LIAR [HYUCKREN]

#8

Huang Renjun & Lee Haechan

Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it

⚠️Harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

LIAR
.
.
.
.
.
.
.
.

🔞🔞🔞🔞🔞

Haechan menangkup kedua pipi Renjun untuk memperdalam ciuman mereka. Renjun yang hilang kesadaran pun tak hanya berdiam diri saja, tangan mungilnya meremas baju Haechan dengan kuat.

Haechan mengulum bibir Renjun dan menghisap bibir mungil itu, Renjun pun membalas ciuman Haechan sesekali.

Karena pasukan oksigen nya menipis, Renjun memukul-mukul dada Haechan sehingga Haechan melepaskan tautan bibir mereka.

Mereka saling berpandangan dengan nafas tersengal.

Jika sedang seperti ini Renjun terlihat seksi berkali-kali lipat dari biasanya.

Meskipun di mata orang lain Renjun hanya pria cupu berkacamata tebal, tapi di mata Haechan, Renjun selalu terlihat seksi.

Renjun tidak bisa menutupi rasa 'panas' nya akibat ciuman nikmat Haechan. Ia tidak ingin berhenti disini, di bawah sana miliknya sudah keras.

Dan ia tidak peduli jika dirinya terlihat seperti jalang di depan Haechan, ia bahkan merapatkan tubuhnya ke arah Haechan dan menggesek bagian bawahnya ke paha Haechan.

"Nghh mmh" Renjun mendesah sambil menggigit bibir bawahnya dengan mata yang tertutup karena kegiatan yang ia lakukan sendiri

Sedang Haechan hanya membiarkan saja Renjun mencari kenikmatan pada tubuhnya.

Di paha nya Haechan merasakan milik Renjun yang semakin mengeras.

"Haechan nghh" Renjun semakin merengek sambil terus menggesek miliknya ke Haechan

Haechan dengan jail memundurkan tubuhnya sehingga membuat jarak di antara mereka.

Renjun membuka matanya saat merasakan Haechan menjauh, ia sudah hampir menuju puncaknya tetapi terhenti karena ulah Haechan.

Ia lalu mencoba mendekati Haechan lagi tetapi tubuhnya di tahan tangan Haechan.

"Haechan pleasehh"

"Nggak disini"

"Ga tahan~ mau pipiss"

"Mau vanila ga?" Tanya Haechan dengan pandangan yang sengaja ia turunkan ke miliknya yang berada di bawah

"Mau~ mau Haechan"

"Ikut gua"

****

Haechan membawa Renjun ke parkiran mobil untuk pergi dari Bar menuju apartemen nya.

Selama ia menarik tangan Renjun, Renjun terus saja merengek untuk segera melakukan kegiatan panas mereka.

Sampai-sampai Haechan bingung sebenarnya yang mana sifat asli Renjun, yang ramah seperti saat menyapa para mahasiswa, yang polos seperti yang di pikirkan teman-teman nya, yang galak saat Renjun bersama Haechan atau yang manja seperti saat ia sedang mabuk sekarang.