12.

602 56 12
                                    

Matahari mulai bangun dari redupnya cahaya, memancarkan sinarnya, memadamkan embun didedaunan, menghangatkan tubuh dari hawa dingin.

Flow like waves terputar menemaninya membersihkan diri, dia merasakan air yang membasahi tubuhnya dengan senandung yang terus dia nyanyikan.

Kemaren dia tidak peduli seberapa baik atau buruknya hubungan nya, menurutnya setiap orang berhak diberi kesempatan.

Tidak ada salahnya mengulang, membaca kembali lembaran-lembaran yang sudah dibaca.

Ketika memiliki catatan sendiri, pada saat membacanya ulang kita pasti akan memperbaiki bagian mana yang sekiranya kurang pas, kurang baik dan tidak enak dibaca. Begitu juga dengan sebuah hubungan.

Dia akan memperbaiki nya, kesalahan dimasa lampau seharusnya tidak akan terjadi lagi di hubungannya dengan Tzuyu.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi,  Tzuyu masih tertidur setelah aktifitas yang menguras energi semalam.

Aroma sabun yang menenangkan, membuat pikirannya kembali mengingat apa yang Tzuyu lakukan, sampai dia baru bisa tidur jam 5 pagi.

Dia tersenyum, desiran darah menghangat, mengalir dari ujung kaki ke ujung kepala.

Saat sedang asik akan dunianya sendiri, suara ketukan pintu yang cukup keras mengusik kebahagiaan nya pagi ini.

Dia keluar memakai bathrobe dengan rambut yang masih basah.

Beruntung tangannya lebih cepat dari gerakan Nayeon yang akan masuk kedalam kamarnya.

"Dedek... Happy birthday... "

Bukan hanya Nayeon semua temannya ada didepan kamarnya ntah sejak kapan,  dia masih berdiri didepan pintu hanya membuka sedikit pintu, dia tak akan membiarkan teman-temannya ini masuk kedalam kamar.

Keadaan Tzuyu sedang tak bisa dilihat oleh siapapun kecuali dirinya sendiri.

"Minggir sih San.. " Kata Nayeon.

Sana mendorong Nayeon agar menjauh dari pintu. "Ih! Tzuyu masih tidur.. "

"Yaa emang kenapa? Udah awas kita mau masuk.. " Kata Momo dengan tinggi badannya yang cukup tinggi tapi dia malah loncat-loncat untuk melihat Tzuyu yang berada didalam. "Tzuyu selamat ulang tahun sayang.. "

Chaeyoung dengan tubuh kecilnya ingin menyelinap di sela-sela tubuh Sana. Tapi Sana tak akan membiarkan itu terjadi. "Tzuuuuuu.. "

"Sana.. "

Tzuyu akhirnya bangun dari tidurnya, dia menatap Sana yang berdiri didepan pintu, mendengar suara Tzuyu yang bangun semua teman-temannya berteriak.
"Selamat ulang ta-"

Ucapan itu belum selesai didengar Tzuyu karna Sana yang menutup pintunya dengan keras, Sana masih bisa mendengar kalau diluar semua orang sudah protes.

"Ada apa? Kok rame banget kayanya. "

Sana berjalan cepat menghampiri Tzuyu, memberikan pakaian Tzuyu yang tergeletak dibawah. "Cepet pake bajunya.. "

Tzuyu menerimanya tapi wajahnya masih tampak bingung. "Kenapa? Ga suka aku ga pake baju begini?"

"Sana!! Buka!!"

"Lu apaiin Tzuyuuu!!"

Suara-suara dari luar terutama suara Nayeon, Momo dan juga Jeongyeon membuat Sana semakin panik. "Udah cepet pake ih!"

"Aku masih ngantuk.. " Tzuyu malah memeluk Sana, menenggelamkan kepalanya diperut Sana.

"Aku capek.. "

REWIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang