Epoch | Haitani Rindou

Halaman Dua

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ EPOCH ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

Tuan duduk mengangkang. Segelas vodka di genggaman tangan. Beberapa tanda kemerahan pada leher diciptakan, dia tersenyum kegirangan.

Dentuman musik dj nyaring membahana telinga. Wanita bergaun minim bergoyang erotis di pangkuannya. Haitani Rindou merasa terbang ke nirwana.

Sanzu Haruchiyo berdecak memandang pemuda bersurai dwiwarna. "Apa yang menarik dari wanita?"

Kokonoi Hajime dalam diam menyetujui perkataan taruna bermata akuamarin. Lipatan terbentuk di kening, dia memutar otak untuk memenangkan perjudian. Akan tetapi, tak lama terdengar gerutuan. "Sial, aku kalah lagi."

Keluar gelakan dari labium Haruchiyo. "Sudah kubilang, kau payah dalam hal ini."

"Kalian bertiga, hentikan." Hitto Kakucho datang beriringan dengan Haitani Ran. "Ada misi dari Mikey."

"Apa tikus tanah lagi?"

"Kali ini buruannya anjing."

Seringaian tercipta pada durja anggota inti Bonten masing-masing.

"Kedengarannya menyenangkan." Haruchiyo menjilati tepi gigi yang berbekas manis sabu. "Baiklah, mari tumpas tuntas semua yang menghalangi Mikey dari tahta raja."

Debas gabas dan derap keras Haitani Rindou ciptakan. Belum puas dia bermain dengan jalang, panggilan Mikey berikan. Belakangan terlalu banyak misi dia dapatkan.

Bruk

"Aduh."

Wanita bergaun merah menyala terduduk di hadapan Si Bungsu Haitani. Pemuda tak melangkah berhati-hati. Ditubruknya taruni berparas laksmi.

"Tolong ...."

Rindou hendak melangkah kembali, tapi jemari puan menahannya agar tak pergi.

"S-selamatkan aku," pintanya dengan bibir bergetar.

Netra keunguan tuan memandang puan di hadapan. Sorot matanya tersirat ketakutan. Akan tetapi, Rindou tak berkeinginan memberi bantuan.

"Aku mohon." Jari telunjuk tangan kanan (Name) arahkan pada seseorang. "Dia akan menjualku sebagai jalang di tempat hiburan ini."

Rindou Haitani tertawa dalam hati. Taruni begitu lugu meminta pada pemuda bersurai dwiwarna untuk menyelamatkan dirinya. Padahal pub ini dikelola Rindou dan kakaknya.

"Aku akan membalas budimu. Jadi, tolong selamatkan aku."

(Name) mengatupkan kedua tangan. Dengan pengharapan, taruna yang baru ditemuinya dapat diandalkan.

"Ayolah, hanya kau yang paling memungkinkan."

Menimbang dengan rentang yang panjang, Rindou kemudian memberikan anggukan.

Demikian permulaan keduanya menjalani kehidupan berdampingan.

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ EPOCH ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

❝Rin, jika bukan karenamu,
aku tidak tau bagaimana
nasibku selanjutnya.❞

❝Aku tidak membantumu
secara percuma.❞

❝Apa yang kau
inginkan dariku?❞

❝Tubuhmu.❞

▂▃▄▅▆▇█▓▒░ tbc ░▒▓█▇▆▅▄▃▂