#S1
Kim Taehyung, 29 tahun, merupakan seorang mafia berdarah dingin yang menyembunyikan identitasnya dengan menjadi CEO perusahaan besar. Ia terkenal sangat kejam dan tanpa ampun kepada musuh-musuhnya.
Hingga suatu hari, Taehyung diberikan tugas dar...
Sekembalinya dari Busan, Taehyung menjadi lebih sering menyibukkan dirinya dengan pekerjaan. Bahkan ia kerapkali tidak mempedulikan Jennie yang ingin bercerita atau bertanya tentang segala hal saking banyaknya pekerjaan yang ia tanggung.
Seperti hari ini, Taehyung sibuk ke sana ke sini menghadiri pertemuan dengan klien perusahaan. Pak Han sudah memberitahu tuannya itu bahwa sekarang jamnya Jennie pulang sekolah dan harus segera menjemputnya. Akan tetapi Taehyung bilang sebentar lagi, padahal waktu sudah berjalan lebih dari 20 menit dari jam pulangnya Jennie. Pak Han hanya bisa menunggu dengan gelisah.
Benar saja, di tempat biasa Jennie menunggu, gadis itu sibuk celingak celinguk menunggu Pak Han. Tidak biasanya supirnya itu terlambat. Awalnya ia ditemani Rosè, namun gadis berambut blonde itu lebih dulu dijemput.
Jennie menghentakkan kedua kakinya kesal lantaran keadaan sekolah mulai sepi. Mungkin masih ada beberapa orang di sekitarnya tetapi tetap saja Jennie takut. Ia bahkan tidak sadar sejak tadi ada sebuah mobil hitam yang mengawasinya.
"Apa kita akan menculiknya sekarang, bos?" tanya seorang lelaki bertubuh besar yang duduk di kursi kemudi sambil menatap laki-laki yang ia panggil bos dari spion.
"Kau bercanda?!" hardik laki-laki yang duduk di belakang tersebut. "Kau tidak lihat penjaga gerbang itu adalah bodyguard Kim Taehyung yang sedang menyamar, bodoh!"
"Lalu bagaimana?" lagi, pria berotot itu kembali bertanya. "Apa aku harus menarik perhatian penjaga gerbang itu, Bos?"
Sang bos terdiam sambil tatapannya lurus ke arah Jennie di seberang sana. Kemudian ia mendengus sebal ketika sosok lain datang menghampiri gadis itu. "Terlambat," decaknya.
***
"Jen!" Jennie menoleh ke sumber suara. Didapatinya Jungkook dengan setelan taekwondo-nya dan badan yang berkeringat menghampiri gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungkook!" Seru Jennie heran namun jujur ia merasa senang. "Mengapa kau ada di sini? Bukankah harusnya kau berlatih taekwondo?"
"Temanku berkata ia melihatmu menunggu sendirian di sini. Dan ternyata benar," desah Jungkook. "Memangnya kemana supir yang biasa menjemputmu?"
"Aku juga tidak tahu. Han ahjussi hanya menyuruh menunggu sebentar tetapi ini sudah lama dia tidak datang juga," keluh Jennie.
"Tunggu di sini dan jangan kemana-mana."
"Kau mau kemana, Jung?"
"Tentu saja mengantarkanmu pulang, bodoh."
"T-tapi..." belum selesai Jennie berbicara Jungkook sudah menghilang di balik gerbang sekolah. Sepuluh menit kemudian pemuda itu sudah kembali. Pakaiannya pun sudah berganti dengan seragam sekolah dibalut jaket hitam. Tangannya menenteng dua buah helm.
"Ini." Jungkook menyerahkan satu helm pada Jennie, gadis itu menerimanya meski ragu. "Nanti kau pakai. Aku akan mengambil motor dulu di parkiran."
"Kau tidak jadi ikut latihan?" tanya Jennie merasa bersalah.
