih menjijikan dari sifat iu.

Mengabaikan janji suci di depan tuhan,sungguh memalukan bahkan dia menelantarkan istri juga calon anaknya.

____________________

Besok harinya,semua beraktivitas seperti biasanya,semuanya beraktivitas dengan semestinya.

"Morning sayang" ucap migyu sambil turun tangga mendekati Jimin lalu mengecup bibirnya.

"Morning too,ayo sarapan dulu,aku mau mandiin Yoon Gyu" ucap jimin lalu pergi ke kamar anaknya.

Migyu menurut,dia duduk diam dan mulai memakan sarapannya.

Sungguh hari yang indah,Jimin selalu mengurus nya juga mengurus anaknya dengan baik.

Istri yang sangat baik dan berbakti,Jimin tak pernah melawan,membantah apalagi menyakiti hati migyu.

Bagaimana bisa migyu meninggalkan istri sebaik itu?.

Tak lama Jimin kembali dengan Yoon Gyu di gendongan nya dengan pakaian santai,dan wajah segar habis mandi.

"Appa" ucap Yoon Gyu meminta migyu menggendongnya.

"Aigooo" migyu dengan senang hati menggendong anaknya itu.lalu mengecup seluruh wajahnya.

"Anak appa sudah wangi"

Yoon Gyu nampak senyum² lalu mengoceh layaknya balita pada umumnya.

Jimin yang sedang menyiapkan makanan untuk Yoon Gyu tersenyum dengan interaksi anaknya dan suaminya itu.

Jimin sampai lupa jika anak itu bukan anak migyu,migyu pun lupa jika anak yang dia gendong itu bukan anak kandungnya.

Kasih sayang yang migyu berikan menutup fakta itu,hingga orang² juga lupa akan hal itu.

Yang mereka percaya dan lihat ya Yoon Gyu anak migyu dan jimin.dan itu merupakan kebenaran bagi migyu.