Fero dan Zero

30 10 0
                                    

Yap hari ini zero memutuskan mengajak Fero datang ke festival kuliner. Zero sangat tau fero menyukai kuliner jadi dia berinisiatif membawa fero kesini agar fero bisa bersenang-senang melupakan masalahnya.
" Wihhhhhhhhh zee loooo pinterrrr milihh tempat dehh ah..... Gw sukaaaaa pengen nyoba boleh? " Tanya fero " Apapun untuk mu " Jawab zero tersenyum. Lalu mereka berkeliling dan melihat hidangan hidangan yang ada di festival itu
" Zeee gw mauuu ituuu ya ya ya? " Antusias fero membuat zee tersenyum bahagia " Ayok" Ajak zero
" Yeayy" Seru fero. Mereka menghabiskan waktu mengelilingi festival kuliner dan mencoba berbagai macam makanan yang sangat lezat.

Sejak ke festival tadi fero tak berhenti tersenyum senang bahkan fero bersikap seperti anak kecil yang suka melompat-lompat kegirangan " Fee awas jatohh jangan lari.. " Ucap zero memperingatkan " Enggak akan gw kan kuakhhhh.... " Teriak fero saat dirinya nyungsep dan merobohkan tenda salah satu penjual kecil kecilan disana " Awss... Pasti sakit tuh anak pecicilan banget " Ucap zero mendatangi fero yang di kerumuni banyak orang " Aduhhh kamu itu nak.... Tenda bapak jadi rusakkk... Tenda segini gede ditabrak kek kucing punya nyawa sepuluh aja... " Omel pria tua yang pemilik tenda itu
" Huaaaa... Zeeeee gw maluuuuu" Rengek fero saat melihat zee " Pfttttttt hahahahaah " Tawa zero tak tahan "ishhh sakit tau " Sebal fero " Gimana nak.. Bapak rugi banyak. Makan apa ntr istri ama anak bapak di rumah " Ucap pria itu pada fero " Maaf Pak... Ini biaya ganti rugi nya... Kalau kurang bapak bilang aja yaa.... "Ucap zero memberikan uang 5 juta rupiah
" Ah... Nak ini kebanyakan tenda nya kecil 1 juta saja nak" Ucap pria itu " Gakpp pak ambil aja " Jawab zero
" Makasih banyak ya nak, jagain pacarnya nak.... Nanti rata tenda di festival ini kalau pacarnya lepas.." Ucap pak tua itu membuat zero tertawa terbahak bahak " Pftttttttt....... Fero pliss..... Gw mintaaa maaf... Gw gak bisa gk ketawa... " Ucap zero "ishhh zee maluu tauu... Sakit... Berdarah... " Rengek fero layaknya anak kecil, zero yang melihat luka di siku dan lutut fero pun membawa fero duduk di kursi tak jauh dari situ
" Duduk sini bentar gw ambil P3k " Ucap zero lalu pergi.

Zero dengan telaten membersihkan dan mengobati luka fero " Lo yang PMR gw yang obatin fero fero... " Ucap zero terkekeh " Ishhh diem deh " Sebaliknya fero " Iya Pak Asmat " Ucap zero menahan tawa " Kenapa pak asmat " Tanya fero bingung "kan lo pegang kunci UKS kek pak Asmat... Buahahaahah" Ucap zero tertawa
" Huaaaa.... Zeroo jahattt" Rengek fero benar benar malu. Seharusnya hari ini dia jalan jalan dengan kesan romantis malah jadi malu dengan zero yang menertawakan nya " Gakpp lucu pak Asmat kok " Ucap zero lagi menahan tawa " Ishh dahlah yok beli jajan di festival lagi" Ajak fero " Lo gak inget kata bapak tadi?lo jangan ke sana entar rata tenda festival nya di seruduk  ama banteng fero buahahaha" Ucap zero ngakak "ishh tau ah " Rajuk fero " Maaf ya sayang... Iya ini enggak lagi" Lembut zero membuat fero terkejut. " Ha... Hahaha...gak jelas lo ze" Ucap fero terbata bata " Gw sayang lo feronikaa " Ucap zero serius " Gw cinta ama feronika gadis random kang nyungsep " Ucap zero terkekeh " Hah? Kok bisa? " Tanya fero tanpa dosa " Ya bisa lah bocah " Ucap zero menyentil kepala fero " Ishh sakit tauu... " Rengek fero
" Jadi mau gak? " Ucap zero lagi " Emm mauu... Mauu bangett " Ucap fero, jujur fero memang nyaman bersama zero dimana zero bersikap dewasa dan selalu disisinya. Zero tersenyum mendengar jawaban fero . Tak lama bunyi kembang api terdengar yap kini festival kembang api di malam hari.

Fero dan zero kini berada di sebuah menara untuk melihat kembang api lebih jelas " Cantik ya.. " Ucap fero
" Iya kaya kamu " Ucap zero. Kedua nya saling bertatapan lalu tatapan zero jatuh ke bibir fero " Maaf.. Kalau gak sopan " Ucap zero lalu mencium bibir fero. Awalnya fero kaget zero mencium nya namun, lama lama fero membalas ciuman zero. Dirinya mencintai zero " I love you zee jangan pergi yaa " Ucap fero " Pasti... Gak akan aku pergi " Ucap zero lalu mencium fero lagi.
Yap menara jadi saksi momen romantis mereka zero merasa bahagia dirinya serasa ingin menghentikan waktu dan hanya hidup di waktu ini. Di waktu dirinya dan fero hanya melihat kebahagiaan. Zero berharap hari esok dan takdir akan selalu memihak mereka.

Done guysss..... Fero dan zeroo.... Zero nya kalem fero nya kalempit lempit🙏😭☺maklumin guysss.... Btw kejadian nyungsep itu emng dari kejadian nyata ya guys...
Yang kurang jelas jadi gini
Cerita ini itu tokoh nya nyata guys ada nama aja yang beda guys terus ama kisah cinta nya agak ku bedain biar ngeri ngeri sedep... Jdi ini kisah nyata guys cuma ciuman nya yang gk nyata karena itu tambahan dr aku biar ada bumbunya.... Dan kejadian nyungsep terus musuh mereka itu emng ada di real guys... Jdi semoga suka 🙏🤗dan dark side emang ada sih guys... Isinya orang orang random Yap 4 cewe juga ya itulah sama intinya gitu deh

Little Angel in love  ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang