•Bab°°28

8K 983 155
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

Grissham frustasi, sungguh dia tidak habis pikir ini akan terjadi. Dia sudah mempersiapkan dirinya jika kejadian penyerangan itu benar terjadi.

Tapi sekarang, dia lebih tertekan ketika seorang pria seumuran dengannya sedari tadi menatap kagum padanya. Oh ayolah, Grissham risih.

Sedangkan anak-anak nya sudah menahan senyum melihat itu, ya mereka sudah terbangun begitu mendengar teriakan Damian..

FLASHBACK ON

Grissham mendekati Damian yang masih duduk menatapnya, setelah dekat dengan mantan dokter itu. Grissham mendekatkan wajahnya, dia menatap tajam Damian yang menatapnya aneh?

"Hentikan para bawahan mu itu, lebih baik kita yang bertarung," Damian mengangguk cepat membuat Grissham heran, dia pikir Damian akan menolaknya atau berdebat dulu dengan nya.

"HENTIKAN!!" Grissham sontak menutup kedua telinganya, sialan teriakan pria ini tidak main-main.

Seketika para bawahan mereka menghentikan pertarungannya.

"Max, perintahkan semua untuk menjaga penthous ini," Grissham dan yang lain sontak terkejut. Apa-apa an, tadi orang ini menyuruh mereka menyerangnya sekarang malah menyuruh mereka menjaganya.

Dasar Labil..

"Apa rencanamu?" Grissham bertanya penuh selidik, siapa tau ini termasuk rencana licik Damian kan.

Damian bangkit dan menatap Grissham dengan senyum nya.

"Tidak ada, aku hanya ingin menjaga kesayangan ku,"

Grissham mengeraskan rahangnya.

"Khai putra ku, kau tidak boleh menyentuh nya sedikit pun!!" Ancam Grissham membuat Damian melebarkan senyumnya.

"Hm tidak akan aku sentuh, aku..akan menjaga kalian tenang saja, lebih baik kau duduk disini bersama ku sekarang."

Grissham tidak tau harus bereaksi seperti apa, otaknya tiba-tiba memikirkan hal yang membuat nya bergidik ngeri. Perkataan Rio soal Papa nya yang menyukai pria terngiang-ngiang di otaknya.

'jangan sampai pemikiran ku benar,"

Jika Grissham terlihat frustasi, beda halnya dengan Khai yang sedari tadi memperhatikan mereka. Dia berusaha menahan senyumnya.

"Dilihat-lihat mereka lucu,"

"Yang benar saja, aku tidak ingin memiliki dua ayah!!" Sentak Crish membuat Khai terkekeh pelan.

FLASHBACK OFF

"Berhentilah menatapku seperti itu!" Sentak Grissham membuat Damian mengalihkan pandangan nya. Dia mendengus kemudian menatap Khai yang berdiam diri di antara Adik-adiknya.

"Khai masih ingat om?" Damian bertanya dengan lembut, Khai yang di tanya menatap Damian tanpa ekspresi. Dia ini masih mengantuk, salahkan saja Damian yang berkunjung pagi-pagi sekali.

"Hmm,"

"Tidak usah berbicara dengan putraku!!" Damian mendengus menatap Grissham kesal.

"Semuanya saja tidak boleh, dasar menyebalkan!!" Grissham sedikit terkejut mendengar nada kesal dari Damian. Pria itu terlihat sedikit..emm manis.. eh?

'hentikan pemikiran bodoh mu Grissham!' Grissham merutuki dirinya sendiri, seperti nya dia harus segera mencari wanita untuk mengembalikan pemikiran normalnya.

BROTHER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang