Sejak sisca mengijinkan shamy menikah ia mulai mendekatkan diri Seperti malam ini shamy mengajak gracia makan malam bersama diluar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai di restoran gracia langsung menemui sisca dan daddy nya "Malam om" "Malam silakan duduk gracia " Ucapnya "Sisca kemana om" "Lagi ada urusan sama oniel gitu katanya" Jawab nya dengan anggukan "Malam ini kamu cantik sekali gre" "Ah Terima kasih om, om juga tampan dan mempesona"
"Duh kenapa deg degan gini sih" Gumam gracia dalam hati
"Apa aku ungkapkan sekarang aja ya masalah Terima atau engga urusan belakang deh" Pikir shamy
"Gracia om mau ngomong sesuatu"
"Tuh kan om shamy mau ngomong apa sih bikin gue makin deg degan si sisca mana juga"
"Iya om mau ngomong apa"
Shamy mengungkapkan apa yang ada di hatinya dan apa keinginannya
"Om cuma mengungkapkan apa yang om rasakan om nggak memaksa kamu" "Aku butuh waktu om" "Semisal kamu nggak nerima om, om nggak papa tapi jangan berubah antara kamu dan sisca, om nggak mau sisca sedih, om mengungkapkan ini atas izin dari sisca" "Kamu pikirkan nanti, kita pesan makanan dulu " Jawab nya dengan anggukan
Sisca yang duduk tak jauh dari mereka melihat reaksi gracia tak menjawab pernyataan dari daddy nya sedikit sedih ia takut jika gracia menolak daddy nya nanti ia tak akan bisa berteman seperti dulu
"Niel kita gabung ke meja daddy aja ya" "Hemm boleh yuk " "Malem om, ci ge" "Malam ayo duduk" "Ni restoran sepi amat padahal pengunjung rame loh" "Ke restoran itu mau makan bukan mau ribut" Timapal gracia "Hehehe marah marah mulu gre ntar cepet tua loh" Oniel dan shamy tertawa tak habis pikir melihat kelakuan mereka
Selesai acara makan malam sisca lebih memilih pulang dengan oniel
"Kamu mau pulang sama oniel aja"tanya shamy " Iya soalnya mau mampir ke coffee shop dulu mau liat renovasi stage buat tim akustikan " "Ya udah kamu hati hati ya, oniel titip sisca ya" "Siap om" "Gre pulang nya di antara daddy aja ya nggak ada penolakan" "Ck iya iya ntar kabarin ya kalo ada apa apa" "Sip bye semua" Ucap sisca
Kini tinggal shamy dan gracia Sedikit canggung karena kejadian tadi membuat gracia sedikit shok
"Ayo gracia biar saya antara" Ucap nya membukakan pintu mobil untuk gracia "Terima kasih" Shamy pun langsung masuk ke mobil dan mengantar gracia pulang Sampai dirumah
"Ehm om gracia mau menjawab pernyataan yang tadi om sampaikan " "Gracia mengijinkan om untuk mendekati gracia sembari menyakinkan hati gracia akan meminta pendapat kedua orang tua gracia" "Makasih ya, kamu panggil mas aja kalo lagi berdua kayak gini" Ucapnya sambil mengenggam tangan gracia
"Iya mas" "Dah masuk sana bersih bersih terus istirahat ya" "Iya mas juga ya, hati hati dijalan kabarin kalo udah sampai" Jawab nya dengan anggukan
Gracia masuk kerumah ia berpapasan dengan mamanya
"Di anter siapa ci" Tanya mama gracia "Di anter om shamy ma" Jawabnya dengan anggukan "Ma cici mau ngomong sesuatu" "Kamu bersih bersih dulu nanti mama samperin kamu ke kamar" Jawabnya dengan anggukan
Disisi lain "Niel menurut lo gracia bakal nerima daddy nggak ya" "Hem menurut aku sih akan diterima meskipun ada kendala" "Iih kok gitu " "Ya kita pikir secara realistis aja pasti ada pertentangan antara hubungan mereka yang perbedaan usianya cukup jauh" "Iya juga sih, gua takut gracia berubah" "Doain yang terbaik untuk mereka ya" Jawabnya dengan anggukan "Sekarang pulang yuk ntar dimarahin om shamy gara gara telat mulangin putri kesayangan nya" "Iiiih apan sih kamu" Ucapnya mencubit perut oniel "Aahh sakit sis" "Biar in kamu rese sih" "Hahah maaf ya sekarang kita pulang yuk" Jawabnya dengan anggukan
Kembali ke gracia
Tok tok tok
"Ci ini mama" "Iya ma bentar"
Ceklek
"Masuk ma" "Cici keringin rambut cici bentar ya"
Setelah selesai gracia langsung menghampiri mamanya yang tengah duduk di ranjang dan memeluk mamanya
"Kenapa hem cici mau cerita apa" "Ma salah nggak sih mencintai seseorang yang jauh lebih dewasa umur nya" "Nggak salah, mencintai seseorang tidak mengenal umur ci kalo mereka saling sayang dan mencintai mama rasa itu hal yang wajar"
"Emh ma" "Hem" "Tadi om shamy nembak cici menurut mama gimana" "Kalo mama terserah cici karena yang jalani kan cici, jadi gimana menurut hati cici" "Cici bingung ma perasaan cici ini sekedar suka atau cinta cici nggak tau" "Ya udah pdkt dulu yakin perasaan cici tpi jangan terlalu lama kasian shamy nya " "Iya ma, makasih ya dah dengerin curhatan cici dan kasih saran buat cici" "Sama sama sayang mama sama papa bahagia melihat anak anaknya bahagia sayang"
Hari berganti hari gracia dan shamy pun sudah tak malu malu lagi untuk menujukan kedekatan mereka Seperti saat ini gracia lagi masak untuk makan siang shamy pun memeluk gracia dari belakang
"Kaget aku loh mas" "Maaf ya, kamu lagi masak apa" "Tadi sisca minta sambel cumi sama ayam goreng, kamu mau dibikinin sesuatu mas" "Nggak usah itu aja aku nggak mau kamu terlalu cakep" Ucapnya melepas pelukan dan merapihkan rambut gracia "Nggak capek kok kamu mau sesuatu biar aku buatin" "Emm bikini desert yang manis manis kayak kamu" "Iih gombal mulu heran deh"
"Gree liat charge_" Ucap sisca terpotong melihat daddy nya dan gracia sedang berpacaran
"Aduh mata gue ternodai" Ucapnya sambil menutup mata "Kamu iiih ganggu daddy pacaran aja " "Daddy yang nggak tau tempat, masa pacaran di dapur ga modal bangett" Ucapnya membuka matanya "Tadi kamu cari apa sis" Tanya gracia "Ah Iya liat charger laptop nggak perasaan tadi di lantai deh kok nggak ada" "Tadi aku beresin aku taro laci meja deket kasur " "Ow oke, ihh wangi banget masakannya jadi laper "Ucapnya mendekat ke arah gracia "Mau makan sekarang ini udah mateng ko" "Mau mau aku ke atas dulu " Ucap sisca sambil mencium pipi gracia "Iiih ga boleh cium cium pacar daddy" "Apaan sih daddy bilang aja mau di cium juga ama aku" "Udah tau pakek nanya"
Sisca pun mencium pipi daddy dan langsung naik ke atas
