13. Some Texts

1.2K 176 175
                                    


Alice

Julian! You're crazzzyyyyyy. Ternyata selama ini, kaulah pacar Trysta yang misterius itu LOL! Apa bekerja di ForBread adalah caramu untuk lari dari tanggung jawab? KAU SANGAT BRENGSEK KALAU IYA. Tapi kalau karena ingin menyembunyikan identitas, hmm... aku bisa mengerti😜

Apa pun itu, aku berharap yang terbaik untukmu dan Trysta! Dan tolong katakan padanya, aku adalah hardcore fanssss

__________________

Megan

Wow! Congrats, Juls! Aku tidak menyangka kau adalah pacar Trysta. Sebagai mantanmu, aku sangat bangga, lho! 🤗 semoga kau selalu bahagia. Jangan lupakan aku kalau sudah jadi artis nanti 😋😋

__________________

Itu cuma salah dua dari banyaknya chat yang diterima Julian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu cuma salah dua dari banyaknya chat yang diterima Julian. Dari Alice, teman di ForBread dan Megan, mantan kekasih yang mirip Zendaya. Selain mereka berdua, masih banyak lagi tentunya. Tidak dijabarkan semua karena tidak penting juga.

Sial, padahal Julian belum sepenuhnya melupakan Megan. Namun, perempuan itu tampak santai, tidak serius, dan menganggap kabar ini menyenangkan serta membahagiakan.

Melihat sikap Megan yang riang-riang saja, Julian jadi bertanya-tanya... mungkinkah ini saat yang tepat untuk benar-benar melupakan? Barangkali Megan sudah punya pacar baru di Kanada sana. Mana sudah tak pernah berkabar selama sebulan. Padahal, Julian punya niat mengajak Megan balikan, saat punya uang cukup untuk ke Kanada. Karena jika kalian lupa, alasan mereka putus adalah jarak. Dua orang itu tidak menyukai long distance relationship yang menyusahkan dan mencurigakan.

Namun, garis takdir merombak segala apa yang Julian rencanakan. Ia malah berakhir di New York, menjadi pacar artis muda yang sudah bersinar sejak masa kanak-kanak.

Julian mengembuskan napas galau. "Megan, kau terlalu cepat berpaling. Aku ingin kau marah, bertanya panjang lebar... tapi kau malah terlihat bahagia," gumamnya pelan, menatap pesan Megan yang belum ia balas. "Secepat itukah kau melupakan kita? Melupakanku, sentuhanku? Tubuh kita yang sering menyatu itu...?" Julian makin ke mana-mana.

"Juliaaan! Kau sudah selesai, belum? Cepat sedikit!"

Julian refleks berdecak sinis mendengar suara nyaring Kathy di luar kamar. Menyebalkan, wanita itu selalu memotong tidak hanya ujarannya, juga pikiran dan lamunannya.

"Iyaaa, tunggu sebentar! Aku sedang membalas pesan orang-orang!"

"Cepaaat!"

Ya Tuhan, hari ini sangat melelahkan jiwa. Tadi pagi dimarahi Sophia sampai menangis putus asa, lalu sekarang diperparah dengan pesan-pesan berbunyi "congratulations-congratulations" yang sangat menjengkelkan.

SCANDALOUS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang