#The Last ✓

14.8K 1.2K 235
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it

⚠️Harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

LIAR
.
.
.
.
.
.
.
.



Haechan serius dengan perkataan nya bahwa ia akan putar balik menuju rumah Renjun. Siapa yang tidak gemas mendengar pengakuan dari orang yang gengsi nya setinggi langit macam Renjun. Tentu saja Haechan tidak akan sekuat itu. Tanpa pikir panjang ia langsung memutar stir mobilnya dan balik ke rumah Renjun.

Tidak sampai 10 menit, Haechan kini telah sampai di rumah minimalis tapi berhalaman besar itu.

Haechan turun dari mobilnya dan mengambil ponsel di saku jaketnya. Ia lalu menelpon Renjun melalui ponsel itu.

"Gua udah di depan rumah lo. Cepetan keluar atau gua dobrak pintu rumah lo" ucap Haechan setelah telepon nya diangkat oleh Renjun

Haechan menunggu dengan tidak sabar dari balik pagar rumah Renjun. Ia menahan diri untuk tidak memanjat pagar besi itu.

Tidak lama yang ditunggu datang sambil berlarian kecil dengan senyuman lebarnya.

Haechan semakin gemas!

Renjun membuka pintu gerbang dengan hati-hati dan Haechan langsung menerobos begitu saja saat gerbang itu terbuka.

"Ngomong apa tadi? Ayo ngomong depan gua" ucap Haechan dengan kedua tangan yang langsung menyambar pipi Renjun

Renjun tidak langsung menuruti perintah Haechan dan malah senyum semakin lebar.

"Lo mau gua makan ya? Jangan gemes-gemes!" Haechan semakin menekan pipi bulat itu dengan tangan besarnya.

Renjun menggeleng pelan sambil menjulurkan lidahnya- menggoda Haechan.

"Ohh oke! Beneran mau gua makan" ucap Haechan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"Jangan! Jangan makan gua!"

"Shit!" Haechan mengumpat karena hatinya semakin amburadul mendengar racauan Renjun yang menurut Haechan lagi-lagi menggemaskan. He's so fuckin' whipped.

"Hehe" sedangkan sang pelaku tertawa puas melihat kekalahan telak dari Haechan.

"Aprodhite, gua mau denger yang tadi lo bilang di telepon. Please"

Sekarang tanpa diminta, lelaki Tan itu bahkan dengan sukarela memohon kepada Renjun.

"I Love You, Lee Haechan"

Haechan menutup matanya sebentar lalu sedetik kemudian langsung menghujani bibir Renjun dengan ciuman nya secara brutal dan bertubi-tubi- masih sambil memegangi kedua pipi Renjun.

Yang dicium malah tersenyum lebar dan bahkan sempat terkikik pelan. "Udaah" pinta nya

Haechan berhenti menciumi Renjun tapi tidak melepaskan cengkraman nya di pipi bulat itu.

"Gua gak tau kata apa yang lebih besar dari cinta buat gambarin perasaan gua sekarang ke lo, Ren. Gua sayang banget banget banget"

LIAR [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang