Cerita ini menceritakan tentang sosok wanita yang di anggap umma oleh seorang anak laki laki pengusaha+Gus
sosok anak yang kehilangan uminya di saat melahirkannya,dan disitu lah sosok abi yang harus mendidik dan menjaga anak nya dengan baik.
*Langs...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melakukan sesi-sesi ijab qabul sekarang dua mempelai itu berjalan kearah pelaminan,untuk menerima tamu,dengan sabian yang masih setia mengandeng tangan khansa sedangkan fahri dia masih di pangkuan kyai lukman.
Selang beberapa menit setelah khansa dan sabian duduk di kursi pelaminan, sabian kembali berdiri dan maju ke arah panggung yang di mana di sana sudah ada team hadroh dari pesantren al-fatih,sabian pun bicara kepada team hadroh itu, setelah sabian berbicara kepada team hadroh itu sabian langsung berjalan kembali ke pelaminan yang di mana disana terdapat khansa yang sedang duduk sendiri,sabian pun kembali duduk di samping khansa sambil membawa microfon yang tidak tahu untuk apa.
Tepukan hadroh itu sudah terdengar,yang di barengi oleh suara sabian yang sangat indah di pendengaran semua orang tak terkecuali khansa,semua orang yang ada di sana tak percaya dengan kemampuan sabian yang kali ini.
أحبك مثلما أنتِ Ukhibbukamistlamaa anti
أحبككيفماكنتِ
Ukhibbukakayfama kunti
ومهما كان مهماصار Wa mahmaa kana mahmaashoroo
أنتِحبيبتىأنتِ Anti habiibati anti
زوجتى Zaujati
أنتِ حبيبتى أنتِ Anti habiibati anti
Saat ini khansa sedang dibuat melayang dengan perlakuan sabian kepadanya,semua tamu pun terkejut dengan sabian yang memiliki suara yang sangat merdu.
*****
Acara pernikahan pun berjalan dengan sangat baik,sekarang keluarga khansa dan juga sabian sedang berkumpul di ruang keluarga rumah khansa.
"Ai ikut pulang sama nenek sama abah yu"Ajak umma farida yang langsung di gelengi oleh fahri
"nda ai au ma umma"Jawab fahri sambil memeluk khansa(gak ai mau sama umma)
"E-eh jangan,jangan kamu ikut ajah sama nenek besok kan umma sama abi pulang ke pesantren,ai tunggu ajah di rumah nenek okey"Ujar sabian yang langsung membuat semua yang ada di situ tersenyum kecuali khansa dan fahri
"ai au ma umma"ketus fahri yang masih memeluk khansa(Ai mau sama umma)
"Iyah iyah ai sama umma"Jawab khansa sambil mengelus kepala fahri,sabian yang mendengar itu langsung terkejut dengan apa yang khansa katakan