Pagi itu...
Aktivitas kantor kembali seperti biasa nya.
Saat itu, jimin melihat rose yg sedikit melamun sambil memainkan pulpen di tangan nya.Jimin bingung dengan perilaku rose hari ini, tak seperri biasanya hari ini dia tidak terlihat ceria, padahal beru semalam dia resmi menjadi kekasih park jimin.
" orang2 selalu menyukai hal baru dan membuang yg lama" ucap jimin
Rose seketika menengok ke arah jimin dengan wajah yg masih tidak bersemangat, jimin pun melihat ke arah rose
"Kamu baru saja berhasil mendapatkan ku ke dalam genggamanmu, dan sekarang kamu sudah terlihat tidak peduli padaku " sambung jimin
Rose mengerti maksud jimin, dia tersenyum lalu bangkit menghampiri jimin yg masih duduk di kursinya, memeluknya dari belakanh sambil memainkan wajah jimin.
" aiooo,,, bukaaannn" ucap nya sedikit manja
" lihatlah wajah mungil yg manis ini bagaimana bisa aku tidak peduli" ucapnya sambil sedikit mencubit pipi jiminJimin pun tersenyum dibuatnya
" mmmm,, baiklah, aku ingin mendengar apa yg membuatmu melamun dan mengabaikan aku dari tadi " ucap jimin
" libur semesterku akan berakhir, aku harus kembali kuliah,, jadi aku tidak akan bisa bertemu dengan mu setiap hari " ucap rose sedih
" heii, dengarkan aku, pendidikan mu itu penting kau harus bertanggung jawab atas dirimu sendiri untuk masa depan, kau tidak perlu khawatir, kita masih bisa bertemu saat aku pulang kerja dan juga saat hari libur.. Oke " ucap jimin menenangkan rose
" kenapa kamu sangat bijak " ucap rose menatap kagum
"Kamu pikir, semua orang sama bodohnya denganmu, rela menjadi asisten hanya untuk laki2" sindir jimin meledek dengan muka julid nya
Rose sedikit kesal mendengar nya,, dia mengambil sebuah kertas kosong, merobek nya jadi serpihan kecil lalu menaburkan ke arah rambut jimin
" bodoh bodoh, kau adalah orang yg tidak tau apa2 " ucap rose sambil menaburkan serpihan kertas itu.
" eeiii,, apa kamu tidak tau caranya menunjukan rasa hormat di tempat kerja " ucap jimin sembari melempar pelan bubuk kertas itu ke arah rose.
" kau.. " ucap rose lalu membalas jimin lagi
Mereka berdua pun seperti anak kecil yg sedang bermain dengan bubuk kertas..
Sesang asik bercanda, tiba2 suara pintu di ketuk.Rose dan jimin menghentikan aktivitasnya yg sedang saling melempar robekan kertas, rose buru2 kembali ke kursinya dan menundukan wajah nya.
Pintu terbuka dan Lucas masuk, sedikit terkejut dengan ruangan jimin yg penuh dengan robekan kertas, tapi lucas tentu tidak berbicara dulu.
" tuan, ada berkas yg harus di tanda tangani " ucap lucas menyodorkan sebuah map
Sedang jimin menandatangani, licas tidak bisa menahan mulut nya yg ingin mengatakan sesuatu
" apakah sudah ada pertempuran disini " ucap lucas sedikit tertawa
Jimin melihat sekeliling, memang sangat berantakan,
" ini, sudah kau keluar " ucap jimin
" baiklah, saya tidak akan mengganggu lagi " ucap lucas tersenyum lalu keluar dari ruangan jimin
" aku harus menghukum mu bagaimana rosie? Kau telah membuat kantorku berantakan " ucap jimin menaikan sebelah alis nya.
" Yakk, apa kau betul2 akan menghukum ku " ucap rose tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR BERDARAH (✔)
RomansaPark jimin, adalah seorang CEO muda yg terkenal dingin, dia adalah anak dari bos mafia terbesar di asia.. Tidak ada yg tau identitas aslinya sebagai anak mafia selain musuh dari ayah nya. Roseane park, anak dari musuh ayah jimin, saingan mafia...