21).Khansa Pingsan💐

1.3K 115 43
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Kamu adalah anugrah yang sedang Allah titipkan kepada kami"

"mas kamu gak ke masjid"tanya khansa kepada sabian yang masih duduk di Sofa kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mas kamu gak ke masjid"tanya khansa kepada sabian yang masih duduk di Sofa kamar mereka

"nan..." jawab sabian yang terpotong oleh panggilan anaknya 

"bi yo asjid"ajak fahri sambil memasuki kamar kedua orang tuanya(abi ayo ke masjid)

"liat tuh, masa anaknya yang ngajak sih"ledek khansa sambil berdiri dari duduknya dan langsung mendekati fahri sedangkan sabian dia langsung berjalan ke arah kamar mandi

"udah wudhu sayang"tanya khansa sambil mengsejajarkan tubuh nya dengan anaknya, fahri yang di tanya oleh khansa langsung mengangguk

"dah umma"jawab fahri yang langsung membuat khasa tersenyum,rasanya khansa sangat bangga mempunyai anak yang sangat pintar seperti fahri(udah umma)

"pintar banget sih kamu"ujar khansa yang ingin memegang kepala anaknya,tetapi fahri langsung menghindar

"ai dah dhu umma"ceplos fahri yang langsung membuat khansa tersenyum(ai udah wudhu umma)

"eh iya umma lupa sayang,nyaudah kamu nunggu abi nya sambil duduk di sofa, umma mau nyiapin baju buat abi dulu"ucap khansa yang di angguki fahri,khansa pun langsung berjalan kearah ruang ganti dan menyiapkan baju untuk suaminya

sabian pun sudah siap dengan pakaian nya dan dia memutuskan untuk keluar ruang ganti"ayo fahri"ajak sabian yang di angguki fahri

"umma nda ke esjid"tanya fahri kepada khansa yang masih setia duduk di sofa 

"umma lagi pusing jadi umma sholat di  rumah ajah"jawab khansa yang di angguki fahri,mereka berdua pun langsung berpamitan dan langsung  berangkat ke masjid,sedangkan khansa ingin pergi untuk mengambil wudhu saja susah,karna pusing yang dia rasakan sangat lah pusing.

"ayo khansa kamu kuat"lirih nya sambil berjalan ke arah kamar mandi sambil memegang kepalanya,saat khansa sudah sampai di kamar mandi dia sudah tidak kuat untuk menahan pusingnya.

*****

"Assalammualaikum"Ucap sabian sambil mengetuk pintu rumahnya

"Ikum"Ucap fahri yang berbarengan dengan sabian,mereka menunggu khansa tetapi tidak ada yang membuka pintu dan menjawab salam mereka

"Umma emana bi"Tanya fahri yang heran, karna biasanya khansa akan segera membuka pintu rumah mereka(Umma kemana abi)

"Abi juga gak tau"Jawab sabian yang langsung mengucapkan salam lagi sambil mengetuk pintu rumahnya,karna tidak mendapatkan jawaban sabian langsung membuka pintu rumahnya yang ternyata tidak terkunci

"Umma"Panggil fahri sambil berjalan mencari khansa ke arah dapur

"Sayang"Panggil sabian yang mengikuti arah jalan fahri

"Bi umma emana"Tanya fahri yang tidak menemukan khansa di dapur(Abi umma kemana)

"Abi juga gak tau"Jawab sabian

"Kita liat di ruang sholat siapa tau umma masih di sana"Lanjut sabian yang langsung membuat fahri menganggukkan kepala dan langsung berlari ke ruang sholat

"nda ada bi"Teriak fahri saat melihat ruang sholat itu kosong

"Yang benar fahri kamu jangan bercanda"Ucap sabian yang mulai khawatir karna tidak menemukan istrinya

"Benel bi iat"Jawab fahri sambil menunjuk ruang sholat itu dan benar saja di sana kosong tidak ada khansa sama sekali(Bener abi liat)

"Astagfirullah,sayang kamu dimana"Lirih sabian yang mulai cemas

"Bi ita iat di amar"ajak fahri yang langsung di angguki sabian(abi kita liat di kamar)

"Iyah,ayo kita liat di kamar"Jawab sabian yang langsung berjalan bersama fahri ke arah kamar nya,dan di kamar pun masih kosong tidak ada khansa

"nda ada bi"Gumam fahri yang di mana matanya sudah menampung air mata nya yang sebentar lagi turun

"Sayang"Panggil sabian sambil membuka pintu kamar mandi yang tidak di kunci

"Astagfirullah"Kaget sabian saat melihat khansa sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamar mandi,tanpa tunggu lama sabian langsung mengangkat tubuh istrinya

"Bi umma enapa"Ucap fahri yang kaget saat melihat sabian keluar dari kamar mandi sambil mengendong khansa(Abi umma kenapa)

"Fahri ayo ikut abi kita ke rumah sakit"Ucap sabian yang masih berjalan sambil mengendong khansa,awalnya sih sabian mau nyuruh fahri bukain pintu tapi kan dia baru sadar kalau anak nya pasti tidak akan sampai di pegangan pintu

Sabian pun langsung membawa istrinya ke rumah sakit,setelah lamanya di perjalanan mereka akhirnya sampai di rumah sakit itu

"suster suster"Teriak sabian sambil menggendong khansa memanggil suster yang ada di sana,sedangkan fahri dia masih setia mengikuti abinya

"Suster tolong istri saya"Ucap sabian saat melihat beberapa suster berjalan cepat ke arah nya sambil membawa berangkar,
sabian pun membaringkan khansa ke berangkar itu

"Maaf pa,bapa tunggu di luar saja"Ucap suster itu saat melihat sabian ingin masuk ke dalam ruangan khansa

"Saya harus masuk,istri saya butuh saya"Ujar sabian dengan nada yang lumayan dingin

"Bi dah nggu sini"Ucap fahri sambil menarik sarung yang sedang sabian pakai(Abi udah tunggu sini)

"ya sudah,saya tunggu di sini"Final sabian yang langsung di angguki suster itu,suster itu pun langsung menutup ruangan khansa

"Dengan suami pasien"Ucap dokter yang baru saja keluar,sedangkan sabian yang dirinya merasa ter panggil dia langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri dokter itu

"Saya dok"Jawab sabian sambil berdiri dari duduknya

"gimana keadaan istri saya"Tanya sabian yang terlihat sangat khawatir

"Imana umma dok"Tanya fahri yang bersamaan dengan sabian,dokter itu hanya tersenyum saja ketika melihat ayah dan anak ini sangat mencemaskan khansa,jelas lah mereka cemas.

"Kondisi umma dan juga istri bapa baik-baik saja"Jawab dokter itu yang langsung membuat senyum dari dua laki laki itu terbit

"Umma aik aik jah"ulang fahri yang di angguki dokter wanita itu(Umma baik baik ajah)

"dokter ucapkan selamat sama adek"Ucap dokter itu sambil mengsejajarkan tubuh nya dengan fahri

"Selamat?"Ucap sabian yang tidak mengerti dengan ucapan dokter itu

"Selamat bapa akan punya anak lagi dan juga adek selamat akan menjadi seorang kakak"Jawab dokter itu sambil mengelus pipi tembem fahri

"Ai di aka"Tanya fahri kepada dokter itu yang langsung di angguki(Ai jadi kaka)

"Holeeeee,ai di aka bi"Senang fahri sambil memeluk kaki sabian(Horeeeee,ai jadi kakak abi)

"Maksud dokter istri saya sedang mengandung"Tanya sabian memastikan yang langsung di angguki oleh dokter itu

"Nya Allah terima kasih"lirih sabian sambil mengangkat tubuh fahri

"Apa saya boleh melihat istri saya"Tanya sabian yang di angguki dokter itu

"Boleh silakan pa"Jawab dokter itu sambil mempersilakan sabian untuk masuk

*
*
*
*
*
Maaf up nya suka lamaa🙏

Wanita Pilihan Anakku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang