Warning!!
18+
Buat dedek dedek gemes, jangan dibaca dulu ya. Ini area 18 tahun ke atas. Okay?
***
Aditya Arumi Aditama.
Entah bagaimana aku tiba-tiba merasuki tubuh itu setelah kecelakaan maut yang menimpaku.
Awalnya, aku merasa senang ketika diber...
Bukan tanpa alasan Jung Jaehyun mengizinkan simpanannya keluar sendiri. Dia selalu ingin memastikan keadaan dan keselamatan Dita dengan matanya. Namun sepertinya dia memiliki tamu yang tidak tau arti kata menunggu.
Matanya datar menatap seorang wanita yang baru saja melangkahkan kakinya di ambang pintu sana. tunangan sahnya. Karina Evangeline Robert.
“Jadi apa maumu sampai menerobos datang ke sini.” Karina tidak lekas menjawabnya. Wanita itu memilih menyamankan diri di atas sofa seraya menatap sekeliling. “Ini bahkan lebih mewah dari ruang rawat VIIP. Kenapa kau tidak menyuruhnya tinggal di mansion mewah itu dari pada bermalam di sini? bukankah lebih aman untukmu?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukannya menjawab, Karina malah melemparkan pertanyaan lain. Jaehyun hanya mendengkus. memilih kembali ke kursi kerjanya. Bukan menyusul duduk di sofa. Melihat tingkahnya, orang lainpun akan tahu, Jaehyun jelas tidak menerima kedatangan tunangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Itu tidak ada urusan denganmu.”
“Tapi entah mengapa aku ingin ikut campur.”
“Bukankah sejak awal kita sudah setuju untuk tidak menyinggung masalah pribadi satu sama lain?” Kening Jaehyun mengerut. Emosinya mulai terpancing.
“Benar …,” angguk Karina setuju. “Tapi masalahnya tingkah lakumu yang seperti ini berimbas pada penilaian orang terhadap hubungan kita!” Nada Karina naik satu oktaf.
Napasnya memburu. Matanya merah. tidak ada senyuman palsu yang biasa wanita itu pamerkan. Pun dari rautnya, bisa dipastikan bahwa dia kecewa. Tapi Jaehyun tidak peduli. Dia tidak melanggar apapun dari perjanjian. Apabila Karina menangis dihadapannya saat inipun, lebih baik dia mengusir wanita itu. Atau Dita akan segera kembali.
“Penilaian orang tidak akan memengaruhi hubungan timbal balik kita. Apapun yang mereka pikirkan, kita adalah pasangan resmi.”
“Iya, aku adalah pasangan resmimu.” Tangan Karina mengepal. Matanya memicing menatap tunangannya. “Yang diperlakukan lebih buruk dari seorang simpanan.”
