6

1.2K 185 14
                                    

Nabila kembali ke ruangannya dengan Paul tadi dan ternyata makanannya sudah dihidangkan.

"Maaf maaf, saya lama ya" ucap Nabila

"Enggak Nabila, makanannya juga baru datang" ucap Paul

"Hehehehe tadi ada yang minta foto sebelum saya balik kesini" ucap Nabila sambil terkekeh malu malu

"Ohh begitu, sepertinya banyak sekali karyawan disini yang ternyata fanbase kamu ya" ucap Paul dengan sambil tertawa

"Ahahahah iya mungkin, ya Alhamdulillah ternyata banyak yang support saya juga disini" ucap Nabila

"Itu pasti ada dimanapun Nabila" ucap Paul sambil memandang Nabila

Nabila yang ditatap seperti itu langsung memalingkan mukanya, karna ia malu.

Kemudian mereka melanjutkan aktivitasnya yaitu makan. Lalu sambil berbincang.

"Paul, tadi sehabis saya ke toilet. Trus ada karyawan bilang ini restoran anda, apa betul begitu? ucap Nabila

"Oh iya? Mungkin salah itu" ucap Paul sambil terkekeh

"Ih beneran, mereka aja pada ngomongin kamu" ucap Nabila
'udah aku kamu an ya nab'

"Hah siapa yang ngomongin saya? ngomongin apa?" tanya Paul beruntut

"Ada deh" ucap Nabila

"Tapi ini beneran restoran anda kann??" lanjut Nabila kembali bertanya

"Iyaa, ini restoran saya 'The Avallie Resto'."ucap Paul

"Ohhh, arsitekturnya bagus banget. Saya suka." ucap Nabila sambil memandang sekelilingnya

The Avallie Resto adalah restoran yang bernuansa Bali. Karena memiliki desain interior yang sangat merepresentasikan kehidupan tradisional Bali. Mulai dari kursi, meja, lantai, dinding, hingga langit-langit terkesan sangat tradisional Indonesia sekali.

Mengapa designnya Bali? Ya karna pemiliknya yang berasal dari Bali.

"Saya juga suka kamu" ucap Paul sambil tersenyum memandang Nabila dan memelankan suaranya di akhir.

Nabila yang sedang melanjutkan aktivitas makan pun tidak mendengar ucapan Paul.

"Setelah ini anda ada jadwal lagi atau ingin langsung pulang?" tanya Paul yang sudah menyelesaikan makan siangnya

"Saya hari ini sudah tidak ada jadwal lagi, jadi langsung pulang saja setelah ini" jawab Nabila

"Oke siap saya antar" ucap Paul

"Terimakasih Paul, sebenarnya saya dijemput oleh supir saja juga bisa. Supaya tidak merepotkan anda" ucap Nabila

"Tidak usah dengan supir, pulang bareng saya saja ya" ucap Paul sambil tersenyum

"Baiklah jika begitu" ucap Nabila yang akhirnya menerima ajakan Paul untuk pulang bersama

Paul hanya tersenyum
Setelah mereka menyelesaikan makan siangnya, kini saatnya untuk pulang.

Paul dan Nabila sudah berada didalam mobil dan siap untuk mengantar Nabila pulang.

"Alamatnya dimana ya mbak?" ucap Paul bercanda

"Hahahaha Apartemen saya di Setiabudi ya mas" ucap Nabila sambil tertawa juga

"Oke siap " ucap Paul

"Ada ada saja" ucap Nabila sambil menggelengkan kepala

"Terimakasih ya, akhirnya kamu mau saya ajak makan siang sambil berbincang bincang" ucap Paul

"Iyaa Paul, saya yang harusnya berterima kasih. Tadi berangkat dijemput sekarang pulang juga diantar" ucap Nabila

"Iya sama sama Nabila"

"Maaf kalau saya suka mengganggu ketenangan kamu yaa" lanjut Paul

"Enggak sama sekali kok" ucap Nabila

"Nabila" panggil Paul kemudian Nabila menengok ke arahnya

"Ya?" jawab Nabila juga bertanya

"Maaf saya mau tanya, apa sekarang ini kamu memiliki hubungan dengan seseorang ?" ucap Paul

Nabila yang mendengar pertanyaan Paul langsung merasa gugup. Entah kenapa, tapi rasanya begitu membuat canggung.

"Untuk saat ini belum ada" jawab Nabila cepat

"Ohh begitu" jawab Paul sambil tersenyum dibaliknya

"Kenapa anda tiba tiba tanya seperti itu?" tanya Nabila

"Hahahah enggak, saya cuma tanya saja"

"Yasudah" ucap Nabila sambil memandang ke depan

Sedari dulu Nabila tidak pernah mempunyai kekasih. Nabila bukan tidak mau, hanya saja ia merasa jika memiliki kekasih membuatnya tidak bisa bebas. Dan juga dari sekian lelaki yang mendekati Nabila, belum ada yang membuat dirinya ingin membuka hati pria manapun. Jika ditanya seperti apa lelaki idaman Nabila? Jelas jawabannya yang  seperti sang Papa, Nabila menyukai lelaki yang Bekerja keras, bertanggung jawab dan memandang ke masa depan. Nabila tidak suka dengan lelaki yang menye menye, sangat tidak jelas menurutnya.

Saat ini mereka sudah sampai di depan Apartemen Nabila.

"Sudah sampai Nabila" ucap Paul

"Iya, terimakasih Paul" ucap Nabila

"Sama sama Nabila" ujar Paul sambil tersenyum

"Anda mau mampir ke dalam dulu?" tawar Nabila

Paul kaget mendengar tawaran Nabila yang mengajaknya mampir di kediaman wanita itu. Paul ingin menerimanya karna terlalu senang, tetapi ia masih berfikir jernih bahwa Nabila hanya basa basi. Lagipula masih banyak pekerjaan yang harus Paul selesaikan di kantor. Sebagai gantinya, Paul memiliki ide cemerlang yang menguntungkan dirinya.

"Terimakasih Nabila, tapi lain kali saja. Saya masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan. Oh untuk gantinya besok kita pergi makan siang lagi seperti hari ini gimana?" ucap Paul

"Emmm saya liat jadwal dulu ya Paul, kalau bisa nanti saya hubungi" Jawab Nabila

"Okee siapp, saya tunggu jawabannya" ujar Paul agak sedikit kegirangan

"Yasudah saya turun dulu ya, terimakasih sekali lagi" Pamit Nabila sambil tersenyum

"Iya sama sama Nabila, see you" ucap Paul

"See you" balas Nabila sambil tersenyum

Kemudian Nabila turun dari mobil Paul. Setelah Nabila turun, ia melambaikan tangannya ke Paul. Seketika Paul merosotkan tubuhnya sambil memejamkan mata dan memegang dadanya. Paul merasa jika terlalu sering berdekatan dengan Nabila membuat jantungnya tidak aman. Saat Paul sudah melihat Nabila masuk ke dalam lobby apartemen, barulah ia melajukan mobilnya menuju kantor.

HAHAHAHHA PENDEK DULU YA TEMAN TEMAN

JANJI DOUBLE UP HARI INII!!!

DITUNGGU YAAA

OH IYA JANGAN LUPA VOTE BANYAK BANYAK SUPAYA KU SEMANGAT NULISNYAA

sorry teman teman 2x diulang karna revisi aaaaakkk

See u,

Thankyou, F

The Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang