Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu-
Hubungan kedua nya tampak canggung, seperti nya kejadian pada beberapa malam yang lalu benar benar merubah pandangan mereka pada satu sama lain,
Mulai dari Johan yang kadang menjadi sangat sensitif dan takut di sentuh,
Sampai dengan Tenma yang mulai menjaga jarak dengan Johan.
Sebenarnya tidak ada masalah yang serius di antara kedua nya, mereka tidak bertengkar atau semacamnya-
Hanya saja... Seperti ada perasaan yang aneh saat mereka saling berdekatan sekarang.
Hari ini
Tenma pergi bekerja seperti biasa dan akan pulang lembur seperti pada malam malam kemarin
Namun, jika biasanya Tenma hanya pergi sendiri-
Kali ini cukup berbeda.
Tanpa alasan apapun, tiba tiba saja Johan menawarkan diri untuk ikut mengantar Tenma
Meski hanya mengantarkan saja- tapi itu cukup membuat Tenma kebingungan.
Dalam benak nya terlintas "tumben sekali dia ingin mengantarkan ku"
Padahal biasanya Johan hanya berdiam diri saja, tidak ada niatan mengantarkan atau apa.
Tenma pun mau tak mau mengiyakan tawaran itu karena takut membuat Johan jadi tersinggung jika dia menolak.
.
.
Kedua nya saat ini berada di dalam taksi, duduk saling bersebelahan dan dalam keheninganEntah mengapa, jantung Johan berdegup kencang saat berada di sisi Tenma saat ini- begitu juga Tenma.
Perasaan aneh muncul saat mereka saling berdekatan, seperti... Perasaan gugup?
Tapi mengapa mereka harus merasa gugup? Padahal awalnya mereka tidak seperti ini-
Mereka pada awalnya merasa biasa saja, namun semenjak malam itu tiba tiba saja mereka merasa seperti ini.
.
.
.
Sampai di depan rumah sakit tempat Tenma bekerja, kedua nya turun secara bersamaanBerdiri bersebelahan dengan perasaan gugup yang masih menghantui.
Tenma berusaha mengatasi rasa itu, dia mencoba sedikit mengobrol bersama Johan sembari berjalan memasuki rumah sakit.
"Johan, tumben sekali kau ingin mengantarkan ku bekerja, apa kau sebenarnya perlu sesuatu di sini?"
Tenma menoleh ke arah Johan, menunggu jawaban dari nya.
"Itu... Saya hanya... Merasa bosan saja"
"Anda tidak keberatan kan...?"
Johan menoleh ke arah Tenma, mereka berdua saling bertatapan-
"Aku tidak masalah dengan hal ini, hanya saja Aku merasa sedikit aneh"
"Aneh...? Apakah maksud anda.. Saya mengantarkan anda pergi ke tempat kerja itu adalah sesuatu yang aneh..?"
"Yah tentunya, kau tidak pernah seperti ini sebelumnya"
"Hmmm... Entahlah"
"Johan, katakanlah padaku, apa alasan mu mengantarkan ku? Apa kau sebenarnya sekalian melakukan sesuatu di rumah sakit ini?"
"Tidak... Saya hanya bosan.."
Mendengar perkataan Johan yang tidak masuk akal, Tenma hanya bisa menghela nafas.
Lalu tiba saatnya mereka berpisah, karena Tenma perlu bekerja sekarang
"Baiklah sampai jumpa, terimakasih telah mengantarkan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mein lieber Dr Tenma
AzioneDr kenzo Tenma, seorang mantan dokter bedah asal Jepang yang terkena kasus pembunuhan berantai dan menjadi buron buronan polisi. Meski sebetulnya itu sama sekali tidak ada sangkut paut nya dengan Tenma, Tenma tidak melakukan hal sekeji itu. Tenma t...