9

1.4K 183 8
                                    






Nabila sudah bangun dari tidurnya dan langsung mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah menyelesaian sholatnya, Nabila bergegas mandi dan melihat jadwalnya untuk hari ini.

Ia kemudian membuka handphonenya dan melihat room chat dari Paul. Nabila tersenyum melihatnya, ia merasa Paul seperti memprioritaskan dirinya sampai sampai harus mengabari bahwa Paul sudah berada dirumah tanpa Nabila minta.

Setelah membalas chat Paul, Nabila bersiap untuk jogging hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas chat Paul, Nabila bersiap untuk jogging hari ini. Nabila berlari masih di area sekitar apartemen, hanya sekitar 1 jam joging kemudian Nabila kembali ke kamar untuk membersihkan diri dan melanjutkan aktivitasnya.

Hari ini ia memiliki jadwal dengan klien yang tempo hari batal bertemu.

Nabila sudah siap dengan blazer merah muda dengan kemeja putih, celana yang senada dengan blazer kemudian jilbab putih segi empat brand miliknya sendiri. Sangat sempurna melekat di tubuh Nabila.

Kini Nabila sedang duduk di kursi sedang meminum secangkir hot cappucino dan roti selai yang ia buat barusan untuk sarapan. Sambil membuka handphone, kemudian muncul notif dari Paul.

Setelah acara saling membalas chat, Nabila mendapat telfon dari Ka Sara bahwa klien sudah sampe tempat mereka bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara saling membalas chat, Nabila mendapat telfon dari Ka Sara bahwa klien sudah sampe tempat mereka bertemu. Nabila segerameninggalkan apartemen dan menuju alamat yang diberi oleh Ka Sara.

_____o00o_____

Pukul 09.00

Paul baru saja tiba di kantor, ia bergegas untuk menuju ruangannya. Saat diruangannya, Paul melamun sambil memikirkan bagaimana kira kira kelanjutan hubungannya dengan Nabila. Pasalnya, bisakah Nabila menerima Paul sebagai kekasihnya kelak? Paul sudah memikirkan itu jauh dari sebelum ia dekat dengan Nabila seperti saat ini. Paul menyadari bahwa dirinya dengan Nabila 'berbeda'. Bagi Paul itu urusan belakangan, ia bisa membicarakannya dengan Nabila nanti.

Paul mengira bahwa Nabila akan menolak mentah mentah setiap ajakan Paul untuknya, karena Nabila adalah perempuan yang sangat taat agama. Paul sedikit kaget bahwa ternyata Nabila juga santai dalam menanggapi dirinya, jadi Paul merasa sudah ada lampu hijau untuknya.

"Selamat Pagi Pak" sapa Sekretaris Paul ditengah lamunannya

"I-iya selamat Pagi, ada apa Ra?" Tanya Paul kepada Sekretarisnya, Aira

"Begini pak, Hari ini kita ada meeting dengan klien dari Palembang yang 2 hari lalu saya beri informasinya kepada bapak" jelas Aira

"Oke, silahkan nanti hubungi saya jika akan dimulai" ujar Paul

"Meetingnya 30 menit lagi pak, dan diluar kantor." ucap Aira kembali

"Dimana?" tanya Paul

"Ro-roas-ted, Roasted Resto pak" ucap Aira sambil membacanya dari Handphone

"Baiklah, kita jalan sekarang?" tawar Paul

"Oke Pak, saya siapkan berkas yang mau dibawa dulu." pamit Aira

"Iya silahkan."

_____o00o_____

Paul dan Aira sudah berada didalam mobil yang sama. Mereka diantar oleh sopir kantor. Didalam perjalanan, tidak ada percakapan antara keduanya. Itu sudah menjadi hal biasa untuk Paul dan Aira.

Aira bukan tipe sekretaris yang centil dan suka tebar pesona kepada atasannya. Dirinya pun mengobrol dengan Paul hanya sebatas urusan pekerjaan, selain itu ia hanya profesional terhadap pekerjaannya. Walaupun di awal Aira kerja, ia merasa bahwa atasannya itu sangat tampan. Tapi ia hanya menganggap itu hal biasa dan tidak terlalu memikirkan hal itu, toh Aira pun sudah memiliki pacar yang sangat mencintainya.

Tak terasa mereka sudah sampai ditempat meeting dengan klien. Mereka berdua berjalan menuju ke dalam resto tersebut dengan Paul didepan dan Aira dibelakangnya. Saat Paul baru melangkah masuk kedalam, ia memandang sekitar dan menangkap satu mata yang ia begitu kenal.

Nabila, ia sedang melaksanakan meeting dengan klien dan managernya. Kebetulan mereka bertemu di tempat itu. Mereka bertemu ditempat itu. Tanpa lama lama memandang, Paul langsung menghampiri Nabila.

"Nabila" ucap Paul menyapa

"Paul kamu juga disini? ngapain?" tanya Nabila

"Ini kebetulan saya juga meeting disini" jawab Paul

"Ohh begitu" ucap Nabila

"Yasudah Nabila, saya kesana dulu" ucap Paul

"Iya Paul, hope you have a good day yeah" ucap Nabila sambil tersenyum

"Thankyou so much Nabila, see u" balas Paul juga dengan senyuman

Aira, Ka Sara dan klien Nabila menjadi saksi  interaksi antara mereka berdua.

Setelah acara saling menyapa itu keduanya kembali dengan kesibukannya masing masing. Paul segera menemui kliennya dan melangsungkan meeting.

Setelah Paul selesai meeting, ternyata Nabila juga sudah menyelesaikannya bahkan ia sudah pulang duluan.

Paul dan Aira kembali ke kantor, dan melanjutkan pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini.

Aira masuk di ruangan Paul karna ada suatu hal yang ingin dikatakannya.

"Permisi pak, selamat sore" ucap Aira ketika  baru menutup pintu ruangan

"Iya ada apa ra?" tanya Paul sambil menatap Aira

"Ini pak, besok bapak harus menuju Bali untuk melihat proses proyek 'Avallie Hotels' yang ada disana. Karna ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan harus bapak yang memberi keputusan." jelas Aira

"Besok banget ya ra?" tanya Paul kembali

"Iya Pak, saya juga sudah membeli tiket pesawatnya untuk besok pukul 08.00" ucap Aira

"Yasudah besok saya berangkat, dengan kamu kan?" tanya Paul lagi

"Iya Pak, atau bapak mau sendiri?" tanya Aira gantian

"Ya gak mungkin dong ra" ucap Paul

"Hahahaha sekalian bapak me time gitu pak" ucap Aira diiringi candaan

"Yasudah saya permisi ya pak, dan saya pamit pulang dulu. Terimakasih" pamit Aira

"Iya ra, Terimakasih" ucap Paul

Paul membereskan berkas berkasnya di meja dan kemudian bergegas pulang.









SORRY GAISS INI AKU BARU UP

JANGAN LUPA VOTE TERUS YA TEMAN TEMAN SUPAYA AKU SEMANGAT NULIS INII HIHIHIII
and......

Selamat ulang tahun untuk Paulll
Wish you all the best and happines

See u,

Thank u,  F

The Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang