prolog

184 12 0
                                    

Ruhenheim- sebuah kota yang terletak di Jerman selatan, yang awal nya di juluki sebagai kota ketenangan.

Kali ini, di kota itu terjadi sebuah pembantaian mengerikan
.
.
Hujan deras mengguyur seluruh jalanan kota Ruhenheim, dengan banyak mayat yang tergeletak begitu saya di setiap jalanan kota.

Dua orang berada di sebuah jalan yang sepi di tengah deras nya hujan itu, saling berhadapan satu sama lain.

Kenzo Tenma, seorang mantan dokter bedah terkenal di jerman. yang saat ini sedang berlutut sambil menodongkan pistol nya ke arah kepala seorang pemuda bersurai pirang bernama Johan liebert.

Pemuda bernama itu berdiri dengan jari telunjuk yang di letakkan di dahinya, seolah meminta Tenma untuk menembak nya tepat di titik itu.

.... Keheningan kemudian melanda

Hingga muncul sebuah ilusi, tentang sesuatu yang selalu di sebut sebut oleh Johan sebagai 'akhir dunia'

Hingga muncul sebuah ilusi, tentang sesuatu yang selalu di sebut sebut oleh Johan sebagai 'akhir dunia'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin berhembus kencang, mengibas surai mereka.

Hingga ilusi itu akhirnya terbuyarkan oleh sesuatu.

Nafas Tenma terengah, emosi melanda dirinya, jarinya perlahan bergerak untuk menarik pelatuk nya. Namun hal itu terhenti saat seorang gadis datang ke tempat itu dan menghentikan tenma.

Gadis itu adalah saudara kembar Johan, yang bernama Anna/Nina.

Johan menurunkan jari telunjuknya dari dahi nya sendiri.

Anna mencoba berbincang sejenak dengan Johan, dan itu di tanggapi dengan singkat oleh Johan.

"aku, memaafkan mu. Bahkan jika kita berdua adalah orang terakhir yang tersisa di muka bumi ini, aku memaafkan mu. Itulah yang bisa ku lakukan untuk mu-"

"Kau tidak bisa"
Perkataan Anna terpotong oleh Johan

"Semua nya tidak bisa di kembalikan lagi"

"Aku tidak bisa mundur sekarang," Johan memberi jeda di setiap kalimat nya.

"Dr Tenma akan menembakku... bukankah itu benar, dokter Tenma..."

... Kemudian Johan mengeluarkan sebuah pistol, menodongkan nya pada seorang anak kecil yang berada hadapan nya saat ini.

Mata Tenma terbelalak saat melihat itu, Johan berkata sambil masih menodongkan pistol tersebut.

"bukankah itu benar?" Johan menatap Tenma yang masih menodongkan pistol padanya.

Tenma semakin tersulut emosi, mulutnya terbuka hanya untuk sebuah teriakan kemarahan.

Jari Tenma bergerak untuk segera menarik pelatuk nya, tangan dan seluruh tubuh nya terasa bergetar. Jarinya semakin di tekankan untuk menarik pelatuk itu.

DOR-!! Suara tembakan terdengar dengan keras, diiringi dengan ambruk nya tubuh Johan ke tanah yang becek tersebut.

.
.
.

Siaran TV menyiarkan sebuah berita tentang peristiwa pembantaian mengerikan yang terjadi di kota Ruhenheim, jerman selatan.

Tim penyelamat datang untuk mengecek kota itu barangkali ada orang yang masih selamat di sana.

Tenma terduduk termenung di depan pintu sebuah rumah, terlihat terguncang dengan semua yang telah terjadi.

Seorang petugas kepolisian datang menghampiri Tenma.

"permisi, mungkinkah kamu... tidak salah lagi! Dia adalah buronan, dr kenzo tenma-!" Petugas itu tampak nya bersiap untuk menangkap Tenma.

Selama bertahun-tahun/puluhan tahun, Tenma menjadi buronan. Terjerat kasus pembunuhan berantai yang sebetulnya tidak ada hubungannya sam sekali dengan dirinya

Saat petugas itu akan menangkap Tenma, seorang petugas medis berlari menghampiri mereka

Petugas medis itu meminta Tenma untuk ikut dengan nya, dengan alasan bahwa ada nyawa seseorang yang perlu Tenma selamat.

Meski sempat di tahan oleh petugas kepolisian tersebut, namun setelah mendengar hal tersebut akhirnya Tenma pun di biarkan pergi bersama dengan petugas medis itu.
.
.
.
.
Tenma berjalan menuju ruangan operasi- dengan mengenakan setelan operasi nya, sekarang Tenma siap untuk memimpin proses operasi yang akan di lakukan pada seorang pasien yang terkena luka tembak di bagian samping kepala nya

yang tidak lain pasien itu adalah johan, Orang yang selama ini selalu Tenma kejar kejar dan ingin dia bunuh.

Tenma yang dulu nya menyelamatkan johan saat dia masih kecil akibat terkena luka tembakan di kepala nya, sekarang berakhir menyelamatkan nyawa johan lagi untuk yang kedua kalinya.

"Mari kita mulai" ucap Tenma, dan operasi pun akhirnya di lakukan.

-TBC-

Maaf kalau ada kesalahan kata/typo ya, maaf juga kalau kaya kurang jelas.
Makasih buat yang udah baca, jangan lupa tunggu dan baca kelanjutan nya ya~

Mein lieber Dr TenmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang