LIAR [HYUCKREN]

#10

Huang Renjun & Lee Haechan

Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it

⚠️Harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

LIAR
.
.
.
.
.
.
.
.

Meskipun enggan tetapi pada akhirnya Renjun tetap datang ke apartemen Haechan karena kartu mahasiswa sangat penting baginya.

Renjun tidak menyangka bahwa pria yang lebih muda dari nya itu begitu licik dengan mengambil identitas dirinya untuk dijadikan senjata untuk menyerang Renjun.

Sedari awal bertemu dengan Haechan memang sebuah takdir buruk, bertambah buruk dengan kebodohan Renjun yang memberikan diri nya untuk menjadi santapan Haechan.

Ia sudah lelah dengan semua ini, apalagi setiap kali 'berhubungan' dengan Haechan, ia selalu merasa bersalah dan menangis di kamarnya dan merutuki kebodohan nya.

Tapi kali ini Renjun bertekad untuk meneguhkan diri jika Haechan mengancam nya.

Ting!

Renjun menekan bel apartemen Haechan dan menunggu sekitar 30 detik sebelum akhirnya pintu itu terbuka

"Hi babe, lo dateng lebih cepet dari yang gua kira" ujar Haechan dengan senyuman cerah nya

"Mana kartu mahasiswa gua?" Ucap Renjun sambil menadahkan tangannya

"Masuk dulu"

"Gua ga ada waktu"

"Lo mau kartu lo balik atau ngga? Kalau ngga, yaudah" jawab Haechan sambil menghendikan bahu

Renjun berdecak sebal lalu dengan kasar mendorong badan Haechan dan masuk ke apartemen Haechan setelahnya.

"Gua udah masuk kan? Jadi mana kartu mahasiswa gua!?"

Haechan tersenyum kecil lalu berjalan ke arah kamarnya

"Haechan!"

"Ayo masuk, kartunya gua taruh di tas gua"

"Gamau! Gua mau nunggu disini!"

"Ck. Ga usah berlaga kaya perawan yang takut diperkosa deh lo" sindir Haechan

"Maksud lo!?"

"Masuk Ren, ada yang mau gua omongin"

"Lo bisa sopan ga ke kakak tingkat lo?"

"Oke, silakan masuk kak Renjun, ada yang mau gua omongin"

"Kan bisa disini!"

"Tapi gua mau nya di kamar, ngobrol sambil cuddle"

"Gua pulang aja!"

"Eh tunggu!"

Renjun menghentikan langkahnya dan menoleh sedikit saat mendengar teriakan Haechan.

"Ada yang coba ngebuat lo horny" ucap Haechan

Renjun reflek membalikan badan nya ke arah Haechan saat mendengar penuturan Haechan. "Maksud lo?"