Beberapa hari berlalu, Tenma membiarkan Johan untuk tinggal di apartment miliknya karena Johan tidak mempunyai tempat untuk menetap
Seperti biasa, Tenma selalu menyiapkan sarapan untuk Johan
Hubungan keduanya menjadi baik dan menjadi dekat, seakan mereka adalah teman lama.
Hari ini Tenma pergi bekerja, tidak seperti hari hari sebelumnya dia bisa bersantai begitu saja-
Kali ini dia harus bekerja karena mana mungkin dia hanya memakan gajih buta saja.
Tenma pergi meninggalkan apartment, menitipkan tempat itu pada Johan.
Tenma mengambil sepatu di rak, memakai nya lalu berbalik menatap Johan yang berdiri di belakang nya.
Dia berpamitan dulu pada Johan sebelum pergi. Tenma berpesan agar Johan tidak menunggu nya nanti malam, kalau kalau Tenma akan pulang larut.
Dan Tenma juga berkata bahwa Johan bebas melakukan apapun yang dia mau, Johan bisa berjalan jalan jika dia bosan-
Tenma tidak melarang nya sama sekali.Tenma kemudian pergi meninggalkan apartment, menaiki taksi untuk berangkat ke tempat dirinya bekerja.
Sedangkan Johan yang sekarang berada di rumah, dia merasa cukup kesepian.
Dia pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan minuman bersoda kemudian ke ruang tamu, duduk di sofa sambil menonton TV.
.
.
.
Seharian Johan habiskan hanya untuk menonton TV, bermain dengan sesuatu yang ada, dan membersihkan rumahHari mulai sore, Johan melihat persediaan di kulkas-
Dilihat nya persediaan cukup menipis walau baru beberapa hari yang lalu mereka membeli persediaan.
Karena dia cukup bosan di rumah saja, akhirnya Johan berinisiatif untuk pergi keluar dan membeli makanan untuk makan malam nanti.
.
.
.
Johan pergi keluar tanpa ragu ragu, pergi ke supermarket terdekat dan membeli persediaan makanan yang cukup banyakJohan tidak begitu tau makanan kesukaan Tenma, jadinya dia hanya membeli makanan yang menurutnya mungkin akan Tenma sukai
Setiba nya di kasir Johan menaruh semua belanjaan nya untuk di total kan-
Saat menunggu kasir menghitung total belanjaan nya, mata Johan tertuju pada sesuatu yang terpajang di etalase
Seperti sebuah obat, aneh menurutnya karena itu di pajang di sana. Karena dia penasaran dia pun mencoba membelinya
Setelah belanjaan nya selesai di hitung, Johan membayar semua belanjaan itu menggunakan uang yang Tenma berikan padanya.
Dia keluar dari supermarket dengan sebuah kantong plastik besar di tangan nya, cukup berat- mengingat Johan membeli banyak persediaan makanan
.
.
.
Johan tiba di apartment, dia masuk lalu meletakkan belanjaan nya di atas meja ruang tamuDia mengecek belanjaan nya sejenak, terutama obat yang di beli nya barusan
Pelayan kasir itu berkata bahwa itu adalah sebuah obat perangsang, bisa di gunakan untuk seorang pria dewasa agar semakin bergairah saat melakukan hubungan badan dengan pasangan
Johan yang tidak tahu menahu akan hal yang seperti itu hanya membelinya karena penasaran.
Padahal dia sendiri menyadari bahwa sungguh aneh, obat seperti ini di jual di supermarket? Ada ada saja. Tapi dia mengira itu hanyalah obat biasa.
Dan hal yang terlintas di pikiran nya saat ini adalah, memberikan obat itu pada Tenma nanti untuk mencoba nya.
.
.
.
Malam tiba, Johan memasak di dapur menggunakan sebuah buku resep yang dia temukan di kamar Tenma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mein lieber Dr Tenma
AksiDr kenzo Tenma, seorang mantan dokter bedah asal Jepang yang terkena kasus pembunuhan berantai dan menjadi buron buronan polisi. Meski sebetulnya itu sama sekali tidak ada sangkut paut nya dengan Tenma, Tenma tidak melakukan hal sekeji itu. Tenma t...