14 - Tim Rahasia

2.4K 216 35
                                    

Milan, Italia

Ini hari ke-7 Jungsuk selalu datang menunggu di depan rumah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hari ke-7 Jungsuk selalu datang menunggu di depan rumah ini. Berharap sosok bernama Vincent sudah kembali dari kelananya seperti kata Taehyung. Dan kali ini keberuntungan sepertinya sedang memihaknya. Ia sedikit senang melihat lampu rumah itu menyala menandakan ada penghuninya setelah beberapa hari rumah itu selalu gelap.

Pria 40 tahunan lebih itu memencet bel. Selang beberapa menit, pintu rumah terbuka, menampilkan seorang pria dewasa yang seketika memasang ekspresi heran.

"Mi scusi (permisi)," sapa Jungsuk pada pria itu dalam bahasa Italia yang fasih. Ia bertahun-tahun tinggal di Milan tentu sudah menguasai bahasa tersebut.

"Ti conosco? (Apa aku mengenalmu?)" tanya pria dengan wajah ciri khas bule itu. Tatapannya menelisik penampilan lelaki di hadapannya.

"No, ma tu sei Vincent? (tidak, tapi apakah kau yang bernama Vincent?)"

"Sì, sono Vincent. E tu? (Ya, aku Vincent. Dan kau?)"

"Sono Kim Jungsuk, il fratello di Kim Taehyung (Aku Kim Jungsuk, kakak Kim Taehyung)."

Sontak, begitu mendengar nama Kim Taehyung, pria bernama Vincent itu merubah ekspresinya menjadi lebih bersahabat. "Oh, jadi kau kakaknya Taehyung yang meminta bantuanku?"

"Betul. Aku senang akhirnya bisa bertemu denganmu."

Vincent manggut-manggut. "Masuklah," ucapnya sopan. "Maklumi rumahku yang berantakan ini. Aku sibuk, semalam baru pulang jadi tidak punya waktu untuk beres-beres."

Jungsuk pun masuk ke dalam rumah sederhana milik Vincent. "Tidak apa-apa." Jungsuk duduk di sebuah sofa setelah mengitari isi rumah itu. "Omong-omong, habis darimana kau selama seminggu ini?"

"Sama seperti adikmu, aku seorang pebisnis," balas Vincent sembari mulai membereskan beberapa barang yang berantakan.

Jungsuk mengerti maksud pebisnis yang dimaksud Vincent. "Apa yang kau jual?"

Sekarang Vincent tengah menuangkan teh ke dalam dua buah cangkir. "Bom," jawabnya santai.

"Luar biasa," respon Jungsuk terperangah. Ia kemudian menerima uluran cangkir teh dari Vincent sebelum berkata lagi, "Terimakasih."

"Jadi apa yang bisa kubantu?" tanya Vincent setelah mendaratkan bokongnya di atas kursi yang lain.

Tangan Jungsuk mengeluarkan selembar kertas dari saku blazernya lantas diserahkan pada Vincent. "Ini tulisan terakhir mendiang istriku. Dokter yang menangani yang memberikannya padaku." Ia berdehem sebentar. "Taehyung bilang kau ahli dalam memecahkan teka-teki. Aku sudah hampir menyerah mencari petunjuk di sini. Aku sudah menanyai semua mantan anak buahku dan orang-orang yang mungkin mengenal mendiang istriku, barangkali mereka tahu sesuatu tapi tidak ada."

The Mafia Kim Taehyung (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang