#13

9.3K 1K 98
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it

⚠️Harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

LIAR
.
.
.
.
.
.
.
.



Tak kunjung mendapat jawaban Renjun, Haechan kembali memaksa Renjun dengan mengangkat tubuh kecil ke kasur. Renjun berteriak-teriak sambil menjambak rambut Haechan tapi Haechan tidak bergeming dan tetap membawa tubuh itu ke kasurnya.

Renjun masih menangis meraung-raung seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh orang tuanya setelah badan mungilnya diletakan di kasur Haechan.

Sedangkan Haechan menahan diri untuk melahap Renjun yang terlihat sangat lucu itu. Tunggu sembuh dulu, pikir Haechan.

"Tunggu disitu, gua ambilin bubur sama obat lo dulu" ucap Haechan lalu bergegas keluar mengambil yang baru saja ia sebutkan

Tidak sampai lima menit, Haechan kembali lagi membawa nampan dan melihat Renjun sudah lumayan tenang.

Haechan meletakkan nampan nya di nakas dan mengambil semangkuk bubur lalu duduk di hadapan Renjun.

Renjun masih marah pada Haechan, terlihat mata sinis itu saat menatap Haechan sambil menyedot kuat cairan di hidung nya.

Haechan tertawa kecil melihat ekspresi marah itu.

"Makan dulu, buka mulut nya"

Renjun memilih bungkam dan malah melipat kedua tangan di dadanya.

"Jangan kaya anak kecil, inget lo lebih tua dari gua"

Renjun merotasikan bola matanya mendengar sindiran Haechan lalu membuang muka.

"Yaudah lo gak akan gua izinin pulang"

Mendengar ancaman itu, Renjun lantas menoleh ke arah Haechan. Ia diam sebentar lalu akhirnya membuka mulutnya lebar-lebar.

"Good job" puji Haechan lalu mulai menguapi Renjun

Renjun mencoba menelan buburnya dengan susah payah, karena jujur saja jika sakit seperti ini bubur pun terasa pahit di lidahnya.

Sudah lama sekali ia tidak mendapatkan perhatian seperti ini setelah orang tua nya pergi meninggalkan nya.

Selama ini mencoba terlihat kuat dan mandiri karena memang ia menjadi tulang punggung. Ia tidak pernah terlihat sedih di depan siapapun dan menciptakan Renjun yang super ramah pada orang lain.

Namun di depan Haechan, ia berhasil membuka diri nya yang asli.

Yang cengeng, yang mudah marah, yang senang mengumpat, yang tidak sabar, yang ingin di manja.

Pemuda yang lebih muda dari Renjun telah membuka topeng yang ia gunakan selama ini.

Haechan mencoba menyuapi Renjun lagi tetapi Renjun malah melamun.

"Ayo makan lagi"

Renjun tersentak dari lamunannya dan melihat sendok yang berada di depan mulutnya. Lantas ia menggeleng dengan lesu. "Gua udah kenyang"

LIAR [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang