"B-bagaimana bisa?!" Tenma mencoba untuk tetap tenang meski kebingungan melanda dirinya
Tenma perlahan berjalan mendekati kasur miliknya, dimana seseorang yang kita tau adalah Johan- sedang terbaring di atas sana dalam keadaan tidur
Tenma menatapi sosok Johan yang tertidur di atas kasur itu, di lihat nya wajah Johan yang tampak lelah-
Dia enggan membangunkan Johan untuk saat ini dan memutuskan untuk membiarkan Johan beristirahat dulu di atas kasur nya
Tenma duduk di sisi kasur, matanya masih tertuju pada sosok Johan yang tertidur pulas
Pikiran nya di penuhi dengan banyak pertanyaan, mulai dari bagaimana bisa Johan kabur dari rumah sakit sampai bagaimana bisa dia berada disini
Tenma kemudian mengalihkan pandangan nya, menunduk menatap lantai
Perasaan aneh menyapu dirinya, dia tidak tau perasaan apa itu namun Tenma tidak terlalu memikirkan nya
Tenma yang juga merasa lelah akhirnya ikut berbaring di samping Johan
Tenma berbaring menghadap pada Johan, di amati nya wajah Johan yang tertidur lelap itu
Dia tidak tau apa yang ada di pikiran pemuda ini hingga dia bisa kabur dan berakhir tertidur disini.
"Johan..." Tenma mencoba membelai surai pirang Johan, namun tidak jadi karena dia takut membangunkan nya
"Apa yang sedang ku pikirkan.." Tenma agak malu karena hampir melakukan tindakan seperti itu
Mata Tenma yang terasa berat pun perlahan menutup, membawa dirinya ke alam mimpi sama dengan Johan.
.
.
.
Pagi harinya, Tenma terbangun cukup pagi sekitar pukul 7.Tenma menggosok pelan matanya yang masih terasa mengantuk, di lihat nya Johan yang masih tertidur di samping dirinya
Tenma tersenyum kecil lalu turun dari ranjang dengan hati hati agar tidak membangunkan Johan.
Tenma berdiri, meregangkan otot otot nya yang terasa agak kaku dan pegal.
Di lihat nya jam dinding di kamar itu, dan dia kemudian keluar dari kamar
Pergi ke arah dapur untuk setidaknya membuat segelas susu dan roti telur.
Selain membuat sarapan untuk dirinya, tidak lupa ia juga menyiapkan sarapan untuk Johan kalau kalau dia terbangun nanti.
.
.
.
Johan terbangun saat dia mendengar suara seseorang di dapurDia bangkit dari kasur sambil menggosok matanya.
Di lihat nya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi lewat, Johan agak terkejut
Ia tidak menyangka dia akan tertidur semalaman di tempat ini
Johan langsung bergegas keluar kamar, berniat pergi dari apartment ini namun seperti nya aksi nya itu di gagalkan.
Tenma yang sedang menata sarapan di meja makan melihat Johan yang keluar dari kamar, Tenma langsung menyapa nya dengan ramah.
"Kau sudah bangun? Kemari lah, mari kita sarapan bersama" Tenma tersenyum pada Johan dan duduk di meja makan sambil memberi tanda pada Johan agar duduk juga.
Johan yang melihat hal itu agak ragu, namun dia akhirnya berjalan mendekati meja makan itu lalu duduk di kursi
Johan duduk tepat berhadapan dengan Tenma, Johan sedikit takut menatap wajah Tenma padahal sedari tadi Tenma tersenyum padanya.
Tenma yang merasa ada yang salah pun langsung bertanya pada Johan
"Ada apa? Ada yang salah?"
Pertanyaan itu di balas dengan gelengan kepala oleh Johan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mein lieber Dr Tenma
ActionDr kenzo Tenma, seorang mantan dokter bedah asal Jepang yang terkena kasus pembunuhan berantai dan menjadi buron buronan polisi. Meski sebetulnya itu sama sekali tidak ada sangkut paut nya dengan Tenma, Tenma tidak melakukan hal sekeji itu. Tenma t...