3

1.4K 173 2
                                    



Setelah Fernandi dan Ariena pergi untuk meninggalkan ruangan tersebut, hanya tersisa Paul dan Nabila disana.

Paul kembali membuka obrolan kepada Nabila.

"Ternyata benar ya, setelah 1 tahun kita akhirnya bisa bertemu kembali" Ucap Paul sambil memandang Nabila

"Hahahha, iya Pak saya juga tidak menyangka" kekeh Nabila

"Setelah ini Anda ada acara apalagi Nabila kalau boleh tahu?" Tanya Paul

"Emmm, saya hanya ada pertemuan singkat dengan klien" jawab Nabila

"Ooo begitu, sebenernya saya ingin mengajak kamu berbincang karna waktu itu tidak bisa kan. Tapi karna saya tahu anda sangat sibuk jadi ya mungkin kapan kapan saja. " ucap Paul mengingat 1 tahun lalu

"Hahahah bukan begitu pak, saya sebenarnya banyak waktu luang. Tapi hari ini memang jadwal saya sangat padat". ucap Nabila

Saat sedang berbincang Nabila mendapat telpon dari sang manager

"Halo, Assalamualaikum kak. Gimana?" ucap Nabila

"Halo bil, ini ternyata klien yang tadi minta reschedule pertemuannya. Karna tiba tiba beliau ada urusan mendesak" ucap Kak Sara. 

"Oh begitu kak, jadi ini batal yaa untuk malam ini" tanya Nabila

"Iya bil, nanti beliau berkabar lagi untuk jadwal pertemuannya kembali" ucap Ka Sara

"Yasudah kak, terimakasih informasinya. Assalamualaikum" Ucap Nabila sambil mengakhiri panggilan.

Paul yang sedikit mendengar percakapan itu begitu sumringah, karna malam ini mungkin adalah malam keberuntungannya untuk mengajak Nabila berbincang santai.

"Ada apa Nabila?" tanya Paul

"Oh ini, klien yang tadi mau bertemu tiba tiba ada urusan mendesak. Jadi di tunda untuk malam ini" jawab Nabila menjelaskan

"Ooo begitu, jadi bagaimana? bisa kita untuk keluar sebentar mungkin  Hot Coffee bisa menemani obrolan santai?" tawar Paul sambil menaikkan satu alisnya.

Nabila nampak masih berfikir untuk menerima ajakan Paul.

"Bukannya tadi Pak Paul juga akan kembali ke kantor ya?" tanya Nabila

"Oh ituu, emm ternyata Sekretaris saya sudah menghandle semua pekerjaan yang tersisa. Jadi saya tidak perlu kembali ke kantor" Ucap Paul yang tidak konsisten dengan ucapannya.

"Jadi gimana? yes or no" tanya Paul kembali

Paul masih melihat wajah Nabila yang bimbang dengan tawarannya. Paul memutuskan untuk tidak memaksa gadis tersebut, mungkin bisa lain waktu ia mengajaknya.

"Saya tidak memaksa Nabila, jika anda keberatan untuk sekarang. Masih ada waktu lain untuk sekedar berbincang" ucap Paul

"Emm, maaf Pak Paul sebenernya saya ingin menerima ajakan bapak. Tapi besok saya masih ada jadwal untuk photoshoot di pagi hari. Lagipula ini juga sudah cukup malam untuk kita pergi keluar" jelas Nabila dengan santai dan tersenyum

Sebenarnya Nabila ragu untuk menolak, karna ia ingat 1 tahun lalu Nabila juga pernah menolak ajakan Paul. Tapi Nabila memang tak berbohong, besok pagi ia memiliki jadwal Photoshoot yang tidak bisa ditinggalkan.

"Yasudah kalau begitu, tidak apa apa Nabila" Ucap Paul dengan tersenyum, walau hatinya berkata lain

"Baik kalau begitu saya pamit ya Pak" ucap Nabila

"Iya Nabila Terimakasih" ucap Paul, mereka kembali berjabat tangan

Baru saja selangkah Nabila berjalan, Paul memanggilnya.

"Nabila" ucap Paul

Merasa namanya dipanggil, Nabila segera berbalik

"Ya Pak? ada apa?" tanya Nabila menatap Paul bingung

"Emm, ini saya boleh minta nomer telpon anda atau tidak?kalau saya nanti ingin menghubugi anda" ucap Paul sambil terkekeh .

"Ah iya Pak, boleh boleh" ucap Nabila

Nabila segera mengetikkan Nomer telponnya tersebut di Ponsel Paul.

"Terimakasih Nabila" ucap Paul

"Sama sama Pak Paul, saya pamit ya" Ucap Nabila

"Iya, hati hati Nabila, sampai berjumpa kembali" ucap Paul

Nabila segera meninggalkan tempat tadi dan menuju ke mobilnya. 

Sementara Paul yang masih sangat senang karna berhasil mendapatkan nomor ponsel gadis idamannya.

"First mission completed" Batin Paul sambil tersenyum

_____oo00oo______

Setelah Nabila sampai di Apartmen nya, ia segera untuk membersihkan badan.

Nabila tinggal di Apartmentnya hanya seorang diri, selain untuk melatih kemandiriannya, Apartmentnya tersebut juga dekat dengan butik yang dimilikinya. Jadi ia berfikir untuk tinggal sendiri supaya jika ada pekerjaan tidak terlalu jauh dalam perjalanannya, karna rumah bersama orangtuanya berada di Jakarta Utara sedangkan Butik yang ia miliki berada di Jakarta Selatan.

Mengapa ia memilih daerah Jakarta Selatan? ya jawabannya karna Jakarta Selatan salah satu daerah strategis yang banyak orang kunjungi. Butik yang pertama ia miliki berlokasi di Kemang, Jakarta selatan. Dan yang baru dibuka yaitu di salah satu pusat perbelanjaan, Pondok Indah Mall.

Nabila sudah membersihkan badannya kemudian melanjutkannya dengan night skincare routine nya. Nabila termasuk wanita yang sangat menjaga kesehatan kullitnya, selain karna ia berprofesi sebagai model dan pemilik butik terkenal. Nabila sedari dulu memang selalu menjaga kulitnya dari luar dan dalam. Ia suka jika melihat tampilan dirinya sendiri dari pantulan kaca, karna melihat kulit wajahnya yang bersih pun sudah membuatnya bahagia.

Tak heran jika banyak lelaki yang ingin mendapatkan hati Nabila. Tetapi banyak lelaki diluar sana juga sudah minder sebelum mendekati gadis itu, karna background hidup Nabila yang nyaris sempurna.

Nabila sudah memasuki kamar dan bersiap untuk tidur. Ia merasa sangat lelah hari ini, karna dari pagi buta hingga larut malam ia baru kembali ke Apartment. Dan besok juga masih dilanjutkan dengan jadwal photoshoot di pagi hari.

Sebelum itu ia berdoa terlebih dulu, Nabila bersyukur atas acaranya hari ini yang berjalan dengan lancar. Kemudian dilanjutkan dengan doa untuk kelancarannya di hari esok.

Baru saja 1 detik Nabila memejamkan mata tiba - tiba....

"ting"



Notif dari siapa yaaa kira kiraaa???

Last update ya gaiss untuk minggu inii

Mau siapin ide dulu biar tambah menarik hihihihiiiii

Vote teruss biar aku semangat nulisnyaa

See u,

Thankyou, F

The Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang