ADELIA

4

haii....
gimana kabar kalian?
semoga sehat terus ya semangat terus oke...
lanjut lagi yaaaa....

•
•
•

Adelia sudah 2 hari ini tidak masuk sekolah, setelah mendapatkan hukuman yang diberikan ayahnya

Hari ini Adelia kembali beraktivitas seperti biasa, walaupun tubuhnya masih terasa nyeri tidak akan melunturkan semangatnya. Seperti biasa Adelia yang sudah rapi langsung keluar rumah untuk berangkat ke sekolah. dia selalu pergi menaiki bis untuk menuju ke sekolah, sudah terhitung hampir 15 menit ia menunggu di halte belum ada tanda - tanda bis datang

" Kalo gini bisa telat gue, nanti ngamuk tuh orang kalo liat gue telat  " monolognya sendiri

" yaudah deh coba - coba jalan dulu aja, dari pada nungguin disini kelamaan " sambungnya lagi

" Argghh, sakit banget perut gue mana tadi lupa sarapan lagi, kan bisa - bisa asam lambung gue kambuh " rintih Adelia sambil memegangi perut nya yang terasa nyeri

Adelia terduduk lemas di pinggir jalan dengan memeluk lutut nya, asam lambungnya kini sudah kambuh.  seketika ada motor yang berhenti tak jauh dari posisinya dan sang pemilik motor itupun mendekati nya lalu berjongkok dihadapannya

" Hmmm lo ngapain duduk disini, mau cosplay jadi pengemis lo " ucap seorang laki-laki itu yang tak lain adalah Askara musuh bebuyutannya disekolah

Adelia yang mendengar suara itu pun langsung mendongak, melihat wajah sang musuh dengan tatapan tajamnya

" lo ngapain disini " balas adelia dengan wajah datarnya

" dih gue nanya malah balik nanya, sinting nih orang " sambil menoyor kepala adelia

" Sshh gila lo ya, sakit bego kepala gue "

" eh tunggu - tunggu wajah lo kenapa? dan itu juga ada bekas jahitan yang masih basah dikepala lo, hmm apa mungkin lo absen sekolah karna ini semua " ucap Askara sambil melihat wajah Adelia dengan jarak dekat

" bukan urusan lo, jauh - jauh dari gue sana pergi " balas Adelia sambil mendorong tubuh besar Askara

" Arghhh " lirih Adelia yang masih terdengar oleh askara

" eh lo kenapa? mana yang sakit, gue anter lo kerumah sakit ya, gue engga tega lihat muka lo pucat kek orang mau mati gitu, nanti gue engga bantuin lo malah datengin gue lagi tidur " ucap Askara panik

" Engga usah, gue engga mau, lo kira gue mau mati HAH " langsung menepis tangan Askara dari bahunya

Adelia berpikir sebentar, ada baiknya dia manfaatin Askara untuk ikut motornya sampai ke sekolah

" gue boleh minta tolong lo engga ? gue mau sekolah tapi bis yang biasa gue naikin engga ada, jadi gue boleh nebeng lo kan ? sampai sekolah aja " ucap adelia dengan wajah sendu nya

" Hmm boleh tapi ada syaratnya "

" Apa syaratnya "

" gue mau lo jadi guru private gue " balas Askara menaikin satu alisnya

" oke, gue usahain "

Askara tersenyum kearah gadis itu, misinya sudah berjalan untuk membalaskan dendam nya, awalnya askara tidak mau memberi bantuan kepada adelia tapi melihat keadaannya sekarang jauh dari kata baik - baik saja, entah mengapa dia merasa iba kepada gadis ini

" Sini tangan lo gue bantuin berdiri " ucap Askara dengan mengulurkan tangannya

dengan cekatan askara bisa membawa Adelia naik diatas motor nya walaupun gadis itu selalu merintih kesakitan, setelah itu askara segera menaiki motornya