Halaman Terakhir

9 4 0
                                    

Haitani Rindou
usai 🔒

pula dirimu
selesai 🔒

ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▯▯▯

Poison
by Rita Ora

↠ⁿᵉˣᵗ ˢᵒⁿᵍ ↺ ʳᵉᵖᵉᵃᵗ ⊜ ᵖᵃᵘˢᵉ

↻ ◁ II ▷ ↺

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ EPOCH ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Laksana kaleidoskop, memori retrospeksi mengenai taruna. Senjata di genggaman tangan kusuma kampana. Berlinang manik darahnya. Tiada bisa ia melenyapkan belahan jiwa.

"Ada kata-kata terakhir?"

Akan tetapi, reserse kriminal taruni. Tiada bisa mudah kalah oleh Rindou Haitani.

"Kau lah yang akan mati, Rin."

DORR

Bohong. (Name) berbohong. Angan mematikan Rindou omong kosong. Dimelesetkan puan peluru dari sasaran tembakan. Supaya dayita terselamatkan.

Bruk

Biarkan dia mati sendirian. Haitani Rindou jangan. Kematian terlalu bagus bagi satria. Neraka dunia pantas didapatnya.

Cup

Kening berlubang puan Rindou beri kecupan.

Cup

Kelopak mata kiri puan

Cup

dan kelopak kata kanan.

Cup

Kemudian labium puan, Rindou berikan kecupan rentang panjang.

"Beristirahat lah, Sayangku."

Satria dekap erat jasad bersimbah darah rahara. Dibelai surai dan pipinya. Berlalu enam puluh menit masa, belum dia lepaskan kusuma. Sebab ini adalah terakhir kalinya.

"Bumi terlalu kejam untuk dirimu tinggali."

Adiwarna candrakirana saujana mata. Sasmakanya menyakiti mata taruna.

"Pergilah, (Name)."

Seakan jawaban kemudian, purnama tertutup payoda. Gelita menyelimuti nabastala.

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ EPOCH ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

❝Rin, bagaimana jika aku
mati dibunuh olehmu?❞

❝Kenapa aku membunuhmu?❞

❝Karena kau
terlalu mencintaiku.❞

❝Aku akan membunuh
diriku selanjutnya.❞

▂▃▄▅▆▇█▓▒░ end ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

Epoch | Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang