LIAR [HYUCKREN]

#14

Huang Renjun & Lee Haechan

Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it

⚠️Harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

LIAR
.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun pulag dari apartemen Haechan setelah ia janji tidak akan ke Club malam ini. Meskipun Renjun kesal setengah mati dengan si mulut pedas itu, tapi mau tidak mau ia setuju dengan perjanjian itu daripada Haechan tidak membiarkan nya pulang.

Ia membuka pintu rumahnya dengan lemas lalu melihat adiknya yang duduk di sofa sambil menatap nya dengan tatapan sendu.

Jisung sempat kepikiran ucapan Haechan bahwa kakaknya pusing sendiri dan itu cukup menganggu Jisung.

Ia ingin kakaknya sedikit bercerita tentang keluh kesahnya dan membagi beban kepadanya.

Jisung bangun saat melihat wajahnya kakaknya pucat dan terburu-buru menghampiri Renjun.

"Kakak kenapa?" Tanya Jisung khawatir

Renjun menggeleng pelan sambil tersenyum, mencoba menenangkan Jisung.

"Kakak gak kenapa-kenapa, dek"

"Bohong! Kakak sakit ya?" Jisung mencoba mengecek suhu tubuh kakak nya dan memang terasa sedikit hangat

"Sedikit flu, tapi kakak udah ke klinik dan minum obat kok"

"Kakak udah makan?"

"Udah kok"

"Kakak darimana jam segini baru pulang?"

"Eumm-"

"Kerja lagi?"

"Nggak, tadi kakak cuma main ke rumah temen kakak"

"Nanti malem pergi lagi?"

"Nggak, dek"

"Ya, baguslah. Aku baru mau larang kalau kakak nekat pergi. Kakak harus istirahat, ayo aku anter ke kamar"

Renjun sedikit terkejut dengan perubahan sikap Jisung. Ia bahkan terharu melihat perhatian adik nya ini, karena biasanya Jisung selalu marah padanya.

Jisung meraih lengan mungil kakaknha dan membawa Renjun ke kamar.

Hati Renjun menghangat mendapat perhatian ini, bahkan bibir nya tak kuasa menahan senyum.

"Istirahat yang banyak ya kak, kalau besok masih belum sembuh. Kakak izin aja kuliah nya"

Renjun mengangguk patuh sambil tersenyum hangat "makasi dek"

Jisung hanya mengulum senyum mendengar ucapan terimakasih dari kakaknya.

"Good night, kak"

****

Satu Minggu setelah Renjun sakit, kehidupan nya berjalan seperti biasanya, tidak sama sekali menuruti permintaan si brondong sok tau itu. Ia hanya cuti satu hari pada saat ia sakit, setelahnya ia tetap menekuni pekerjaan haramnya.