#12

9.2K 1K 82
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it

⚠️Harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

LIAR
.
.
.
.
.
.
.
.

"Babe!" Haechan masih berusaha mengejar Renjun

Renjun sebenarnya mendengar panggilan Haechan, tetapi ia berpura-pura saja. Lagipula ini masih area kampus, terlalu mencolok jika mereka terlihat dekat, Renjun tidak mau menghancurkan reputasi nya karena dekat dengan playboy seperti Haechan.

Tetapi si Gemini tidak akan menyerah begitu saja, ia sedikit berlari agar menyamai langkah Renjun dan karena Renjun sedang lemas maka dengan mudah Haechan meraih tangan Renjun.

"Mau lo apa sih? Ini di kampus!" Ucap Renjun sambil menghempas tangan Haechan, ia lalu melirik ke sekitar untuk melihat situasi agar tak ada yang memerhatikan mereka

"Lo kenapa?" Tanya Haechan

"Maksud lo?"

"Lo pucet banget, lo sakit?"

"Bukan urusan lo"

Haechan tidak berhenti usaha, ia lalu mencoba mengecek suhu tubuh Renjun dengan meletakkan tangan ke dahi Renjun tapi baru satu detik tangan Haechan sudah disingkirkan oleh Renjun.

"Badan lo panas, gua anter lo pulang"

"Nggak usah!"

"Don't be obstinate, lo pulang sama gua hari ini"

"You're too much, please mind your own bussines"

"Tapi lo sakit, Ren. Lo bisa pingsan di jalan"

"Gua bilang gua gak kenapa-kenapa, gua gak sakit"

"Stop telling porkies, Aprodhite"

"Gua sakit pun bukan urusan lo, get outta my face"

"Gua udah nawarin pertolongan dengan cara baik-baik tapi kayanya lo lebih suka pake kekerasan"

"Maksud lo??"

Haechan lantas meraih pergelangan Renjun dengan kuat dan menarik tubuh mungil itu.

"Haechan lepasin, brengsek!!!"

"Maki-maki aja terus, biar semua orang tau kalau lo aslinya suka ngumpat"

Shit!

Renjun seketika terdiam mendengar ucapan Haechan, ia pun melirik ke sekitar dan beberapa mahasiswa memandang ke arah mereka.

Pada akhirnya, lagi-lagi Renjun harus pasrah dengan Lee Haechan.



****


Haechan memaksa Renjun ke sebuah klinik untuk berobat dan benar dugaan Haechan bahwa Renjun kelelahan dan membuat stamina tubuhnya turun drastis.

Kini mereka berdua kembali memasuki mobil Haechan setelah mendapat penanganan, untung saja Renjun tidak perlu bedrest di rumah sakit.

"Denger kan kata dokter tadi? Kelelahan dan stres pemicu sakit lo"

Renjun hanya melirik sinis ke arah Haechan yang sedang menyetir.

"Lo pikir lo robot bisa ngelakuin semua hal tanpa lelah? Robot aja kalau kelamaan bisa rusak"

"Ga usah sok peduli sama gua!"

LIAR [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang