Permainan Takdir

55 7 0
                                    

Sudah hampir 3 bulan Arthur mencari bunga dan tidak menemukannya.

Sampai suatu saat Arthur mulai curiga dengan sifat Asha yang mirip dengan bunga saat di telepon.

Tidak hanya itu Arthur semakin curiga karena dirinya sekarang cukup dekat dengan Asha karena askala,dan saat bersama Asha dirinya menyadari genre buku, musik, gaya pakaian, serta suara Asha mirip bunga.

Dirinya mulai mencari tau dan memantau Asha dari jauh. Namun Asha masih sama yaitu selalu menghindarinya membuat Arthur semakin curiga.

Ditambah lagi saat bersama Asha dirinya sepertinya mencintai Asha dan nyaman dengan kepribadian Asha yang mirip bunga.

Pagi ini asha dibuat gila karena dirinya terjebak bersama Arthur di ruang olahraga. Tadi guru olahraga meminta asha mengambil bola voli ternyata disana ada Arthur yang mencari bola basket awalnya mereka tidak saling menegur tapi saat asha mencoba membuka pintunya tidak bisa.

" Arthur.. Ini gak bisa... " Lirih asha

" Knp sha? " Tanya balik Arthur

Arthur mencoba membuka namun tidak bisa sepertinya pintunya rusak.

"ini rusak dan kita gak bawa HP jdi nunggu takdir aja lah" Ucap Arthur pasrah

" Em.. Iya.. " Jawab asha

"sha.. Lo bunga? " Tanya Arthur tiba tiba

Deg
Apa ini? Arthur tau?

" Hah? Bu.. Bunga? " Panik asha

" Gak tau kenapa gw ngerasa deket aja ama lo... Dan gw nyari bunga... Lo selalu gugup deket gw jadi gw ngerasa lo bunga. Salah? "
Jelas Arthur

" Hahaha.. A... Arthur apaan sih lucu.. D.. Deh.. " Garing asha

" Bukan? " Tanya Arthur

tak lama pintu terbuka oleh ketua kelas IPA 1 membuat asha buru buru pergi dari situ.

" Kenapa gw ngerasa gitu ya sha? " Monolog Arthur lalu pergi.

Di jam pelajaran kelas asha tiba tiba Arthur datang dan memberikan buku kepada guru.

Namun Arthur dibuat salah fokus dengan meja yang asha duduki, dirinya ingat bunga pernah memotret meja dengan gambar bunga mawar seperti  meja asha. Namun Arthur menahan kecurigaan nya dan akan mencoba mencari tau nanti.

Di jam istirahat saat asha ingin ke toilet handphone nya tiba tiba berbunyi, dimana Arthur memanggilnya membuat asha panik dan mencari keberadaan Arthur lalu pergi dari situ.

Asha menuju rooftop dan mengangkat panggilan Arthur

" Dimana? " Tanya Arthur

"bukan urusanmu " Tegas asha

" Rooftop? Natasha Danuarta" Tekan Arthur

Deg
Dari belakang Arthur datang dengan handphone nya, Asha berakhir sekarang

" Gw bener lo bunga" Ucap Arthur membuat asha hanya menunduk

" Terus kenapa kalau asha bunga hah? " Marah asha

"kamu mau hina asha karena jelek? Mau caci asha? Silahkan " Sambungnya.

Arthur mulai mendekati asha dan menyudutkan asha ke dinding

" Kenapa sha? Kenapa lo bohongin gw? Knp lo sembunyi dari gw? " Tekan Arthur

" Lepas.. Bukan urusan Arthur " Ucap asha.

Tak lama Arthur menahan pergerakan tangan asha yang terus memberontak dengan mengangkat tangan Asha ke atas kepala nya

" Lepas.. Arthur... Lepas.. " Ucap asha memberontak.

Bukannya melepas Arthur memiringkan kepalanya dan mencium bibir asha lembut.

Asha terkejut dirinya tidak mengerti situasi apa ini? Arthur menciumnya? Apa?

" Le.... Pashh..hmphh" Ucap asha di sela ciuman mereka

Arthur semakin mencium asha, dirinya merindukan asha,dirinya mencintai asha apapun yang terjadi bagaimanapun asha.

Dirinya terlanjur jatuh dengan pesona kepribadian asha. Hampir 7 menit mereka berciuman Arthur melepas ciuman itu dan menyatukan kepalanya dengan asha.

Hembusan nafas keduanya sangat jelas

" Aku sayang kamu asha entah sebagai bunga ataupun sebagai Asha.... " Ucap Arthur

" Sekarang aku ketemu kamu... Dan gak akan biarin kamu jauh lagi Asha.. " Sambung Arthur membuat Asha panik

Bagaimana ini Arthur mengetahui nya apakah fans Arthur akan menyerangnya?

Apakah hidupnya tidak tenang setelah ini?

Apa kata orng jika dirinya pacaran dengan Arthur?

Wanita buruk rupa dengan dewa yunani?

Tidak itu menyakitkan bagi Asha membayangkan saja Asha ingin pergi dari dunia daripada menerima cacian hinaan dan semua orang menjudge buruk dirinya.

Asha terlalu memikirkan pemikiran orang membuatnya sulit maju sulit mengambil keputusan dan sulit menentukan yang terbaik untuk hidupnya.

Asha pikir dirinya akan berakhir tragis sekarang dengan menyukai Arthur.

" Percaya Ama aku ya sha...kita mulai semuanya dari awal...antara Asha dan Arthur ya?" Gumam Arthur

Asha menatap manik hitam Arthur dengan lekat, dirinya hanya melihat ketulusan yang Arthur perlihatkan membuat Asha berpikir keras

" Kita gak bisa Arthur... Kita beda" lirih Asha

" Kita sama sha.... Kita sama sama saling suka. Dan itu cukup buat jadi alasan kita disini" lirih Arthur

" Bisa ya kita mulai semuanya ? Demi kita... Demi semua mimpi Ama waktu yang kita habisin sha..." Lirih Arthur membuat Asha terdiam

" Aku yakin kita bisa...pasti bisa... Kita lewatin semuanya bareng bareng ya?" Lirih Arthur

" Tapi kita.... Asha gak bisa Arthur" lirih Asha

" Kamu bisa sha" lirih Arthur

Asha berfikir keras dengan ucapan Arthur,dirinya ragu memulai semuanya dan menghadapi hubungan yang serius tanpa ada campur tangan ketiga sahabatnya.

Asha merasa tanpa sahabatnya dirinya benar benar akan hancur dan akan merasakan sakit, Asha ragu jika akhir hubungan mereka malah membuat orang lain tersakiti atau bahkan dirugikan.









~ Aku menyukai hujan.... Semua orang mengatakan aku akan sakit jika berada di bawah hujan...dan benar ternyata, aku sakit~ Natasha Danuarta





~Jika kau menyukai hujan...kau harus siap dengan dinginnya air, kuatnya angin, dan kerasnya petir yang menyambar....tapi ini bukan perihal hujan~ Arthur Alexander


~Terlukalah sampai luka itu sembuh sendiri... terlukalah sampai kau bersahabat dengan rasa sakit... Dengan begitu kau akan mendapatkan arti dari ketenangan ~ Darkside

~ Satu kata yang menggambarkan kita adalah luka.... Aku pikir kita mengejar kebahagiaan nyatanya kita hanya mengejar tangisan penuh penyesalan ~ Asha Darkside

~ Jika tuhan memberikan kehidupan kedua.... Mari untuk tidak saling mengenal.... Karna pertemuan kita yang begitu singkat telah membuat luka yang begitu hebat...aku bahagia tapi aku juga menderita~ Arthur Darkside


~ kenapa kalian bersikap seolah olah tuhan tidak berlaku adil pada kalian? Liat dan ingat apa yang lisan kalian ucapkan...apa yang tangan dan kaki kalian lakukan... Karna bisa jadi Tuhan hanya membalas lisan yang buta akan kesopanan... Atau kaki dan tangan yang lupa kegunaan dan tujuan diciptakan ~ Darkside

























Oke guys ini udah aku revisi dan semoga kalian sukaa....oh iyaaa keknya aku bakal ikutin wp ini ke beberapa lomba dan penghargaan yang biasanya ada di WP...itung itung ngeliat sejauh mana skill aku nulis cerita



Gimanaaa guysss🙏😭😭😭ku pendekin karena aku jujur gak suka bikin cerita panjang panjang jadi biar ada ganti vibes gitu kan lebih bagus😊🙏🙏

Little Angel in love  ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang