Mereka memulainya dengan sederhana tapi mengakhirnya dengan begitu rumit. Sana menangis tersedu-sedu dengan Jihyo yang berada disampingnya.
Ini adalah awal dari apa yang dia inginkan, mungkin mulai sekarang Sana akan sulit dia raih lagi, dia terus berdiri mematung didepan pintu kamar Jihyo.
Permasalahan nya dengan Sana sejak dulu terus berputar akan ketidakpahaman satu sama lain. Dia hanya belum siap mengatakan hal yang sebenarnya, apa itu salah?
Bukan tidak ingin mengakui hubungannya dengan Sana, dia hanya perlu waktu.
Tapi mungkin Sana tidak cukup sabar untuk itu.
Orang mana yana akan terus sabar? Kalau Tzuyu lupa, Sana sudah menunggunya selama 4 tahun, menjalankan hubungan secara sembunyi-sembunyi, sampai pada akhirnya dia yang mengakhiri hubungan mereka.
Kemudian Sana membuka hatinya lagi untuk dia dekati, lalu dia mematahkan hatinya lagi.
Lalu dengan mudah dia mengatakan apakah dia salah?
Kamu jelas salah Tzuyu!
"Tzu.. "
Dahyun datang bersama Chaeyoung, karna kamar mereka yang ditempati Sana mereka juga jadi kena imbas untuk pindah kamar akibat pertengkaran Sana dan Tzuyu.
"Udah besok lagi aja, kayanya Ka Sana ga akan bisa diajak ngobrol juga." Kata Dahyun lagi.
"Udah malem juga, emang kamu ga capek?"
Tzuyu hanya memandang pintu kamar yang tertutup berharap Sana bisa mendengarkan penjelasaanya.
"Iya bener, mending sekarang tidur, ini gw juga jadinya tidur di kamar lu kan Tzu?"
Tzuyu mengangguk, dia jadi tidak enak dengan Dahyun dan Chaeyoung.
"Kalian duluan aja.""Nanti aku nyusul, maaf ya jadi buat kalian susah."
Tzuyu akhirnya pergi tapi tidak kembali kekamar nya, dia memilih pergi keluar, percuma juga, saat sedang seperti ini yang dia perlukan hanya sendiri.
Kalau dikamar mungkin tangisannya akan menganggu Chaeyoung dan Dahyun.
Sekarang dia duduk di taman yang tidak jauh dari hotel tempatnya tinggal, waktu sudah hampir pagi tapi keadaan kota terlihat ramai.
Dia memejamkan matanya, meremas dadanya sendiri. Apa yang sudah dia lakukan membuat semuanya jadi lebih rumit dari sebelumnya.
Apa sesulit itu untuk bisa kembali pada Sana?
Harusnya sekarang dia mengistirahatkan tubuhnya, konser tiga jam membuat tubuhnya lelah, matanya juga sudah sangat mengantuk, tidurnya jadi tak teratur. Tapi dia tidak menginginkan itu semua, yang dia inginkan sekarang segera menyelesaikan masalahnya dengan Sana
Masih banyak rentetan tour yang akan mereka lakukan bersama, dia tidak ingin karna hal ini semua jadi terganggu.
Dia mengusap air matanya sendiri, dia melirik jam pada tangannya, sudah pukul tiga pagi.
Kalau manager nya tau, mungkin dia akan diceramahi habis-habisan, bukannya mengumpulkan energi untuk konser selanjutnya, dia malah seolah tak peduli akan kesehatan nya sendiri.
Dia sudah sampai dihotel lagi, mengetuk dengan pelan kamar yang ditempati Jihyo dan juga Sana.
Dia bersyukur Jihyo membuka pintunya.
"Kamu abis dari mana?"
Wajah Jihyo tak bisa dibohongi kalau dia mengkhawatirkan Tzuyu, dia tidak tau apa yang terjadi antara Tzuyu dan Sana, karna Sana tidak berbicara apa-apa padanya.